Bocah Dikubur di Samping Rumah Kediri

Motif Orangtua di Kediri Tega Aniaya Anaknya Usia 4 Tahun dan Kubur Jasad, Ngaku Kesal

Terungkap motif orangtua tega aniaya bocah 4 tahun di Kediri, Jawa Timur dan kubur jasad disamping rumah.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
Lokasi ditemukannya bocah 4 tahun tewas dikubur di samping rumah di Kediri, Jawa Timur. AF diduga dibunuh orangtuanya dengan motif kesal. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif orangtua tega aniaya bocah 4 tahun di Kediri, Jawa Timur dan kubur jasad di samping rumah.

Diketahui, AF (4), seorang bocah perempuan di Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas terkubur di samping rumahnya yang berada di Dusun Mbabakan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem Selasa (25/6/2024).

Jasad AF (4) dikuburkan ala kadarnya oleh orang tuanya sendiri, NA (26) dan T (23).

Bocah tersebut dikuburkan di pekarangan rumah yang mereka tinggal, lokasinya tepat di samping pondasi dinding tembok. Galiannya dangkal.

Anak 4 tahun tersebut merupakan korban penganiayaan kedua orang tuanya.

Kini terungkap alasan orangtua tega menganiaya dan kubur jasad bocah 4 tahun.

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama mengatakan, AF sempat mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh orang tuanya.

"Dari hasil visum tadi, kami menemukan beberapa luka akibat benda tumpul. Ada di kepala dan beberapa bagian tubuh. Penyebab korban meninggal akibat pendarahan di kepala," kata AKP Fauzy Pratama saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (25/6/2024), dikutip dari TribunJatim.com

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Kediri Ditemukan Tewas Terkubur di Samping Rumah, Berawal dari Kecurigaan Kakek

AKP Fauzy Pratama menyebut, penganiayaan yang dialami korban kemungkinan terjadi tak hanya sekali saat korban meninggal.

Akan tetapi sudah terjadi beberapa kali.

Lokasi penguburan mayat AF (4) oleh kedua orang tuanya di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024).
Lokasi penguburan mayat AF (4) oleh kedua orang tuanya di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024). ((KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM))

Hanya saja, yang terparah terjadi pada Sabtu (22/6/2024) malam hingga menyebabkan korban kehilangan nyawanya.

Saat dianiaya tersebut, lanjut AKP Fauzy Pratama, korban kehilangan kesadaran dan sempat dilakukan pertolongan oleh kedua orang tuanya.

Baca juga: Sandiaga Uno Soroti Konser Lentera Festival Ricuh Bakar Panggung: Sangat Disayangkan, Prihatin

Namun kondisinya sudah parah sehingga korban meninggal dunia, Sabtu (22/6/2024) malam. Korban dikuburkan malam itu juga.

Kondisi korban, kata kasat, mengalami luka-luka kekerasan di beberapa titik tubuhnya. Namun yang paling parah adalah pendarahan di bagian kepala akibat benda tumpul.

Namun setelah diketahui bahwa korban telah meninggal, keduanya panik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved