Pegawai Koperasi Dibunuh Nasabah

Dibunuh Bos Distro Saat Nagih Utang, Uang Rp 30 Juta Milik Pegawai Koperasi di Palembang Juga Hilang

Diketahui, Anton Eka Saputra karyawan koperasi di Palembang tewas dibunuh lalu jasadnya dicor saat menagih utang ke nasabah. 

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Proses evakuasi jenazah karyawan koperasi yang dicor belakang halaman distro kawasan Maskarebet Palembang - Dibunuh Bos Distro Saat Nagih Utang, Uang Rp 30 Juta Milik Pegawai Koperasi di Palembang Juga Hilang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus pembunuhan Anton Eka Saputra, pegawai koperasi di Palembang kini mengungkap sejumlah fakta baru.

Diketahui, saat dibunuh, Anton tengah membawa uang sebesar Rp 30 juta.

Uang itu juga turut raib saat kejadian.

Hal itu diungkapkan oleh Jasmadi SH, kuasa hukum keluarga korban.

Diketahui, Anton Eka Saputra karyawan koperasi di Palembang tewas dibunuh lalu jasadnya dicor saat menagih utang ke nasabah. 

Jasad korban dikubur lalu dicor di distro 'Anti Mahal' di Jalan KH Dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami yang merupakan milik pelaku Antoni (DPO). 

Jasmadi mengatakan, dari informasi yang dia dengar, saat itu korban pergi ke distro tersebut untuk menagih utang yang nominalnya sekitar Rp 10 juta. 

Selain itu, dikatakannya, saat kejadian korban sedang membawa uang puluhan juta.

Namun kini uang tersebut belum diketahui berada di mana. 

"Tidak banyak (utang) mungkin kisaran Rp 10 juta. Nah terakhir kali juga korban ini minta transfer ke temannya, jadi posisi dia bawa Rp 30 juta. Tapi belum pasti totalnya karena di dalam tasnya adalagi. Kami belum tahu uang itu di mana," katanya, Rabu (26/6/2024). 

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang setelah pergi menagih utang ke nasabah. 

Dikatakan Jasmadi, terungkap misteri hilangnya korban juga tak lepas dari keluarga rekan-rekan sesama karyawan koperasi.

Jasmadi mengatakan satu hari sebelum korban pergi meninggalkan rumah, korban sedang menerima telepon namun terdengar oleh istrinya seperti bertengkar.

Keesokan harinya keluarga mendapat informasi kalau Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Kelurahan Talang Kelapa, maskarebet.

"Hari Jumat dia terima telepon tapi seperti ribut-ribut. Lalu keesokan harinya Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Talang Kelapa. Saya tanyakan ke keluarga, satu-satunya nasabah korban yang ada di Talang kelapa ya orang distro ini," ujar Jasmadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved