Pegi Setiawan Bebas
Tetangga Ungkap Perubahan Iptu Rudiana Usai Didesak Muncul di Kasus Vina, Tak Pernah Keluar Rumah
Keberadaan Iptu Rudiana pun tak diketahui oleh anak buah dan tetangganya saat dilakukan pencarian ke rumah dan kantornya, Polsek Kapetakan.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Iptu Rudiana, ayah Eky korban pembunuhan bersama Vina di Cirebon 2016 silam, bak hilang ditelan bumi saat didesak muncul di hadapan publik.
Keberadaan Iptu Rudiana pun tak diketahui oleh anak buah dan tetangganya saat dilakukan pencarian ke rumah dan kantornya, Polsek Kapetakan.
Diketahui, rumah Iptu Rudiana berada di daerah Kelurahan Sutawinangan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Salah satu tetangga pun mengungkapkan bahwa ada perubahan dari Iptu Rudiana pasca kasus kematian putranya dan Vina Cirebon kembali mencuat.
Baca juga: Iptu Rudiana Didesak Muncul, Penasihat Ahli Kapolri : Pasti Dia Menolak karena akan Di-bully
Pantauan Tribunnews.com, rumah Iptu Rudiana berpagar cokelat dengan list putih.
Namun sayang beberapa kali diketuk tak ada satu orang pun yang keluar dari rumah Iptu Rudiana.
"Iya betul itu rumahnya," kata tetangga.
Menurut tetangga, sejak kasus Vina Cirebon heboh Iptu Rudiana sudah tak pernah terlihat lagi.
"Semenjak kejadian itu tutup aja gak pernah keluar," katanya.
"Biasanya sih sering jalan-jalan. Solat Jumat biasanya," kata tetangga.
Menurutnya Iptu Rudiana memang sudah lama tinggal di rumah tersebut.
"Udah lama banget yah. Istrinya orang sini," tandasnya.
Baca juga: Akhirnya Muncul, Pak RT Abdul Pasren Bantah Menghilang dari Kasus Vina Cirebon, Nangis Banyak Dicari
Disisi lain, bahkan anggotanya tidak mengetahui dimana keberadaan ayah dari Eky tersebut.
Saat ini Iptu Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan Cirebon.
Dalam pencarian, anak buah Iptu Rudiana di Polsek Kapetakan pun tak mengetahui.
"Dari pagi belum datang," kata petugas Polsek Kapetakan seperti dikutip dari TvOnenews.
Ia menduga Iptu Rudiana tidak ke kantor karena ada kegiatan di Polres Cirebon.
"Ada kegiatan di Polres. Barangkali," katanya.

Menurutnya jika memang tidak ada kegiatan di Polres Cirebon, Iptu Rudiana pasti datang ke Polsek Kapetakan.
"Kalau gak ada kegiatan di Polres ya ke sini," katanya.
Sebagai informasi Iptu Rudiana adalah ayah Eky, korban tewas dalam kasus Vina di Jembatan Talun Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.
Diduga Takut Dibully
Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menilai wajar apabila Iptu Rudiana kini tak muncul ke hadapan publik.
Adapun kehadiran Rudiana dinilai dibutuhkan untuk guna mempertanggungjawabkan kesaksiannya.
"Bagi saya itu wajar saja, ya, tuntutan daripada semua masyarakat, apalagi tuntutan daripada para kuasa hukumnya Pegi yang kemarin itu berhasil dibebaskan," ujar Aryanto dalam acara Kompas Malam dilansir YouTube Kompas TV, Jumat (12/7/2024).
Namun, ia berpendapat, Rudiana pasti menolak apabila diminta tampil di depan umum karena dirinya berpotensi untuk di-bully.
Rudiana selaku orang tua korban, tutur Aryanto, pasti menduga ia seakan-akan bakal diadili di hadapan publik.
"Tapi di sini saya bukan menyatakan setuju dan tidak setuju, tapi kita bayangkan, ya, seandainya Pak Rudi itu nanti ditampilkan ke depan publik ini, pasti dia menolak pasti karena dia pasti akan di-bully," ungkapnya.
"Kemudian, ya, kemarin saja kan susah-susah dicari itu, dicari Pak Hotman Paris juga sama-sama pengacara daripada korban dia enggak mau."
"Itu artinya dia tidak mau tampil di depan umum karena pasti dia akan menduga dirinya itu, ya, dia sebagai orang tua dari korban kemudian seakan-akan diadili di depan publik. Jadi pasti dia akan menolak," papar Aryanto.
Baca juga: Nasib Iptu Rudiana Didesak untuk Diperiksa Ulang Propam Polri Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Jika Rudiana tak tampil di hadapan publik, hal ini tentu justru akan menimbulkan tanda tanya yang makin besar di masyarakat.
Kendati demikian, Aryanto menyebut Rudiana tak bisa dipaksa untuk tampil di TV karena itu adalah hak yang melekat padanya.
"Itu risikonya, itu pasti bertanya-tanya, tapi penolakan apa Rudiana untuk tampil di TV itu gak enggak bisa kita paksa, itu hak seseorang."
"Jadi ini tergantung daripada si Rudiana mau tampil apa tidak. Kalau tidak, enggak mungkin polisi juga penyidik ataupun apa lain itu memaksa dia suruh tampil di depan publik. Itu pandangan saya, ya," katanya.
Namun, ketidakhadiran Rudiana, jelas Aryanto, merugikan citra Polri karena dikabulkannya gugatan praperadilan Pegi Setiawan berasal dari tindakan yang dulu dilakukan Rudiana.
"Tapi dengan tidak munculnya dia itu memang sangat merugikan citra Polri karena sampai sekarang ini kan dianggap praperadilannya amburadul gara-gara dia kan gitu," tuturnya.
Bakal Ditemui Kompolnas dalam Waktu Dekat
Kapolsek Kapetakan sekaligus ayah Eky, Iptu Rudiana bakal ditemui oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam waktu dekat untuk dimintai jawaban terkait kasus pembunuhan Vina dan anaknya.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsim.
Dalam pertemuan tersebut, Yusuf mengungkapkan ada beberapa hal yang bakal ditanyakan kepada Iptu Rudiana, satu di antaranya terkait kondisi dari ayah Eky tersebut.
"Kita berkoordinasi agar Kompolnas bertemu apakah itu di Polda (Jabar) atau di Cirebon. Pertemuan akan tetap berkoordinasi dengan Polda Jabar."
"Pertama, agar menjadi sorotan publik, seolah-olah tanda kutip (Iptu Rudiana) apakah dalam keadaan baik-baik saja, sehat-sehat saja," ujarnya dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Minggu (14/7/2024).
Yusuf menuturkan, kemungkinan pertemuan tersebut bakal digelar pada akhir bulan Juli.
"Karena sekarang Kompolnas masih melakukan banyak supervisi di wilayah-wilayah, kemungkinan waktunya ya minggu ketiga Juli sekitar menjelang akhir lah," tuturnya.
Baca juga: Kondisi Iptu Rudiana Kini Didesak Untuk Diperiksa Ulang Propam Polri Usai Pegi Menang Praperadilan
Selain menanyakan kondisi Iptu Rudiana, Yusuf juga mengungkapkan, pihaknya bakal mengonfirmasi beberapa hal terkait kasus pembunuhan Vina.
Hal ini, sambungnya, demi menghindari informasi yang bersifat sepihak terkait kasus ini.
"Konfirmasi terkait hal-hal apapun yang beredar di publik salah satunya, terkait dengan Iptu Rudiana kan tidak bisa sepihak. Ini sudah kami catat apa yang berkembang di publik terkait Iptu Rudiana, sebagai ayah korban, perlu kita minta konfirmasi yang bersangkutan agar informasi tidak sepihak," ujar Yusuf.
Sebagai informasi, dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016, sebanyak delapan orang sudah dijatuhi hukuman.
Tujuh di antaranya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman dan Supriyanto.
Sementara satu terpidana lain, yaitu Saka Tatal yang dijatuhi hukuman 8 tahun penjara, saat ini sudah bebas.
Lalu, Pegi yang diamankan pada 21 Mei 2024 lalu kini sudah dibebaskan dari status tersangka.
Status tersangka Pegi tidak sah dan batal demi hukum berdasarkan putusan dari hakim tunggal Eman Sulaeman yang dibacakan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (8/7/2024).
Eman Sulaeman dalam putusannya di sidang praperadilan menilai tidak ditemukan bukti satu pun bahwa Pegi pernah dilakukan pemeriksaan sebagai calon tersangka oleh Polda Jabar.
"Atas dasar itulah penetapan tersangka atas pemohon haruslah dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum," ujar Eman di PN Bandung, Senin.
"Berdasarkan pertimbangan di atas, alasan permohonan praperadilan harusnya beralasan dan patut dikabulkan. Dengan demikian petitum pada praperadilan pemohon secara hukum dapat dikabulkan untuk seluruhnya," tuturnya.
Kuasa Hukum Pegi: Iptu Rudiana Saksi Kunci
Sementara itu, kuasa hukum Pegi, Toni RM, sepakat kehadiran Iptu Rudiana di publik dibutuhkan guna mempertanggungjawabkan kesaksiannya.
"Bagi saya Iptu Rudiana itu saksi kunci, ya. Jadi Iptu Rudiana ini, yang pada saat diamankan pelaku itu kan oleh Rudiana, ya," kata Toni dalam acara Kompas Malam dilansir YouTube Kompas TV, Jumat
"Itu tertuang, baik di dalam BAP (berita acara pemeriksaan) maupun di dalam tiga putusan pengadilan atas nama delapan terpidana mengakui dalam kesaksiannya itu, ialah yang mengamankan, ialah yang menginterogasi."
"Kemudian pada tanggal 31 Agustus (2016) setelah diamankan, diinterogasi itu, ya, kemudian pukul 18.30 Rudiana membuat LP atau laporan polisi," tuturnya.
Setelah membuat laporan, kata Toni, sosok yang pertama kali diperiksa adalah Rudiana.
Di situ ayah Eky ditanya oleh penyidik soal identitas para pelaku pembunuhan tersebut dan dirinya menyodorkan 11 nama.
"Rudiana di situ menjawab bahwa adapun kan para pelaku itu identitasnya sebagai berikut, 11 (orang) lah disebut dari Eko Ramadhani terus sampai akhirnya Pegi alias perong yang terakhir."
"Nah, 11 orang itu yang disebut, tiga di antaranya DPO, delapan itu tertangkap, ditangani, ditahan," ungkapnya.
Toni pun mempertanyakan dari mana Rudiana mengetahui bahwa 11 orang itu adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
Sebab, informasi yang didapatkannya hanya dari Aep, yang mengaku melihat kejadian itu dari kejauhan.
"Jadi sepertinya ini main tangkap saja, ya, main tahan saja. Kemudian dilimpahkan ke Reskrim, (pukul) 18.30. Nah, kemudian barulah dilanjutkan proses penyidikan itu," tuturnya.
Toni menyoroti bagaimana Iptu Rudiana tak mengetahui peristiwa pada 27 Agustus 2016 itu alias tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Namun, dia berani mengamankan saat itu tujuh pelaku karena satunya sudah di dalam, ya. Berani mengamankan tujuh pelaku, ya, tanpa alat bukti."
"Harusnya mengamankan orang yang diduga melakukan tindak pidana itu, ya, harus ada bukti permulaan dulu, ini tidak kecuali tertangkap tangan dan ini tidak tertangkap tangan (baru) tiga hari kemudian (ditangkap)," terang Toni.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News
Rezeki Nomplok Pegi Setiawan Ditawari Main Film Horor Usai Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Vina |
![]() |
---|
Terkenal Usai Bebas, Pegi Setiawan Jalani Perawatan Demi Penampilan, Balas Kritikan Nikita Mirzani |
![]() |
---|
Alasan Pegi Setiawan Sulit Temui Dedi Mulyadi Hingga Dicap Kacang Lupa Kulit, Kini Bakal Bertemu |
![]() |
---|
Pengusaha Jhon LBF Dibuat 'Kesal' Pegi Setiawan Usai Ditawari Bantuan Modal Bisnis, Masa Gua Hoaks |
![]() |
---|
Alasan Dedi Mulyadi Sulit Temui Pegi Setiawan Akhirnya Terkuak, Sebut Ada Ancaman dari Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.