Bocah Dikubur di Samping Rumah Kediri

Sosok Orangtua Diduga Bunuh dan Kubur Anaknya Berusia 4 Tahun di Samping Rumah di Kediri

Inilah sosok ayah tiri dan ibu kandung, orangtua bocah 4 tahun di Kediri yang ditemukan tewas terkubur di sampung rumahnya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM
TKP Penguburan AF (4) bocah dianiaya hingga tewas oleh Sosok Orangtuanya T (23) dan NA (26) di Kediri Tewas Terkubur Samping Rumah 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok orangtua dari bocah 4 tahun di Kediri yang ditemukan tewas di samping rumahnya di Dusun Mbabakan, Dusu Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024).

Sosok kedua orangtua sang bocah AF adalah T (23) ayah tirinya dan NA (26) ibu kandungnya.

Diketahui jika AF tewas karena diduga dianiaya oleh T dan NA berkali kali.

NA sendiri baru menikah dengan T pada Januari 2024 itu.

Hal tersebut terungkap usai SY (70) sang kakek merasa curiga terhadap T dan NA yang tak membawa cucunya itu saat berkunjung kerumahnya.

Selama ini AF dirawat oleh SY saat orangtuanya bekerja.

Kronologi bocah 4 tahun di Kediri ditemukan tewas terkubur disamping rumah, penuh luka-luka.
Kronologi bocah 4 tahun di Kediri ditemukan tewas terkubur disamping rumah, penuh luka-luka. (TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika)

Namun AF diambil oleh T dan NA yang pindah ke Kediri pada Februari 2024 lalu.

SY kemudian merasa curiga cucunya tampak tidak diajak.

“Lalu saya tanya, ke mana anakmu?,” kata SY saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa (25/6/2024).

SY mengatakan ia beberapa kali bertanya soal keberadaan sang cucu yang sudah diasuhnya sejak bayi.

Setelah didesak, NA dan T pun menyebut AF tidak ikut pulang karena sudah meninggal.

Kedua pelaku itu mengatakan AF meninggal setelah jatuh dan kini sudah dikuburkan.

"Mereka bilang gitu sambil menangis bersimpuh di pangkuan saya. Sambil minta maaf,” ungkap SY.

Sontak saja kakek AF kaget, ia semakin syok ketika anak dan menantunya itu mengaku menguburkan jasad AF di samping rumahnya.

SY pun langsung mengajak keduanay pulang ke Kediri.

Ternyata AF dikuburkan tepat di pinggir rumah.

Merasa curiga dengan kematian sang cucu, SY pun melapor ke perangkat desa.

Polisi yang turun tangan langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa NA serta T. Terungkap korban tewas karena dianiaya ibu kandung da ayah tirinya pada Sabtu (22/6/2024).

"Saya tidak membayangkan ini terjadi,” pungkas SY.

Kesaksian Tetangga Sebut Sering Cekcok

Joko, tetangga pelaku mengaku dirinya sering mendengar pertengkaran antarkeduanya.

Baca juga: Motif Orangtua di Kediri Tega Aniaya Anaknya Usia 4 Tahun dan Kubur Jasad, Ngaku Kesal

Suara itu cukup keras terdengar meski berjarak empat rumah dari rumahnya.

"Kalau malam sering terdengar ramai (cekcok) dari rumahnya itu. Dan Jumat malam itu juga terdengar ramai. Kayak ada suara lemparan benda gitu,” ujar Joko ditemui di lokasi kejadian, Selasa (25/6/2024).

Korban Sempat Minta Tolong

Joko juga menyebut pasangan suami istri itu pun jarang bersosialisasi di lingkungannya.

Tak hanya itu, Joko menyebut NA dan T seringkali berlaku kasar kepada korban.

Joko menguak bahwa korban atau AF pernah tiba-tiba datang ke rumah Joko untuk meminta tolong.

"Waktu itu tiba-tiba lari minta tolong. Tapi waktu itu saya tidak tahu maksudnya (minta tolong),” lanjutnya.

Ia mengatakan di malam pembunuhan yakni Sabtu malam, Joko merasa janggal karena rumah yang ditempati NA dan T sudah sepih.

"Padahal biasanya jam 2 pagi itu dia pasti lewat depan rumah,” pungkasnya.

Penjelasan Polisi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fauzy Pratama menerangkan, pembunuhan diikuti penguburan itu dilakukan kedua orang tua korban pada Sabtu (22/6/2024).

"Dua-duanya (kedua orang tuanya) ada peranan masing-masing (dalam pembunuhannya). Untuk skala mana yang menyebabkan kematian masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Fauzy Pratama ditemui di lokasi kejadian.

Ia mengatakan ditemukan beberapa luka di jasad korban.

Baca juga: Sosok BKD Oknum ASN Kemenkumham Nyabu dengan Wanita di Toilet, Belum Di-nonaktifkan

Salah satunya luka pendarahan di kepala akibat benda tumpul. Menurut Fauzy, kedua pelaku membunuh korban karena kesal dan sakit hati dengan ucapan korban yang dinilai tak sesuai dengan kenyataan.

"Namun untuk motifnya itu masih dalam pendalaman lagi,” lanjut perwira penerima Bintang Adhi Makayasa saat di Akademi Kepolisian itu.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved