Kejuaraan Asia Junior Bulu Tangkis 2024

Dr Richard Lee Soroti Soal Penanganan Medis Saat Zhang Zhi Jie Kejang-kejang di Lapangan, Memalukan

Dokter kecantikan Richard Lee menyoroti soal penangan medis saat pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie kolaps hingga meninggal dunia.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
istimewa
Dokter kecantikan Richard Lee menyoroti soal penangan medis saat pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie kolaps hingga meninggal dunia. 

"Atlit pingsan saat bertanding, selanjutnya tindakan penyelamatan ada SOP-nya karena segala tindakan yang terjadi di lapangan harus seijin referee (wasit turnamen) setelah diperbolehkan baru melakukan tindakan," katanya, saat dikonfirmasi dari TribunJogja.com, Senin (1/7/2024).

Selanjutnya, tim medis melakukan tindakan pertolongan dengan membawa Zhang Zhi Jie ke RSPAU Dr S Hardjolukito Yogyakarta.

"Di RSPAU dr S Hardjolukito dilakukan CPR sesuai SOP," ujarnya.

Kemudian atas permintaan tim official China agar atlet tersebut dipindahkan ke RSUP Dr Sardjito untuk penanganan tindakan kritis.

Namun nyawanya tertolong lagi hingga meninggal dunia.

"Akan tetapi nyawa atlet tersebut tidak terselamatkan," jelas Sujarwo.

Atlet Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito pada Munggu 30 Juni 2024 pukul 23.20 WIB.

Kendati begitu, kini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab meninggalnya sang pebulutangkis tersebut.

"Untuk langkah selanjutnya aparat Polresta Yogyakarta melaksanakan penyelidikan unutuk mengetahui penyebab meninggal dunianya atlet tersebut," tutup Kasihumas.

Penyebab Meninggal

Dugaan penyebab pebulutangkis China meninggal dunia diungkap oleh dokter asal China yang menjabat sebagai wakil kepala Unit Gawat Darurat di Zhejiang Chinese Medical University.

Dokter tersebut bernama Lu Xiao. Ia meyebut dugaan penyebab meninggalnya Zhang Zhi Jie saat melakoni pertandingan di Asia Junior Championship (AJC) 2024 di Yogyakarta karena mengalami Aritmia, atau henti jantung.

Adapun penilian itu diungkapnya setelah mengetahui sang atlet mengalami gejala kejang-kejang sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir ketika dibawa ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit.

"Atlet muda seperti itu meninggal mendadak, dan di sana jelas kejang-kejang sebelum kematian mendadak," terang Lu Xiao, dikutip dari media asal China, Singtao. Dikutip dari TribunnewsSport.com, Senin (1/7/2024).

"Itu mungkin Aritmia (henti jantung)," terangnya menambahkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved