Pembunuhan di OKU

PILU Darmawan Lebaran Sendiri Pasca Putrinya Tewas, Misteri Pembunuhan Dina di OKU Belum Terungkap

Darmawan kini hanya bisa menahan pilu sebab harus menjalani lebaran Idul Adha sendiri pasca putri bungsunya bernama Dina gadis di OKU tewas dibunuh.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Keluarga
Dina Merianti Darmawan (18) wanita di OKU tewas dibunuh di rumahnya, Kamis (8/2/2024). Pilu ayah Dina harus menghabiskan lebaran Idul Adha sendiri pasca putrinya tewas terbunuh. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Darmawan kini hanya bisa menahan pilu sebab harus menjalani lebaran Idul Adha sendiri pasca putri bungsunya bernama Dina Merianti Darmawan (18) tewas dibunuh. 

Apalagi, Dina yang ditemukan tewas di rumahnya sendiri saat Darmawan sedang di kebun, Kamis (8/2/2024) lalu, hingga lebaran Idul Adha polisi belum bisa mengungkap siapa sosok pelaku pembunuhan tersebut. 

Selama ini Dina yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara selalu setia menemani sanga ayah setelah ibunya meninggal.

Sedangkan putri sulung Darmawan sudah bekerja di Palembang dan tidak bisa pulang lebaran ini, begitu juga putra keduanya yang bekerja di Jakarta juga tidak bisa pulang.

Kegundahan hati Darmawan semakin bertambah karena sampai saat ini polisi belum juga berhasil menemukan pelakunya.

“Aku berharap polisi segera mengungkap kasus ini agar pelakunya tidak bebas berkeliaran tanpa rasa berdosa," kata Darmawan, Senin (17/6/2024).

Di kesempatan ini Dermawan mengatakan, pada malam kejadian itu sebenarnya ada yang hilang berupa uang Rp 200 ribu.

 “Sebelum pergi ke kebun aku ngasih Dina uang 700 ribu dengan rincian Rp 500 ribu untuk ditransfer ke kakaknya di Jawa Rp 200 ribu untuk Dina beli helm. Sedangkan Rp 500 ribu lagi uang tabungan Dina, uang sudah dicari namun tidak ditemukan," ujarnya.

Baca juga: Masjid Agung An Nur Tanjung Senai Ogan Ilir Sewa Tenaga Profesional Untuk Pemotongan Hewan Kurban

Dermawan menyebutkan  kemungkinan pelaku mau mencuri namun kepergok oleh Dina dan Dina melawan sehingga pelaku nekad menghabisi putrinya dengan cara yang sangat sadis.

”Bayangkan tubuh puteriku penuh luka, sampai 13 lubang, dimano hati nuraniya,” tutur Dermawan dengan nada pilu.

Menurut Darmawan, kasus kematian puteri bungsunya dengan 13 luka tusukan masih menjadi beban pikirannya.

Hingga saat ini ayah tiga anak ini mengaku tidak bisa tidur nenyak sebelum polisi berhasil mengungkap kasus ini hingga terang benderang.

Petani  yang beralamat di Desa Sukamerindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU ini mengaku tidak memiliki kemampuan untuk memperjuangkan keadilan bagi puterinya yang sudah dibunuh dengan cara yang sadis.  

Berharap polisi segera mengungkap kasus ini agar puterinya tenang di alam sana.

SEBELUMNYA, kasus terbunuhnya remaja berusia 18 tahun dengan luka tuusk 13 lubang menjadi perbincangan hangat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved