Pelajar SMPN 1 Indralaya di OI Sulap Sampah Plastik Jadi Furniture Warna-warni, Belajar Dari Youtube

TRIBUNSUMSEL.COM,INDRALAYA - Bagi siswa-siswi SMPN 1 di Indralaya, Ogan Ilir, sampah plastik  diburu untuk dijadikan suatu karya yang bernilai.

Memanfaatkan botoh plastik bekas dan kantong plastik, siswa mengolahnya menjadi produk ecobrick.

Ecobrick adalah sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik. 

Kepala SMPN 1 Indralaya, Dra. Herlina mengatakan, pengolahan limbah plastik menjadi salah satu kegiatan hasil pembelajaran siswa di sekolah tersebut.

"Sampah botol dan sampah plastik bekas dimanfaatkan menjadi furniture oleh siswa kami," kata Herlina ditemui di sela kegiatan Gebyar Gelar Karya SMPN 1 Indralaya, Senin (10/6/2024).

Herlina melanjutkan, inovasi pengelolaan limbah yang satu ini dapat dibuat dengan mudah. 

"Anak-anak mempelajari ecobrick lewat YouTube dan dipraktikkan setiap ada mata pelajaran terkait," ungkap Herlina.

Bahan yang diperlukan diantaranya botol plastik ukuran 600 ml dan 1.500 ml, sampah plastik, sendok.

Pertama-tama, cuci dan sterilkan semua bahan plastik maupun perlengkapan menggunakan sabun anti bakteri.

Baca juga: Kapolres Ogan Ilir Cek Ruangan dan Peralatan Komponen Pelayanan Masyarakat di Mapolres OI

"Sterilisasi bahan-bahan plastik sangat diperlukan untuk menghilangkan bakteri yang melekat," ujar Herlina.

Keringkan semua bahan menggunakan lap bersih, lalu masukkan sampah plastik ke dalam botol.

Padatkan sampah plastik menggunakan ujung bawah sendok ke seluruh ruangan botol dan jangan sampai kempes atau mengeluarkan bunyi jika ditekan dari luar.

"Setelah menyelesaikan sebuan ecobrick, pembuatan ecobrick selanjutnya sama. Kumpulan botol plastik yang sudah diisi padat direkatkan satu sama lain menggunakan lem silikon," jelas Herlina.

Selain mengakomodasi pengelolaan limbah plastik, inovasi ecobrick juga memiliki berbagai manfaat lainnya.

Menurut Herlina, adapun manfaat tersebut bisa ditinjau dari sisi fungsional dan sisi ekonomis.