Seputar Islam

Naskah Khutbah Jumat Pasca Idul Adha di Bulan Dzulhijjah, Penuh Makna dan Khidmat Untuk Referensi

Inilah sajian materi Khutbah Jumat pasca lebaran Idul Adha (Dzulhijjah) dengan judul: Pesan Kemanusiaan Rasulallah SAW di Bulan Dzulhijjah, edisi 21 J

Tribunsumsel.com
Naskah Khutbah Jumat Pasca Idul Adha di Bulan Dzulhijjah, Penuh Makna dan Khidmat Untuk Referensi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sajian materi Khutbah Jumat pasca lebaran Idul Adha (Dzulhijjah) dengan judul: Pesan Kemanusiaan Rasulallah SAW di Bulan Dzulhijjah, edisi 21 Juni 2024, penuh makna dan khidmat cocok dijadikan referensi.

__________

"Pesan Kemanusian Rasulallah SAW di Bulan Dzulhijjah"

Khutbah I

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Ma'asyiral muslimin hafidzakumullah,

Dalam kesempatan yang mulia, kita bersama-sama meningkatkan takwa kita kepada Allah dengan senantiasa melaksanakan segala perintahnya dan berusaha secara maksimal meninggalkan segala laranganNya.

Dengan bekal taqwa inilah, semoga kelak kita menjadi penghuni surga, amin ya rabbal 'alamin.

Kemuliaan bulan Dzulhijjah sebagaimana dijelaskan oleh Al 'Allamah Syaikh Abdul Hamid dalam kitab Kanzun Najah was Surur karena di dalamnya terdapat kewajiban haji (rukun Islam). Dalam bulan Dzulhijjah, semua doa akan dikabulkan oleh Allah. Maka Allah mengabadikan kemuliaan sepuluh hari Dzulhijjah dalam Al Qur'an:

وَالْفَجْرِ، وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Artinya: "Demi fajar. Dan malam yang sepuluh." (QS. Al Fajr: 1-2)

Ulama berbeda pendapat dalam memaknai ayat ini: Malam yang sepuluh itu ialah malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. Dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharram,termasuk di dalamnya hari 'Asyura.

Sedangkan Imam Suyuthi mengatakan bahwa malam sepuluh itu ialah sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah.

Pendapat mengenai sepuluh malam Dzulhijjah dalam Surat Al Fajr ditegaskan pula oleh Syaikh Muhammad bin Nashiruddin Addimasyqi Asy Syafi'i:

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved