Siswa SMP di Padang Dianiaya Polisi

Kapolri Turun Tangan Kasus Dugaan Penyiksaan Dialami Bocah Afif Maulana di Sumbar, Tak Ada Ditutupi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi atas kasus dugaan penyiksaan yang dialami Afif Maulana (13) di Sumatera Barat.Pimpinan tertinggi polr

Editor: Moch Krisna
Divisi Humas Polri(KOMPAS.com/RAHEL NARDA)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

Nahas bagi mereka, AM dikabarkan meninggal dunia dan jasadnya mengapung di sungai di bawah Jembatan Kuranji Padang.

Anggun menyebut, ia mendapat kabar duka itu dari pesan grup WhatsApp bahwa anaknya telah tiada.

Ia bercerita, AM ialah anak yang baik.

Bahkan di sekolah ia suka berbagi dan membantu teman-temannya.

Disebutkan juga bahwa AM anak yang hobi sepakbola dan futsal.

Selain itu, punya cita-cita menjadi TNI angkatan laut.

Anggun pun berharap pelaku yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia dihukum seberat-beratnya.

"Saya berharap pelaku yang menganiaya anak saya dipecat. Hukum mati, pecat, baru terobati luka ini," kata dia.

Afrinaldi, ayah AM juga menuturkan tak terima bahwa anaknya disebut jatuh atau melompat ke Sungai Batang Kuranji dari jembatan.

"Ga masuk akal ciri-ciri di badannya ga seperti orang jatuh dari ketinggian," kata Afrinaldi.

"Kata A, posisinya saat malam itu, dia dari jalur lampu merah ke arah Balai Baru sebelah kiri jembatan. Kalau memang melompat atau jatuh harusnya posisinya di sebelah kiri. Ini malah ditemukan di tengah-tengah jembatan," tambahnya.

Ia berharap pelaku yang menyebabkan anaknya meninggal dihukum seberat-beratnya.

Menurut Anggun dan Afrinaldi, kondisi tubuh jasad AM menunjukkan adanya dugaan penyiksaan, yakni adanya lebam di berbagai bagian tubuh, termasuk bekas sepatu di bagian perut.

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved