Berita Empat Lawang

Tampang Pembunuh Sadis di Desa Taba Empat Lawang, Buron 1 Tahun Berhasil Ditangkap di Musi Rawas

Polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan sadis di Desa Taba, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel yang sudah satu tahun buron. 

TRIBUNSUMSEL.COM/SAHRI ROMADHON
Edo (40 tahun) tersangka pembunuhan sadis di Empat Lawang kini menjalani pemeriksaan di Polres Empat Lawang, Senin (15/7/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan sadis di Desa Taba, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel yang sudah satu tahun buron. 

Tersangka yang bernama Edo (40 tahun) ditangkap anggota Polres Musi Rawas. 

Kini, Edo sudah diserahkan ke Unit Pidum Satreskrim Polres Empat Lawang guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Senin (15/7/2024). 

Pihak Polres Empat Lawang pun membenarkan bahwa tersangka pembunuhan ini telah tertangkap.

Akan tetapi polisi belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut kepada wartawan.

Diketahui, pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka Edo terjadi di Desa Taba, Kecamatan Saling, Empat Lawang, Selasa (23/5/2023) lalu.

Korbannya Hendra Wijaya (37) warga asal Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir mobil barang.

Baca juga: Polisi Sita CCTV TKP Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel di Pagar Alam

Hendra Wijaya ditemukan tewas di dalam rumah milik Edi Saputra alias Ab di Desa Taba, Kecamatan Saling, Empat Lawang, Selasa (23/5/2023) lalu.

Hendra Wijaya tewas mengenaskan setelah menerima hantaman palu godam pada bagian kepala dengan kondisi kepala remuk.

Awalnya pemilik rumah Edi Saputra tak kepalang kaget saat mendapati mayat yang ia tak kenali identitasnya itu tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.

Kepala Desa Taba, Juraia menyampaikan kronologi awal ditemukaannya mayat Hendra Wijaya yang saat itu identiasnya belum diketahui.

Juraia menuturkan rumah tempat pertama kali ditemukannya mayat Hendra Wijaya memang menyendiri di tempat sepi pinggiran Jalan Lintas Sumatera Empat Lawang dan tidak memiliki tetangga.

"Sekitar jam 7 malam itu datanglah Edi Saputra atau Ab ini ke rumah saya melaporkan jika ada mayat dir umahnya," kata Kades, Rabu (24/5/2023) lalu.

Karena terkejut dan tidak percaya Kades pun bertanya kepada Edi Saputra bagaimana kok bisa ada mayat di rumahnya.

Edi alias Ab pun menjawab jika sebelumnya sekitar jam 4 atau 5 sore memang ada Edo alias DN (diduga pelaku) bersama dua temannya yang salah satunya adalah Hendra Wijaya serta satu lagi wanita mendatanginya di tempat kerja.

"Kebetulan Ab ini merupakan penjaga parkir di sebuah perusahaan yang ada di Desa Taba, Ab bercerita ketiganya sempat ngopi makan juga di sana. Kemudian setelah mengobrol lama Edo ini pamit kepada Edi jika mereka bertiga mau ke rumahnya," jelasnya.

Edi pun menjawab jika dia masih bekerja akan tetapi ED tetap ngotot ingin pergi ke rumahnya. Ab pun mengiyakan dan memperbolehkan permintaan Edo yang ingin ke rumahnya.

"Ke rumah lah kata Edi gapapa kalau mau ke rumah, dimana memang Ab ini tinggal sendirian di rumahnya. Ketiganya pun ke rumah Ab sedangkan Ab masih bekerja," katanya.

Kemudian di malam harinya sekitar jam 7 dilanjutkan Ibu Kades, Edi pulang ke rumahnya lalu memanggil-mangil Edo yang sebelumnya membawa 2 teman ke rumah miliknya.

"Ternyata tidak ada orang di rumah tersebut, ketika ia membuka pintu ia langsung menemukan mayat tersebut dan langsung melapor ke rumah saya," imbuhnya.

 
 
Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved