DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kesaksian Reno Eks Sekjen XTC Soal Kondisi Terakhir Eky Pacar Vina, Sempat Mikir Korban Penyerangan

Salah satu anggota geng motor XTC 04 Sumbar, Reno Sukriano buka suara soal kondisi terakhir Eky tewas terkapar di jembatan bersama Vina di Cirebon..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/Diskursus Net
Reno Sukriano, Sekjen XTC Cirebon 2016 ungkap kondisi terakhir Eky pacar Vina terkapar di Jembatan. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Muncul saksi baru dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang terjadi pada 2016 silam.

Adalah Reno Sukriano, Sekjen XTC Cirebon 2016 yang mengungkap kondisi terakhir Eky sebelum tewas terkapar di jembatan bersama Vina.

Menurut Reno, saat itu dirinya dan teman-teman Eky yang kala itu anggota XTC 04 Sumbar mendapat kabar jika Eky dan Vina mengalami kecelakaan.

Saat itulah mereka menuju ke TKP di flyover Talun.

Pilunya, saat tiba di TKP, kondisi Eky diketahui sudah tewas dan sudah dibawa ambulans.

Reno mengungkap teman-temannya sempat melihat kondisi Eky di rumah sakit.

Ia mengungkap kondisi Eky yang mengalami luka lebam di wajah hingga bahu patah.

"Eky memang sudah posisi muka lebam-lebam gak karuan, gak layak, bahu gak tahu patah atau seperti apa, parah banget," ungkap Reno dilansir dari Youtube Diskursus Net.

Setelah kejadian itu, mereka mendapatkan kabar bahwa Eky mengalami kecelakaan di flyover Talun tersebut.

Dari situ Reno dan anggota XTC pun sempat curiga Eky diserang.

"Sempet berpikir 'mungkin ada yang nyerang', tapi akhirnya polisi bilang ini kecelakaan," ungkapnya.

Jembatan Talun, Cirebon, Kamis (23/5/2024). Di lokasi inilah Vina Dewi Arsita dan pacarnya, Eky ditemukan tewas pada Agustus 2016 silam. Jarak antara TKP dan rumah Pegi disebut dekat.
Jembatan Talun, Cirebon, Kamis (23/5/2024). Di lokasi inilah Vina Dewi Arsita dan pacarnya, Eky ditemukan tewas pada Agustus 2016 silam. Jarak antara TKP dan rumah Pegi disebut dekat. (eki yulianto/tribun jabar)

Lebih lanjut, Reno mengatakan teman-teman Eky tidak mengetahui kejadian yang sesungguhnya.

Mereka hanya mengetahui kondisi Eky lewat chat terakhirnya tersebut.

"Hanya satu sampai dua jam sebelum kejadian mereka kontak-kontakan sama Eky, karena Eky sama Vina biasanya," ujar Reno.

Reno juga mengungkap ada anggota XTC 04 Sumbar yang sempat bertemu dengan Eky dan Vina sebelum kejadian.

"Hari Sabtu sore sempet ketemu di kota Eky sama Vina ini," jelasnya.

Padahal sebelumnya Eky masih sempat berkontak dengan Reno lewat chat.

Saat itu Reno menanyakan keberadaan Eky.

Sebab saat itu Eky meminta ikut pada agenda rapat geng motornya di Cipaniis, Kuningan, Jawa Barat.

Namun setelah janjian di suatu tempat pukul 20.00 WIB, Eky tak kunjung datang.

"Jam 20.30 WIB salah satu tokoh di 04 ini akhirnya coba menghubungi Eky,” ungkap Reno Sukriano.

Reno mengatakan saat itu Eky masih menjawab pesan temannya tersebut.

“lu di mana? udah sampai mana?” tanya teman Eky anggota geng motor XTC.

“Baru nyampe GSP”, jawab Eky dalam chat.

Reno mengungkap chat terakhir Eky tersebut dikirim sekira pukul Jam 20.00 atau 19.30 WIB.

Menurut Reno, awalnya rombongan masih menunggu Eky, namun karena lama akhirnya berangkat duluan.

Namun nahas, sekira 2 jam setelah chat tersebut, salah satu anggota geng motor XTC justru mendapat kabar dari orang tuanya soal kondisi Eky dan Vina.

Sama dengan Kesaksian Gaga Awod

Sebelumnya, Gaga Awod juga mengaku sempat bertemu Eki dan Vina sebelum peristiswa penganiayaan terjadi.

Oleh sebab itulah ia menjadi saksi penting dan krusial sesuai dengan berkas putusan PN Cirebon.

Baca juga: Nasib Ketua RT Sekitar TKP Kasus Vina dan Eki Tahun 2016, Diusir Warga Gegara Tak Mau Jadi Saksi

Baca juga: Analisa Roy Suryo Soal Rekaman CCTV Diduga Terkait Kasus Vina Cirebon, Soroti Sosok Wanita Lain

Gaga Awod awalnya mengirim SMS kepada Eki untuk bertemu di Taman Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Masih dalam dakwaan disebutkan bahwa saat sebelum dikejar pelaku, Eky dan Vina bersama Liga Akbar Cahyana alias Gaga Awod.

Gaga dalam kesaksiannya mengatakan bahwa ia bertemu Eky yang bersama Vina sekitar pukul 20:15 WIB. Ketiganya lalu berbincang-bincang di Taman Kota Alun-alun Cirebon.

Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mengatakan Gaga Awod mengenali Ucil.

"Ada satu yang valid yang dikenali Liga Akbar, yaitu Rifaldi Aditya," kata Toni, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.

Kesaksian Gaga Awod, menurut Toni turut menambah keyakinan ayah Eky, Rudiana.

"Liga Akbar mengenal salah satu pelaku, sehingga dari salah satu pelaku dikembangkanlah jadi 11 pelaku," kata Toni.

Gaga mengenal Ucil lewat BlackBerry Messenger alias BBM. Menurut Gaga, Ucil dulunya sempat menjadi anggota XTC. Menariknya, Gaga mengaku bukan anggota XTC. Ia mengatakan sempat diajak Eky untuk berkumpul dengan anggota XTC.

Tak hanya itu saja, Gaga Awod rupanya juga mengetahui isi BBM dari Ucil kepada temannya, Lutfiah soal kondisi Eki setelah kejadian penganiayaan.

Menurut Gaga Awod, ia melihat isi pesan BBM itu saat berada di RSUD Gunung Jati pada Minggu, (28/8/2016) malam.

“Mampus Eki Mati” seperti tertulis dalam pesan BBM Ucil diungkapkan pada saksi Lutfiah.

Isi pesan BBM itu tercantum dokumen Putusan Nomor 4/Pid.B/2017/PN.Cbn.

Terkait pesan tersebut, Gaga Awod juga mengaku tidak merespon atau membalasnya.

Namun demikian, Gaga Awod tidak mengetahui lagi kelanjutan isi pesan BBM Ucil.

Ia mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan Lutfiah setelah malam itu.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved