Duel di Lubuklinggau

Satu Orang Tewas, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Duel Maut di Lubuklinggau Saat Hari Idul Adha

Kasus duel maut di Lubuklinggau, Sumsel yang terjadi bertepatan dengan Lebaran Idul Adha 2024 hingga kini masih ditangani polisi. 

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Polisi
Polisi masih menyelidiki sekaligus melengkapi berkas kasus duel maut di Lubuklinggau yang terjadi di Hari Raya Idul Adha, Senin (17/6/2024) lalu. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Kasus duel maut di Lubuklinggau, Sumsel yang terjadi bertepatan dengan Lebaran Idul Adha 2024 hingga kini masih ditangani polisi. 

Sebelumnya, duel maut yang melibatkan Yanto alias Tok Krepet (korban tewas) dengan Ada Rusman (dirawat di rumah sakit) menghebohkan warga di Lubuklinggau. 

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar menyampaikan, unit reskrim Polsek Lubuklinggau Utara saat ini masih melengkapi berkas.

"Belum ditetapkan tersangka, semalam Selasa (18/6/2024) kita masih ambil keterangan lanjutan," ungkap Denhar saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Rabu (19/6/2024).

Alasan Polisi belum menetapkan Ada Rusman sebagai tersangka, karena masih menjalani perawatan di rumah sakit, meski sudah menjalani operasi dan kondisinya berangsur-angsur membaik.

"Karena baru operasi kita tunggu sembuh dulu, nanti bila buru-buru ngedrop, tapi kita sudah tempatkan anggota di sana (rumah sakit) untuk berjaga-jaga," ujarnya.

Denhar pun menegaskan dalam perkara duel berdarah yang mereka tangani ini bukan perkara membela diri.

Karena baik yang meninggal dan yang selamat sama-sama membawa senjata tajam.

"Apalagi sebelumnya mereka ini sudah pernah berkelahi di kebun, jadi memang sudah ada unsur dendam satu sama lain," ungkapnya.

Baca juga: Niat Kenalkan Pacar ke Orangtua Saat Idul Adha, Ada Rusman Malah Terlibat Duel Maut di Lubuklinggau

Kasus duel berdarah ini sempat menggegerkan Kota Lubuklinggau karena terjadi pada momen Lebaran Idul Adha 2024 kemarin.

Dalam perkara ini Yanto alias Tok Krepet warga Ulu Malus RT 08 Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara I tewas dengan sejumlah luka tusuk.

Sementara lawannya Ada Rusman saat ini masih menjalani perawatan di RS Ar Bunda Lubuklinggau, karena juga menderita sejumlah luka tusuk.

Diberitakan sebelumnya, Denhar juga menyampaikan pemicu duel berdarah ini bermula dari selisih faham karena saling ejek.

"Saling ejek, awalnya Tok Krepet itu mengejek si Ada Rusman namanya orang dusun biasa, tapi saat itu keduanya ada yang tidak terima," ungkap Denhar saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (18/6/2024) petang.

Berdasarkan keterangan dari warga sehari sebelum kejadian pada hari Minggu (16/6/2014) pukul 10.00 Wib keduanya sempat cekcok mulut dan perkelahian namun dapat di lerai oleh warga.

"Mereka itu ketemu di kebun berkelahi tapi masih tangan kosong, waktu itu di lerai oleh warga," ujarnya.

Kemudian puncaknya  peristiwa perkelahian ini terjadi hari Senin (17/6/ 2024) pukul 14.00 Wib.

Ceritanya bermula saat ada Rusman menjemput pacarnya Novita hendak pulang kerumahnya dengan maksud untuk memperkenalkan pacarnya ke orang tuanya di Ulu Malus.

"Setelah itu, dia (Ada Rusman) bersama pacarnya Novita hendak pergi ke rumah Rafik tempat Ada Rusman bekerja," ujarnya.

Namun, dalam perjalanan keduanya dihadang oleh korban Tok Krepet dengan memegang senjata tajam jenis pisau sambil mengacungkan pisau ke arah  Ada Rusman.

"Melihat korban memegang pisau, Ada Rusman kaget tiba-tiba mengerem mendadak sampai motor yang dikendarainya bersama pacarnya  terjatuh," ungkapnya.

Saat terjatuh, Tok Krepet langsung menusuk Ada Rusman dibagian dada sebelah kiri sebanyak dua tusukan, tak terima, Ada Rusman yang juga membawa pisau  membalas mengejar korban.

Perkelahian saling tusuk menusuk pun terjadi, melihat keduanya terluka dan sama-sama terkapar datanglah warga, warga langsung membawa keduanya ke rumah sakit Ar Bunda untuk menjalani perawatan intensif.

"Setelah menjalani perawatan  nyawa Tok Krepet tak tertolong, karena mengalami luka yang sangat serius. Sedangkan Ada Rusman masih dalam penanganan medis," bebernya.

Lanjut Denhar, jenazah Tok Krepet sudah dibawa kerumah duka dan dimakamkan. Sementara Ada Rusman belum ditetapkan tersangka dan masih dijaga dan diawasi Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Utara untuk diamankan dan dilakukan interogasi lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan lapangan Ada Rusman mengaku secara psikis dalam keadaan sadar dan sudah mengetahui bahwa perbuatannya menganiaya korban yang mengakibatkan meninggal dunia adalah salah secara hukum," ujarnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved