Kasus Vina Cirebon
Nikita Mirzani Buat Sayembara Bagi yang Bisa Temukan Aep Saksi Kasus Vina, Diberi Rp500 Juta
Nikita Mirzani beri sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan saksi kunci Aep akan diberi Rp500 juta.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Nikita Mirzani membuka sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan saksi Aep kasus Vina Cirebon.
Hal ini diungkapnya saat siaran langsung TikToknya, Nikita meminta bagi siapa pun yang bisa mengetahui persembunyian Aep saksi kunci kasus vina untuk segera menghubunginya.
Tak tanggung-tanggung, Nikita akan memberikan uang Rp500 juta bagi yang menemukan Aep.
Menurut Nikita, Aep telah memberikan kesaksian yang membuat pihak lain berpikir kasus Vina merupakan pembunuhan.
"Kasih tahu gue, Rp500 juta, buat siapa aja, mau orang miskin, SDM rendah, mau pengangguran, orang kaya siapa pun yang bisa tahu persembunyian Aep, tolong kasih tahu karena dia lah yang mengarang-ngarang cerita ini jadi kemana-mana dan buat orang lain berspekulasi kasus ini pembunuhan," kata Nikita.
"Buat semuanya siapa pun yang bisa menemukan persembunyian Aep karena Aep itu yang lagi di cari, negara pemerintahan pun saya kasih Rp500 juta," imbuhnya.
Kendati begitu, Nikita meminta untuk segera menghubunginya.
"Kalian bisa DM gue, bisa WhatsApp nomor bio yang ada di Instagram," jelasnya.
"Rp500 juta gak halu-halu, biar pada diem tu mulut-mulut orang," tandasnya.
Baca juga: Susno Duadji Sentil Iptu Rudiana Somasi Dede Bongkar Dugaan Kesaksian Palsu, Minta Segera Muncul
Sebagaimana diketahui, Aep saat itu mengaku sebagai saksi yang melihat langsung rombongan geng motor menyerang Vina dan Eki di Talun, Kabupaten Cirebon, pada 27 Agustus 2016.
Dilansir dari TribunJakarta, Jumat (24/5/2024), Aep mengku pernah merantau ke Cirebon pada 2011 dan bekerja di bengkel yang berada dekat dari lokasi kejadian.
Namun, Aep kembali ke Cikarang pada 2016 silam.

Sebelum jenazah Vina dan Eki ditemukan pada Sabtu malam, Aep bersaksi melihat langsung peristiwa pembunuhan kepada kedua korban.
Saat itu, Aep sedang nongkrong di sebuah warung dekat TKP.
Baca juga: Iptu Rudiana Disarankan Kuasa Hukum Pegi Hadir Dalam Sidang PK Saka Tatal, Harap Terungkap Jelas
Lalu, ia melihat kawanan pelaku yang menyerang sejoli pengendara motor.
"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tahu ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan)," jelas Aep.
"Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja," tambahnya.
Menurut Aep, dia mengenal delapan orang tersebut secara wajahnya saja. Namun kurang mengetahui namanya.
Selain itu, kelompok remaja itu juga sering nongkrong di seberang cuci steam tempat dia bekerja.
"Enggak pernah (interaksi). Ini saya tahu saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," ucap Aep.
Aep mengungkap jika dia sempat bertemu dengan ayah Eki. Di situ, ayah Eki bertanya informasi kepadanya.
"Dia menanyakan, 'Apakah kamu tau semalam ada kejadian ribut-ribut di sini?'" tutur Aep menirukan ayah Vina.
Aep pun menjelaskan bahwa dirinya mengetahui kejadian itu dan melihat para pelaku.
"Sudah begitu dia kasih nomor HP ke saya, langsung dia bilang kabari saya ya kalau anak-anaknya pada nongkrong," katanya.
Dia pun langsung memberi kabar kepada ayah Eki ketika melihat sekelompok remaja itu nongkrong sekitar pukul 17.00 WIB.
Tak lama beri kabar, kepolisian langsung datang. Aep mengaku melihat langsung proses penangkapannya.
"Tahu, (lokasi penangkapan) ya di depan bengkel saya di tempat tongkrongan itu," kata Aep.
Namun sebelum Pegi Setiawan bebas, Aep dikabarkan menghilang tanpa satu orang pun tau keberadaannya sampai saat ini.
Dia pun langsung memberi kabar kepada ayah Eki ketika melihat sekelompok remaja itu nongkrong sekitar pukul 17.00 WIB.
Tak lama beri kabar, kepolisian langsung datang. Aep mengaku melihat langsung proses penangkapannya.
"Tahu, (lokasi penangkapan) ya di depan bengkel saya di tempat tongkrongan itu," kata Aep.
Namun sebelum Pegi Setiawan bebas, Aep dikabarkan menghilang tanpa satu orang pun tau keberadaannya sampai saat ini.
Keberadaan Aep Tak Diketahui
Keberadaan Aep hingga kini dipertanyakan lantaran menghilang usai memberi kesaksian kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam.
Bukan tanpa sebab, Aep dicari lantaran dilaporkan diduga sebagai pelaku sebenarnya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Keberadaan Aep hingga kini dipertanyakan lantaran menghilang usai memberi kesaksian kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam.
Bukan tanpa sebab, Aep dicari lantaran dilaporkan diduga sebagai pelaku sebenarnya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Menurutnya, Aep sendiri memang kerap tinggal berpindah-pindah, tak menetap.
"Aep emang suka sini, tapi jarang, namanya anak begitu ya dimana aja akhirnya," kata Sopiyah
Terkait keterlibatan Aep dalam kasus Vina, Sopiyah mengaku tak terlalu mengerti.
Ia juga tak tahu bahwa Aep dilaporkan karena diduga memberikan keterangan bohong.
Sopiyah mengaku hanya bisa mendoakan Aep.
"Emak ya berdoa aja, gak tahu masalahnya juga. Paling emak mah ya berdoa aja yang terbaik," kata Sopiyah.
Seperti diketahui, kasus Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.
Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.
Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.
Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.
Mereka divonis berdasarkan laporkan Iptu Rudiana dari kesaksian Aep dan Dede.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Reaksi Dede Riswanto Saat Tahu MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jujur Saya Kecewa |
![]() |
---|
Ini Alasan Mahkamah Agung Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Singgung Soal Bukti Diajukan |
![]() |
---|
Ingat Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon? Kini Bertunangan di Lapas, Kenalan dari Sosmed Disorot |
![]() |
---|
Pernah Pimpin Sumpah Pocong Saka Tatal, Raden Gilap Meninggal Dunia, Hotman Paris: Innalillahi |
![]() |
---|
'Gara-gara Saya, Kalian Dihukum' Momen Haru Dede Minta Maaf dan Peluk Para Terpidana Kasus Vina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.