Berita Nasional

Cerita Leon Penambang Emas di Gorontalo, Suara Gemuruh Disangka Banjir Ternyata Longsor

Penambang Suwawa Gorontalo mengungkapkan detik-detik terjadi bencana longsong yang melanda tambang emas ilegal di Suwawa, Provinsi Gorontalo.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunManado.co.id
Bencana longsong yang melanda tambang emas ilegal di Suwawa, Provinsi Gorontalo mengakibatkan Titik Bor (Tibor) 3 hancur lebur. 

Komandan Regu Tim Alpha Basarnas Gorontalo, Rezky Hasan menggambarkan situasi yang penuh ketegangan itu.

Sejak tim SAR gabungan melakukan pencarian di hari pertama, suara gemuruh longsor itu sering terdengar.

Tak hanya suara, bahkan material longsor berupa bebatuan besar sering berjatuhan di dekat titik bor 1.

Setiap malam, para tim evakuasi yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri hingga relawan tak bisa tidur nyenyak.

"Tak pernah kami tidur nyenyak di sini. Sejak pertama kali kami naik, tiap malam itu pasti was-was," cerita Rezky saat ditemui di titik bor 1, Rabu (10/7/2024) malam hari.

Puncaknya, pada Rabu kemarin suara gemuruh longsor terdengar sampai tiga kali. Pertama kali terdengar pada sore hari sekira pukul 17.30 Wita.

Suara kedua terdengar sekira pukul 20.00 Wita. Gemuruh itu terdengar lebih keras dari kejadian pertama.

Saat suara kedua berbunyi, para tim evakuasi lebih waspada. Bahkan sebagian personel tidak melanjutkan tidurnya.

Kemudian suara gemuruh longsor ketiga terdengar sekitar pukul 23.30 Wita. Ini merupakan yang paling keras dan paling lama.

Dari pantauan TribunGorontalo.com, lama suara gemuruh longsor ketiga itu hampir mencapai 10 detik.

Meski hanya sementara, namun para tim evakuasi sempat tunggang langgang keluar kamp.

"Tiap kali suara terdengar, pasti banyak personel yang berlarian untuk mencari tempat aman," kata Rezky.

Hal serupa dialami Danramil Bone Bolango, Lettu Inf Sampe Kamasa.

Ia sempat merasakan situasi tegang. Mereka siaga berlari dari kamp.

"Kami sudah tahu medannya berbahaya tapi malam itu benar-benar di luar dugaan. Setiap kali suara gemuruh terdengar, kami harus segera berlari ke tempat yang lebih aman," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved