DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kebohongan Abdul Pasren Ketua RT Ngaku Dibujuk Karang Cerita, Keluarga Terpidana Bantah & Laporkan

Kebohongan Abdul Pasren, Ketua RT yang mengaku dibujuk keluarga terpidana kasus Vina dibantah.

|
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Kebohongan Abdul Pasren, Ketua RT yang mengaku dibujuk keluarga terpidana kasus Vina dibantah. 

Lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, kakak Supriyanto mengakui ia dan keluarga terpidana kasus Vina lainnya memang sempat mendatangi Pak RT Pasren delapan tahun lalu.

Namun kedatangannya itu bukan untuk menyuap atau menekan Pak RT Pasren.

"(Ada) Bapak Abdul Pasren, (kami ditemui) di teras.(Ngomong sama Pak RT) 'Pak, punten, kami dari keluarga, mohon sama bapak jujur aja, bahwa anak ini benar tidur di sini. Karena keterangan dari anak ini tidurnya di sini (di rumah Pak RT)'. Kami keluarga memohon sambil nangis," akui kakak Supriyanto dikutip TribunnewsBogor.com, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Kesaksian Ketua RT Kepongpongan Bantah Panggilan Pegi Setiawan Bukan Perong, Sebut Jarang Bergaul

Niat minta bantuan, keluarga para terpidana kasus Vina malah mendengar respon mengejutkan dari Pak RT Pasren.

Diakui kakak Supriyanto, kala itu Pak RT Pasren langsung menolak mentah-mentah permintaan keluarga terpidana untuk jujur.

Diyakini kakak Supriyanto, pihaknya dan terpidana lainnya tidak pernah menawarkan uang atau mengancam Pak RT Pasren.

"Tapi Pak Pasrennya ngomong (jawab) 'tidak bisa, tidak bisa, itu urusannya polisi, jangan ikut-ikut'. Gitu ngomongnya. Terus kita enggak maksa, kita udah ya udah berarti Pak Pasren enggak mau belain bocah (terpidana)," ungkap kakak Supriyanto.

"Ibu enggak nawarin duit?" tanya Dedi Mulyadi.

"Enggak, demi Allah enggak," ujar kakak Supriyanto sambil menangis.

"Soalnya kalau ibu benar memaksa Pak Pasren ngimingin duit, itu perkara pidana. Tapi kalau ibu tidak ngajak Pak Pasren bohong tapi minta Pak Pasren ngomong yang sebenarnya, berarti Pak RT Pasren yang fitnah," kata Dedi Mulyadi.

Tak cuma kakak Supriyanto, keluarga Jaya juga mengurai hal yang sama.

Ia turut membongkar kebohongan Pak RT yang mengurai pengakuan tak benar ke polisi.

Keluarga Jaya mengaku dituding oleh Pak RT Pasren, dirinya telah mengancam anak Pak RT Pasren, Kahfi soal kasus Vina.

"Saya dituduh sama bapak Maddana kakaknya Jaya papasan sama anaknya Pasren, ngomongnya saya suruh ngebujuk yang enggak-enggak. Padahal saya sama sekali belum pernah ketemu dia. Kalau ketemu enggak pernah sapa. Saya sama bapak Asmadi dituduh bawa amplop. Karena saya enggak merasa, saya tolak lagi," ungkap keluarga Jaya.

"Kan di putusan pengadilan, berarti yang berbohong di pengadilan siapa?" tanya Dedi Mulyadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved