Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Minta Anak Opa Hans Tobat, Kesaksian Bendahara RT Pertama Kali Temukan Jasad Pasutri Tewas di Bogor

Awal mula penemuan jasad Opa Hans Tomasoa & Oma Tita Tomasoa diungkap tetangganya yang merupakan bendahara RT, singgung anak korban bertobat..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/Intens Investigasi
Ute, Bendahara RT pertama kali temukan jasad pasutri lansia tewas di rumah 

Warga terkejut mendapati keduanya sudah tidak bernyawa di atas kasur yang berdampingan.

"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karena dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," terang Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman, Rabu, (17/7/2024).

Polisi dari jajaran Polsek Jonggol tengah mendalami kasus tewasnya pasangan lansia ini.

Berdasarkan hasil visum, pasutri tersebut meninggal diperkirakan 3 atau 4 hari yang lalu.

Ternyata, pasutri lansia itu memiliki tiga orang anak.

Wagiman mengatakan menurut para tetangga, pasutri tersebut memiliki anak.

Akan tetapi, anaknya itu sudah lama tidak menjenguk orang tuanya.

"Jadi dia hidup hanya berdua. Jadi tidak ada anaknya, tidak ada siapa-siapa," ungkap Wagiman.

"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya di mana. Sudah lama (anaknya tidak menjenguk)," katanya.

Wagiman menegaskan, pihaknya masih berusaha mencari keberadaan anak HT dan RT yang masih misteri.

Selama hidup berdua, HT dan RT berada di bawah pengawasan pihak gereja.

Termasuk soal urusan kesehatan di mana gereja mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.

"Selama ini mengecek kesehatan pasutri dari pihak gereja. Pihak gereja juga kehilangan kontak dengan anak tersebut," ungkap Wagiman.

Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut, usianya 83 tahun.

Sedangkan istrinya, Rita Tomasoa Wattimena adalah mantan penyiar radio RRI

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved