Seputar Islam

Sholat Dhuha Berapa Rakaat? Berikut Keutamaan Shalat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doanya

Rasulullah SAW mencontohkan sholat Dhuha dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak 12 rakaat

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
Sholat Dhuha Berapa Rekaat? Berikut Keutamaan Shalat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doanya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sholat dhuha adalah salah satu pilihan sholat sunnah.

Dikutip dari laman Laduni, dhuha berasal dari kata ad-Dhahwu yang berarti siang hari yang mulai panas.

Sedangkan dalam kajian fikih, dhuha berarti: Waktu ketika matahari mulai meninggi sampai datangnya zawal (tergelincirnya matahari) (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 27/221).

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, waktu menjalankan Shalat Dhuha dapat diperkirakan sekitar pukul 07.00-11.00.

Jenis hukum shalat ini adalah sunah mu’akkadah yang artinya amat dianjurkan karena pahala dan berkahnya begitu besar. Namun, bagi yang meninggalkanya tidak akan mendapatkan dosa.

Berapa rakaat sholat dhuha ?


Dikutip dari rumaysho.com, Rasulullah SAW mencontohkan sholat Dhuha dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak 12 rakaat dengan setiap dua rakaat diakhiri satu kali salam. Jumlah ini mengandung keutamaan yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap muslim.

Sholat Dhuha dua rakaat bersandar pada sabda Rasulullah SAW yang artinya, "Barang siapa memelihara dua rakaat sholat Dhuha, maka segala dosanya diampuni walaupun dosanya seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi)

Sedangkan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat didasarkan pada sebuah riwayat dari Mu'adzah RA, ia bertanya kepada Aisyah RA, "Berapa rakaat Rasulullah SAW sholat Dhuha?" Aisyah RA menerangkan, "Empat rakaat. Sesudah itu, beliau tambah beberapa yang disanggupinya." (HR Muslim)

Rasulullah SAW juga diketahui pernah sholat Dhuha delapan rakaat. Abdullah bin Harits bin Naufal RA menceritakan bahwa ia mencari-cari orang yang dapat mengajarinya tentang sholat Dhuha Rasulullah SAW. Namun, tiada yang ditemukannya selain Ummu Hanni binti Abu Thalib.

Dikatakannya, "Rasulullah SAW datang ke rumahku setelah matahari agak tinggi pada hari penaklukan Makkah. Lalu, beliau meminta sehelai kain untuk menutup tempatnya mandi. Setelah mandi beliau shalat delapan rakaat yang aku tidak tahu manakah di antaranya yang lama: berdirinya kah, ruku'nya kah, atau sujudnya. Semuanya beliau kerjakan hampir sama lamanya. Aku belum pernah melihat beliau mengerjakan sholat seperti itu sebelum dan sesudahnya." (HR Muslim)

Adapun sholat Dhuha sebanyak 12 rakaat bersandar pada hadits yang menerangkan keutamaan bagi orang yang melaksanakannya. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنْتَى عَشْرَةَ رَكْعَةٌ بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا مِنْ ذَهَبٍ فِي الْجَنَّةِ.

Artinya: "Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat maka Allah akan membangun untuknya istana dari emas di surga." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved