Siswa SMP di Padang Dianiaya Polisi
Kapolri Turun Tangan Kasus Dugaan Penyiksaan Dialami Bocah Afif Maulana di Sumbar, Tak Ada Ditutupi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi atas kasus dugaan penyiksaan yang dialami Afif Maulana (13) di Sumatera Barat.Pimpinan tertinggi polr
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi atas kasus dugaan penyiksaan yang dialami Afif Maulana (13) di Sumatera Barat.
Pimpinan tertinggi polri tersebut langsung memerintahkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pengecekan.
"Sudah turun dari Mabes, tim Itwasum, Propam untuk cek penyidikan dan proses yang dilakukan," kata Listyo Sigit kepada wartawan, Selasa (2/7/2024) via Wartakotalive.com
Kapolri pun menyebutkan jika tak hanya internal diturutnkan, pihak eksternal dalam hal ini kompolnas ikut bekerja.
Listyo Sigit menuturkan tim Mabes Polri juga dikerahkan untuk melakukan supervisi.

"Kasus proses etik menunjukkan kita tidak ada yang ditutupi dan bila ada kasus pidana juga akan ditindaklanjuti.
Tim Bareskrim juga sudah kita minta untuk supervisi," tutur Listyo Sigit.
"Kapolda saya lihat mengumumkan tahapan proses yang sudah dilaksanakan dalam setiap temuan yang didapat
silakan dimonitor karena mitra dari pengawas eksternal juga ikuti kasus tersebut," papar Listyo Sigit.
Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menilai Polisi terkesan menutupi kasus kematian siswa SMP bernama Afif Maulana (13) yang tewas diduga disiksa Polisi.
Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Advokasi LBH Padang Diki Rafiqi seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (25/6/2024).
Dugaan itu kata Diki dapat terlihat dari pernyataan Polisi yang mengatakan bahwa polisi mencari pembenaran lain dengan menyatakan hendak mencari pihak yang memviralkan kematian Afif.
“Ini kayaknya sedikit salah ya Polda Sumbar. Kenapa? Harusnya Polda Sumbar harus fokus penanganan kasus, bukan mencari pembenaran atau hal yang lain,” kata Diki di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Menurutnya, pernyataan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menunjukkan bahwa polisi tidak serius menangani perkara ini.
Diki menilai, pernyataan tersebut juga mengindikasikan adanya upaya untuk menutup kasus ini secara perlahan.
“Hemat kami bahwa Polda Sumbar ini tidak serius dalam penanganan kasus ini. Malah mencari tumbal di balik ini. Iya, salah satu bentuk menutup secara perlahan dalam kasus ini,” ucap Diki.
Cari pihak yang memviralkan
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan bahwa pihaknya akan mencari pihak yang memviralkan informasi dugaan penyiksaan Afif Maulana.
Irjen Suharyono menyebut viralnya kasus dugaan penyiksaan terhadap Afif telah merusak citra institusi Polri. Menurutnya, tidak ada bukti Afif disiksa polisi hingga tewas.
"Polisi dituduh telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. Tidak ada saksi dan bukti sama sekali. Dalam penyelidikan terhadap 18 pemuda yang diamankan (ditangkap), tidak ada yang namanya Afif Maulana," kata Suharyono, Minggu (23/6/2024).
Ibu Afif Menangis Tak Percaya
Anggun Anggriani, ibu dari Afif, siswa SMP di Padang, Sumatera Barat yang tewas mengambang di sungai kini hanya dapat menangis pilu.
Anggun tak percaya jika sang putra tewas karena nekat melompat dari jembatan Kuranji Kota Padang pada Minggu (9/6/2024) karena terlibat tawuran.
Anggun meyakini jika anaknya tidak terlibat tawuran saat dini hari sebelum meninggal.
Apalagi, AM diduga disiksa oleh oknum kepolisian saat itu.
"Saya tidak menerima, anak di bawah umur, ga mungkin dia pegang pedang sebesar itu. Saya tahu kali anak saya kek mana. Tak pernah dia melakukan kek gitu. Sehari-hari dia kalau keluar rumah hanya main futsal sama dengan teman sebaya. Biasa jam 22.00 WIB malam udah tidur di rumah," kata Anggun sambil terisak-isak, saat ditemui di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Senin (24/6/2024) sore dilansir dari Tribun Padang.
Anggun mengatakan jika saat malam hari sebelum kejadian, AM memang tidak di rumah, lantaran ingin makan dan nonton sepakbola bersama temannya, salah satunya saksi A, di daerah Cengkeh.
Ayah AM, yakni Afrinaldi (36) dalam sambungan telepon mewanti-wanti agar anaknya tidak pulang ke rumah, karena sudah larut malam, untuk kemudian istirahat di rumah temannya saja.
Pada malam hari itu, Anggun dan Afrinaldi putus komunikasi dengan AM.
Panik tak ada kabar, Afrinaldi lalu mencari-cari keberadaan AM.
Nahas bagi mereka, AM dikabarkan meninggal dunia dan jasadnya mengapung di sungai di bawah Jembatan Kuranji Padang.
Anggun menyebut, ia mendapat kabar duka itu dari pesan grup WhatsApp bahwa anaknya telah tiada.
Ia bercerita, AM ialah anak yang baik.
Bahkan di sekolah ia suka berbagi dan membantu teman-temannya.
Disebutkan juga bahwa AM anak yang hobi sepakbola dan futsal.
Selain itu, punya cita-cita menjadi TNI angkatan laut.
Anggun pun berharap pelaku yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia dihukum seberat-beratnya.
"Saya berharap pelaku yang menganiaya anak saya dipecat. Hukum mati, pecat, baru terobati luka ini," kata dia.
Afrinaldi, ayah AM juga menuturkan tak terima bahwa anaknya disebut jatuh atau melompat ke Sungai Batang Kuranji dari jembatan.
"Ga masuk akal ciri-ciri di badannya ga seperti orang jatuh dari ketinggian," kata Afrinaldi.
"Kata A, posisinya saat malam itu, dia dari jalur lampu merah ke arah Balai Baru sebelah kiri jembatan. Kalau memang melompat atau jatuh harusnya posisinya di sebelah kiri. Ini malah ditemukan di tengah-tengah jembatan," tambahnya.
Ia berharap pelaku yang menyebabkan anaknya meninggal dihukum seberat-beratnya.
Menurut Anggun dan Afrinaldi, kondisi tubuh jasad AM menunjukkan adanya dugaan penyiksaan, yakni adanya lebam di berbagai bagian tubuh, termasuk bekas sepatu di bagian perut.
(*)
Tribunsumsel.com
Siswa SMP di Padang Tewas
Siswa SMP di Padang
Afif Maulana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Mabes Polri Imbas Tutup Kasus Dugaan Penyiksaan Bocah Afif Tewas |
![]() |
---|
Tangis Ibu Afif Siswa SMP di Padang Tewas di Sungai, Tak Percaya Anak Lompat dari Jembatan |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Soroti Kasus Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Disiksa Oknum Polisi, Desak Propam Usut |
![]() |
---|
Beda Keterangan Teman Afif Maulana & Polisi, Kasus Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi |
![]() |
---|
Bantah Siswa SMP di Padang Tewas Dianiaya Polisi, Kapolda Sumbar Sebut Afif Sengaja Terjun ke Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.