Arti Kata Bahasa Arab

Arti Skema Murur, Alur dan Waktu Pelaksanaan, Diterapkan Bagi Jemaah Haji Risti Mabit di Muzdalifah

Jamaah akan bergerak dari Arafah, melewati Muzdalifah, tidak turun dari bus untuk Mabit di Muzdalifah, tapi langsung menuju Mina.

|
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Skema Murur, Alur dan Waktu Pelaksanaan, Diterapkan Bagi Jemaah Haji Risti Mabid di Muzdalifah. 

Padahal, tahun ini juga ada pembangunan toilet yang mengambil tempat di Muzdalifah seluas 20.000 m2, sehingga ruang yang tersedia untuk setiap orang jika semuanya ditempatkan di Muzdalifah, 82.350 m2 - 20.000 m2 = 62.350 m2/213.320 = 0,29m2.

Dapat dibayangkan sesempit dan sepadat apa ruang bagi setiap orang ketika harus turun ke Muzdalifah.

"Tempat atau space di Muzdalifah menjadi semakin sempit dan ini berpotensi kepadatan luar biasa yang jika dibiarkan akan dapat membahayakan jamaah.

Sebab itulah kita akan menerapkan skema murur saat mabit di Muzdalifah," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.

Sempit dan padatnya ruang di Muzdalifah bukan hanya dialami jamaah calon haji Indonesia, tapi jamaah dari seluruh dunia. Karena, tempat yang tersedia di Muzdalifah memang dibagi rata, sesuai jumlah peserta haji di tiap negara.

Maka dari itu, Turki dan sejumlah negara di Afrika telah menerapkan skema murur ini untuk menjaga keselamatan jiwa tiap anggota jamaah calon haji mereka.

Hal ini juga sejalan dengan hasil musyawarah Pengurus Besar Harian Syuriyah Nahdlatul Ulama yang memutuskan bahwa kepadatan jamaah di area Muzdalifah dapat dijadikan alasan kuat sebagai uzur untuk dapat meninggalkan mabit di Muzdalifah, sehingga hajinya sah dan tidak terkena kewajiban membayar dam.

Sebab, kondisi jamaah yang berdesakan borpotensi menimbulkan mudharat/masyaqqah dan mengancam keselamatan jiwa.

Alur murur

Alasan jamaah dengan skema murur didahulukan pergerakannya dari Arafah, yang paling utama adalah menghindari kepadatan dan masyaqqah yang lebih besar. Apalagi, jamaah yang ikut dalam skema ini masuk kategori risti, lansia, dan kaum disabilitas.

Panitia mendahulukan keberangkatannya untuk menghindari pertemuan jalur murur dan jalur taraddudi Muzdalifah-Mina. Jadi saat murur berjalan, jalur dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina masih kosong.

Sebab, pergerakan Arafah ke Muzdalifah baru dimulai setelah pukul 22.00 WAS dan pergerakan dari Muzdalifah ke Mina, baru dimulai sekitar pukul 23.30 WAS.

Keberangkatan jamaah dengan skema murur lebih awal, akan memberikan waktu lebih longgar bagi jamaah dengan status risti, lansia, dan disabilitas untuk naik dan turun kendaraan, baik di Arafah maupun saat tiba di Mina.

Jadwal murur lebih awal juga akan menghindari penumpukan kedatangan jamaah calon haji di Mina. Meski tiba lebih awal, jamaah risti, lansia, dan disabilitas, cenderung tidak beraktivitas keluar masuk tenda, sehingga tidak mengganggu lalu lintas.

Petugas haji Indonesia terus mendorong petugas kloter dan sektor untuk menyosialisasikan jadwal dan skema keberangkatan ini kepada jamaah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved