Berita Viral

M Kadian, Bobotoh Tewas Terjatuh saat Konvoi Kemenangan Persib, Ibu Menangis Kenang Dicium Tangan

M Kadian (15), suporter Persib Bandung Bobotoh tewas terjatuh saat mengikuti konvoi kemenangan Persib Bandung, sempat pamit cium tangan orangtua

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
orang tua M Kadian (15), suporter Persib Bandung Bobotoh berduka anaknya tewas terjatuh saat mengikuti konvoi kemenangan Persib Bandung, sempat pamit cium tangan orangtua 

TRIBUNSUMSEL.COM- Di balik kemeriahan konvoi kemenangan Persib Bandung juara Liga 1, menimbulkan duka dari salah satu remaja bobotoh yang meninggal dunia.

M Kadian (15), suporter Persib Bandung Bobotoh tewas terjatuh saat mengikuti konvoi kemenangan Persib Bandung.

Tepatnya, M Kadian terjatuh dari atap mobil saat ikut konvoi di Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Sabtu (1/6/2024).

Baca juga: Potret Terbaru Tukul Arwana Mulai Syuting Lagi usai 3 Tahun Terkena Stroke, Wajah Kembali Semringah

Keluarga M Kadian remaja bobotoh ini pun terpukul atas duka kematian putranya.

Kini, jenazah pendukung Persib Bandung itu dimakamkan di pemakaman umum di Kampung Babakanjati, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (2/5/2024).

Sebagian Bobotoh pun turut melayat dan mengantar kepergian M Kadian ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Kadian sejak kecil tinggal di rumah sederhana bersama kedua orang tuanya Abdurrahman dan Kokom Komariah, beserta adiknya Fatih Azzam Abadillah (10).

Kokom mengungkapkan, Kadian selalu minta izin kepadanya atau ke ayahnya kalau mau bepergian. Hal yang sama juga dia lakukan menjelang pergi merayakan Persib juara.

"Sebelum berangkat dia cium tangan saya, terus ayahnya, dan salat Zuhur dulu di sini," ujar Kokom, yang dibenarkan oleh suaminya, Abdurrahman (43), dilansir dari Tribun Jabar.

Baca juga: Kisah Hendra Pria Cibubur Cari Ibu Kandung Usai Terpisah 21 Tahun, Dulu Pamit Jadi TKW di Malaysia

Bukan cuma suka sepak bola, Kadian juga berprestasi di sekolah.

"Alhamdulillah, kalau rangking sepuluh besar mah dia masuk terus," katanya.

Bahkan, kata Kokom, saat Jumat malam, dia sempat bertanya karena hari Senin besok harusnya mengikuti ujian.

"Saat ditanya ujian sekolah, dia jawab 'tenang saja Ma, sekolah mah Aa sudah beres semua', jawabannya gitu," kata Kokom.

Kokom hanya berpikir anaknya sudah menyiapkan diri untuk mengikuti ujian.

"Ternyata, sekarang sudah selesai semua," ujar dia sambil sesekali mengusap air matanya.

Pawai ribuan Bobotoh di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat menuju ke Gedung Sate
Pawai ribuan Bobotoh di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat menuju ke Gedung Sate untuk merayakan kemenangan Persib Bandung, Sabtu (1/6/2024).

Keluarga Tahu Kabar dari Pihak Sekolah

Keluarga M Kadian (15), Bobotoh yang terjatuh dari mobil saat konvoi, Sabtu (1/6/2024), mengetahui kabar kecelakaan dari pihak sekolah.

Sementara, pihak sekolah mendapatkan kabar itu dari polisi.

"Lalu pihak sekolah mengabari kepada kami," ujar Abdurrahman, saat ditemui di kediamannya yang berada di Babakanjati, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (2/6/2024).

Abdurrahman mengatakan anaknya yang duduk di bangku kelas 2 MTS, saat konvoi bersama temannya, anaknya membawa kartu pelajar.

Namun ketika kecelakaan terjadi, mereka mendapat kabar duka bukan dari temannya.

"Sehingga, mungkin polisi menghubunginya ke situ," kata Abdurrahman.

Baca juga: Bebaskan Kakak Saya, Lusiana Adik Pegi Memohon ke Polisi usai Dengar Kesaksian Saka Tatal

Abdurrahman menjelaskan ia menerima kabar kecelakaan yang menimpa anaknya sekitar pukul 16.30 dan saat itu anaknya sudah dibawa ke RSHS.

"Mendapat kabar, saya langsung menuju ke lokasi bersama teman, namun kondisinya macet saat daerah Gasibu, lalu saya naik ojek untuk menuju ke lokasi," katanya.

Saat di rumah sakit, Abdurrahman langsung mendapat kabar anaknya sudah berada di kamar jenazah.

"Saya tak menyangka sama sekali," ujar Abdurrahman.

Abdurrahman mengatakan anaknya mengalami luka di bagian kepala belakang dan sebagian samping muka.

Dari informasi yang didapatnya, luka itu didapat akibat terjatuh dari mobil. Namun, ia mengaku tak mengetahui secara rinci terkait kronologi kecelakaannya.

"Lukanya saya tahu itu karena saya ikut memandikannya, sekarang sudah dimakamkan tadi pagi, " katanya.

Fans Persib Sejak Kecil

Menurut Abdurrahman, Kadian sudah sangat menyukai Persib Bandung sejak masih kecil.

Ia juga hobi bermain sepak bola dan bermain futsal.

"Bahkan dia itu hafal betul para pemain sepak bola, bukan hanya Persib, pemain luar pun ia tahu. Jadi tak hanya sebatas hobi bermain bola saja," kata Abdurrahman didampingi istrinya, Kokom Komariah saat ditemui Tribun Jabar, seusai pemakaman.

Sementara sang ibu, Kokom mengatakan, sekalipun sangat suka bermain bola, Kadian jarang sekali bermain jauh dari rumah.

"Dia itu jarang bermain, paling pagi sampai sore sekolah, setelah sekolah kalau tidak main bola paling futsal. Jadi mainnya itu main bola atau futsal karena memang sangat suka main bola," kata Kokom

Menurut Kokom, Kadian adalah anak yang saleh.

Setiap bepergian, Kadian selalu minta izin kepadanya atau kepada ayahnya.

Baca juga: Bocah 9 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas Dalam Karung, Ternyata Dibunuh Tetangga, Ditemukan Sesajen

Dalam keseharian, Kadian merupakan anak yang sangat jarang bermain. Kalaupun main, tak jauh dari rumah.

"Paling pagi sampai sore sekolah. Setelah sekolah, kalau tidak main bola, paling futsal. Jadi mainnya itu main bola atau futsal karena memang sangat suka main bola," kata Kokom saat ditemui di rumahnya, di Babakanjati, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (2/5/2024).

Lebih lanjut, Kokom mengatakan, sekalipun sangat suka bermain bola, Kadian jarang sekali bermain jauh dari rumah.

"Dia itu jarang bermain, paling pagi sampai sore sekolah, setelah sekolah kalau tidak main bola paling futsal. Jadi mainnya itu main bola atau futsal karena memang sangat suka main bola," kata Kokom.

Kata Kokom, Kadian kerap bermain futsal atau bola dengan teman sekolah atau di rumahnya.

"Bahkan belum lama ikut turnamen dan bisa meraih juara tiga," kata Kokom dengan mata berkaca-kaca.

Kesaksian Tetangga : Detik-detik Terjatuhnya M Kadian

Aos (49) tetangga Kadian, yang juga turut berangkat konvoi bersama, mengaku berangkat di Cileunyi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya berangkat dari sini satu motor dengan anak saya, kalau almarhum satu motor dengan temannya, lalu terdapat satu motor lagi yang merupakan temannya."

"Jadi di sini itu berangkat tiga motor," ujar Aos.

Menurut Aos, saat berangkat jalanan sudah mulai macet sejak Arcamanik, dirinya bersama korban sempat beristirahat di dekat Gedung Sate.

"Lalu kami melanjutkan ke Jembatan Pasopati, kami diam di situ, lalu anak saya dan almarhum mau beli minum, dan saya juga nitip ke mereka membelikan kopi," kata Aos.

Aos mengungkapkan, setelah sekitar 15 menit anak-anak belum kembali, di jembatan jarak sekitar 300 meter darinya, terdapat orang yang kumpul.

"Saat itu, biasanya kalau ada yang kumpul biasanya ada yang menggeber-geber knalpot kendaraan atau mengibarkan bendera dan lainnya. Tapi saya lihat itu nggak ada, saya penasaran langsung melihatnya," kata Aos.

Ternyata, kata Aos, Kadian, telah telentang dengan darah di kepalanya, saat itu langsung dibawa ke RSHS.

"Saya mengikutinya, di belakang, namun tak terkejar karena terjebak macet," ujar dia.

"Kalau pas di lokasi sepertinya masih ada nyawanya, namun mungkin di perjalanan ia meninggal."

Aos mengaku tak mengetahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.

"Namun, kata anak saya almarhum saat itu naik mobil," katanya.

Polisi Ungkap Kronologi

Sebelumnya Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arif Saepul Haris mengatakan kecelakaan terjadi di Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban yang diketahui bernama Muhammad Kadian itu, terjatuh dari mobil saat ikut konvoi Bobotoh.

"Saat korban berada di atas kendaraan yang melaju dari arah timur ke arah barat di Flyover Mochtar Kusumaatmadja diduga terjatuh dari kendaraan, mengalami luka dan meninggal," ujar Arif, Sabtu (1/6/2024).

Menurutnya, korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti jenis kendaraan yang ditumpangi korban.

Sedangkan korban saat ditemukan tidak menggunakan atribut bobotoh sehingga masih dalam penyelidikan.

Arif menduga kendaraan roda empat yang mengangkut korban tidak tertib dan berhati-hati saat berkendara.

"Masih lidik, tidak pakai atribut (bobotoh) soalnya," katanya.

Saat ini, kata Arif, kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam penyelidikan Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung.

Arif pun meminta agar pengendara mematuhi aturan lalu lintas serta melengkapi surat-surat kendaraan.

"Warga Bandung agar berkendara dalam kecepatan normal, selalu berhati-hati dan waspada dalam berkendara," ucapnya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved