Berita Derap Nusantara
Mewujudkan “Keluarga Cemara” Dalam Kehidupan Nyata
Sejarah Hari Keluarga Nasional pertama kali dipelopori oleh Kepala BKKBN di era Presiden Soeharto, yaitu Prof. Dr. Haryono Suyono pada tahun 1992.
Namun berkat ketangguhan kepala keluarga dengan didampingi seorang ibu yang ikhlas dan tidak banyak menuntut, proses adaptasi mampu dilewati tanpa terjadi gejolak yang berarti.
Pada bagian ini ada pelajaran bagaimana belajar menerima dan bersyukur. Ternyata kebahagiaan tetap bisa digapai dalam kesederhanaan.
5. Berbagi cerita
Dengan keberadaan sosok ayah yang bijaksana dan ibu yang pendengar, membuat segenap anggota keluarga nyaman untuk saling berbagi cerita sehingga semua serba terbuka dan bergembira bersama.
6. Apresiasi dan motivasi anak
Orang tua yang bijaksana akan mengenali watak, karakter dan potensi masing-masing anaknya.
Mereka butuh sentuhan dan perlakuan yang berbeda.
Dengan sikap dan perlakuan yang tepat, anak-anak akan berkembang dengan versi dan kemampuan terbaiknya.
Mainkan seni dalam memotivasi dan memberi apresiasi pada mereka.
7. Pantang menyerah
Sikap yang wajib dikenalkan dan ditanamkan pada anak-anak agar mereka bertumbuh dengan jiwa yang tangguh, adaptif terhadap perubahan yang kurang mengenakkan dan mampu menaklukkan ujian kehidupan betapa pun beratnya.
Resepkan ketujuh poin itu dalam pengelolaan keluarga, niscaya istilah “Rumahku Surgaku” akan semakin dekat mewujud menjadi kenyataan.
Baca berita menarik lainnya di google news
Perlindungan Sosial untuk Penyandang Disabilitas 2024 |
![]() |
---|
Memetik Inspirasi dari Praktik Agroforestri Desa Sungai Merah Jambi |
![]() |
---|
Resmikan Jalan Layang Madukoro, Presiden Prabowo Harapkan Mampu Tingkatkan Ekonomi Jateng |
![]() |
---|
Menyusuri Jejak Musik Indonesia di Galeri Lokananta Solo |
![]() |
---|
Meningkatkan Produksi Ikan Untuk Memenuhi Konsumsi Nasional |
![]() |
---|