Berita OKU Timur

Manfaatkan Pekarangan Rumah Jadi Cuan, Warga OKU Timur Bisa Raih Jutaan Rupiah Dari Menanam Sayur

Masyarakat Kabupaten OKU Timur kelola pekarangan rumah dengan menanam sayuran sehingga mampu menambah pendapatan ekonomi keluarga.

|
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
Budin (48) aarga Desa Keromongan, Kecamatan Martapura ketika menyiram sayuran yang ditanam di pekarangan rumahnya, Rabu (19/06/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Budin (48) salah satu warga Desa Keromongan, Kecamatan Martapura, dengan kreatif dan inovasi memanfaatkan pekarangan rumahnya sehingga mampu menunjang perekonomian keluarganya.

Dengan memanfaatkan sepetak tanah yang berukuran 10×5 meter ini, ia dapat memanen kangkung dan bayam yang ia tanam di perkarangan rumahnya.

"Harga seikat Kangkung saya jual Rp 1.000. Sedangkan untuk harga banyam saya jual seikat Rp 1.500. Saya panen selama 16 hari sekali. Saya bisa mendapat hasil berkisar Rp 1.000.000," kata Budin saat dibincangi di rumahnya, Rabu (19/06/2024).

Ia juga menjelaskan untuk proses perawatannya, sayuran ini sangat mudah tumbuh subur.

Yang penting media tanamnya bersih dari rumput dan kondisi airnya harus stabil dengan menyiram dua kali sehari.

Ia juga mengunakan pupuk kompos dari hewan ternak kambing yang dipeliharanya.

"Hasilnya jelas sangat membantu kebutuhan sehari-hari. Dengan memanfaatkan pekarangan untuk bertanam menjadi solusi saat mahalnya kebutuhan bahan pokok. Sebenarnya langkah ini jika kita tekuni untungnya cukup bagus," ujarnya.

Selain lezat lanjut kata dia, sayur bayam juga cukup banyak mengandung nutrisi yang kaya manfaat.

Tetapi bagi petani ini, budidaya tanaman sayur tentu untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga.

"Hasil dari panen kemarin saya belikan kambing ya agar dapat berkembang biak. Hasil panen saya jual ke tetangga sekitar, alhamdulillah selalu habis," ucapnya.

Ia mengaku baru memulai menanam sayuran dari dua bulan yang lalu. Awalnya lahan pekarangan rumahnya ini dipenuhi dengan rumput liar.

Kemudian ia tanam dengan jeruk manis. Namun karena buahnya selalu dicuri orang akhirnya ia ganti dengan menanam sayur.

Baca juga: Wujudkan Lansia SMART, Pemkab OKU Timur Lanching Sekolah Lansia

"Awalnya saya tanam jeruk manis mas, karena saya tidak pernah menikmati hasil panennya akhirnya saya ganti dengan sayuran ini mas. Dan alhamdulillah saya bisa menikmati hasilnya mas," ceritanya.

Sementara, Agus salah satu warga Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III menyampaikan, bahwa ia juga mulai memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian sejak beberapa tahun lalu.

"Saya memanfaatkan perkarangan rumah karena tak mempunyai lahan perkebunan untuk ditanami berbagai jenis tanaman dan sayur mayur," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved