Kasus Vina Cirebon

Kata Dedi Mulyadi, Iptu Rudiana Seharusnya Bahagia Usai Dede Akui Kesaksian Palsu, Bukan di Somasi

Disomasi Iptu Rudiana soal menebar fitnah kasus Vina, Dedi Mulyadi singgung seharusnya ayah Eky Bahagia Dede ungkap kebenaran.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Youtube Intens Investigasi
Disomasi Iptu Rudiana soal menebar fitnah kasus Vina, Dedi Mulyadi singgung seharusnya ayah Eky Bahagia Dede ungkap kebenaran. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Politisi Dedi Mulyadi kembali angkat bicara soal somasi dilayangkan Iptu Rudiana kepada dirinya dan Dede Riswanto.

Ogah minta maaf, Dedi Mulyadi dan Dede kini justru fokus mencari kebenaran kasus Vina Cirebon ini.

Dedi menjelaskan bahwa kesaksian Dede bisa menjadi kunci untuk mengungkap misteri di balik kasus tersebut.

Kendati begitu, Dedi menyarankan Iptu Rudiana untuk segera mencari Aep dan memeriksa kembali keterangan yang diberikan Aep.

"Sebenarnya apa yang dinyatakan oleh Dede itu bisa menjadi kunci bagi pak Rudiana.

Pak Rudiana sebenarnya dari sisi aspek personality dia baik pribadi atau anggota Polri, ketika sudah melihat keterangan ini semestinya dia mencari Aep kemudian bertanya, jangan jangan dulu membohongi, sehingga seluruh proses ini bisa dibicarakan tidak saling menentang tetapi saling berkomunikasi dan berkumpul karena esensinya kan Pak Rudiana dulu ingin melakukan investigasi penyelidikan dan penyidikan untuk mencari siapa dari pelaku pembunuhan Eky dan Vina," kata Dedi Mulyadi dilansir dari youtube Intens Investigasi, Selasa (23/7/2024).

Ketakutan Dede Riswanto (30) akan masa depan anak-anaknya jika terlibat hukum dalam kasus Vina Cirebon ini telah memudar, kini ditanggung Dedi Mulyadi
Ketakutan Dede Riswanto (30) akan masa depan anak-anaknya jika terlibat hukum dalam kasus Vina Cirebon ini telah memudar, kini ditanggung Dedi Mulyadi (youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Menurut Dedi, dengan munculnya Dede seharusnya ayah Eky ini justru bahagia karena Dede berani mengungkapkan kebenaranya dibalik kasus Vina dan memberikan petunjuk pelaku yang sebenarnya.

"Mungkin waktu itu pak Rudi dapet keterangan dari Aep kan gitu, sekarang waktu temannya Aep mengatakan bahwa keterangan yang disampaikan palsu, Pak Rudiana seharusnya bahagia karena mendapat petunjuk baru siapa pelaku yang dicurigai sebagai pembunuh dari anaknya dan Vina," kata Dedi.

Baca juga: Amunisi Baru Saka Tatal Jelang Sidang PK Kasus Vina, Pengacara Singgung Iptu Rudiana Palsukan Saksi

Kendati begitu, Dedi mengatakan tidak seharusnya Iptu Rudiana mensomasi Dede dan dirinya.

Menurutnya, seharusnya mencari tahu siapa pelaku pembunuhan Vina sebenarnya.

"Saran saya, sehingga tidak mesti lagi somasi satu sama lain, yang kita cari ini siapa pelaku pembunuh Eki dan Vina, kalau yang kita cari dan ternyata keterangan Dede soal kesaksiannya dulu palsu maka kesaksian Aep juga palsu, apalagi Liga Akbar juga mencabut, dari situ menurut saya sudah diragukan kebenaran kesaksiannya, andai kata pembunuhan makanya pak Rudiana harus kooperatif untuk berkomunikasi duduk bareng yuk kita cari sama sama apa yang terjadi peristiwa yang dialami Eky dan Vina walaupun vonisnya sudah hukum tetap," pungkasnya.

Sebelumnya, Iptu Rudiana melalui Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (Perhakhi) mensomasi Dedi Mulyadi, Dede hingga Lingga Akbar.

Mereka dianggap telah menggiring opini netizen untuk menyudutkan Iptu Rudiana.

Adapun somasi ini dilayangkan pihak Iptu Rudiana buntut dari munculnya kesaksian Dede di YouTube Dedi Mulyadi.

Baca juga: Tangis Para Terpidana Usai Dede Bongkar Kesaksian Palsu Kasus Vina, Bahagia Berharap Segera Bebas

Lewat kuasa hukumnya, Pitra Romadoni meminta ketiga orang tersebut meminta maaf kepada Iptu Rudiana dalam batas waktu 3x24 jam.

Jika permintaan maaf tak dilakukan, pihak Iptu Rudiana bakal melaporkan ketiganya.

"Kami peringatkan kepada saudara Dede, Dedi Mulyadi, dan Liga Akbar segera meminta maaf kepada Iptu Rudiana," kata Pitra Ramadoni lewat YouTube Diskurs Net, Senin (22/7/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com

"Karena saudara diduga telah menebarkan fitnah, mencemarkan nama baik, serta melakukan penyebaran berita bohong," tambahnya.

Kepada Dedi Mulyadi Dede menyebut kesaksiannya 8 tahun lalu soal kematian Vina dan Eky adalah karangan Iptu Rudiana.

Dede mengaku diminta bersaksi melihat Eky dan Vina dilempari batu dan dikejar sekelompok pemuda di dekat SMPN 11 Kota Cirebon, 27 Agustus 2016 silam.

Menanggapi hal ini, Pitra mengatakan perkataan Dede adalah fitnah.

"Iptu Rudiana menyuruh dia merekayasa keterangan agar seolah-olah seperti ini, itu adalah fitnah dan pencemaraan nama baik untuk Iptu Rudiana," ucapnya.

Dedi Mulyadi juga ikut disomasi lantaran dianggap bertanggungjawab atas penyebaran berita bohong.

Pasalnya cerita Dede tersebut tayang di YouTube Dedi Mulyadi.

"Membuat video dan menyebarkan berita bohong ataupun fitnah, dan mendistribusikan terkait dengan muatan yang mencemarkan nama baik," kata Pitra.

"Apabila dalam 3x24 jam yang bersangkutan yang telah kita lakukan somasi terbuka tidak meminta maaf kepada Iptu Rudiana beserta keluarganya, maka dengan tegas kami akan lakukan tindakan hukum dengan membuat laporan polisi terhadap mereka bertiga," sambungnya.

Dikatakan Pitra, selama ini Iptu Rudiana sudah sabar dengan apa yang telah dilakukan ketiganya.

Kali ini pihaknya meminta ketiga orang yang disomasi tersebut meminta maaf.

"Kita sudah cukup sabar menghadapi perbuatan mereka semua,"

"Ingat kesabaran ada batasnya, orang yang sabar pasti punya batas kesabaran!" tegasnya.

Cerita Dede di YouTube Dedi Mulyadi

Sebelumnya, lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Dede mengaku diarahkan Aep dan Rudiana bersaksi palsu di kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, 2016 silam.

Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.

Saat tiba di Polres, Dede tiba-tiba diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil."

"Ep kan kita gak tahu apa-apa, kenapa kita jadi saksi. Udah entar ikutin aja katanya," kata Dede menirukan percakapannya dengan Aep, di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, tayang Sabtu (20/7/2024).

Dede menjelaskan, sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di bengkel cuci steam tempat mereka bekerja.

"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," kata Dede.

Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun bingung.

Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.

Dede mengaku diarahkan untuk bersaksi bahwa ada pelemparan batu kepada Vina dan Eky oleh Saka Tatal cs sampai akhirnya dikejar.

Dalam kondisi bingung, Dede menurut saja. Ia pun diperiksa penyidik, dan keterangan yang sudah diarahkan Rudiana dan Aep itupun dicatat berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai kesaksian.

"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."

"Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan)," papar Dede.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," tambahya.

Dede mengaku diperiksa penyidik atau di-BAP selama satu setengah jam

Setelah hari itu dia masih bingung dan selalu merasa bersalah, terlebih beberapa bulan terakhir kala kasus Vina kembali menyeruak dan menjadi perbincangan publik.

Dedi Mulyadi Sentil Iptu Rudiana

Sementara disisi lain, Dedi Mulyadi kini memberikan sentilan keras kepada Iptu Rudiana, ayah almarhum Eki setelah Dede Riswanto teman kerja AEP buka suara soal kasus Vina Cirebon.

Dede mengungkapkan bahwa ia diminta Iptu Rudiana untuk membuat keterangan palsu di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina pada tahun 2016 lalu.

Bahkan secara gamblang, Dede menyebut semua merupakan arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.

"Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya," ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.

Hal itu diungkap Dede melalui konten youtubenya, Kang Dedi Mulyadi tayang Minggu (21/7/2024).

Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.

Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.

"Kamu Bohong ngga sama saya," ujar Dedi Mulyadi

Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.

"Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim," tuturnya.

Dedi Mulyadi mempertanyakan apa tujuan Iptu Rudiana dalam kasus ini.

Bahkan, Dedi Mulyadi menyebut bahwa Iptu Rudiana sengaja memperalat orang-orang kecil demi kepentingannya.

"Pak Rudiana tujuannya ini apa? Bapak tujuannya apa? Bapak dapat apa? Anak meninggal, Vina meninggal tapi kenapa yang ditangkap mereka yang tidak bersalah?” ujar Dedi Mulyadi.

"Kenapa mereka dituduh merudapaksa, mereka tidak merudapaksa. Kenapa memperalat orang kecil untuk membuat kesaksian palsu. Kenapa?" bebernya.

Selain itu, Dedi juga memberikan pesan terhadap AEP untuk segera muncul muncul.

"Saya minta kepada Aep, segera kamu datang kepada saya, untuk menyelesaikan masalah ini, saya minta kepada orangtua atau saudara bangun kesadaran dorong Aep," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, saksi kasus Vina 2016, Dede mengaku kesaksiannya palsu berdasarkan permintaan Iptu Rudiana dan Aep.

Akibat laporan itu, kini tujuh perdiana divonis hukuman seumur hidup.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved