Berita Viral

Klarifikasi Bupati Halmahera Utara Frans Manery Soal Aksi Kejar Pendemo Pakai Parang, Saya Kecewa

Bupati Halmahera Utara Frans Manery angkat suara terkait video viral dirinya mengejar para pendemo sambil membawa parang.

|
Editor: Moch Krisna
Instagram Halmahera Post
Klarifikasi Bupati Halmahera Utara Frans Manery Usai Viral Kejar Pendemo Pakai Parang 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bupati Halmahera Utara Frans Manery angkat suara terkait video viral dirinya mengejar para pendemo sambil membawa parang.

Frans Manery menguak kronologi kejadian sebenarnya terkait pemicu tindakan tersebut ia lakukan.

Melansir dari video yang beredar di instagram warga Halmahera Utara, Jumat (31/5/2024) Frans Manery menyebut semua dipicu dari aksi kelompok mengatasnamakan gerakan mahasiswa kristen (GMK) yang melakukan aksi demontrasi.

Awalnya tindakan demontrasi tersebut dilakukan di depan kantor DPRD Halmahera Utara kemudian berlanjut ke kantor badan keuangan daerah (BKD) Halmahera Utara.

"Saat di DPRD apa yang mereka sampaikan sudah ditanggapi ketua DPRD, tapi mereka melanjutkan aksi lagi di kantor BKD, bahkan sempat melakukan tindakan mengobok-obok fasilitas kantor," tuturnya.

Sosok Bupati Halmahera Utara Frans Manery jadi sorotan usai viral diduga mengejar Massa GMKI di Maluku Utara, harta kekayaan bersih mencapai Rp 5 M
Sosok Bupati Halmahera Utara Frans Manery jadi sorotan usai viral diduga mengejar Massa GMKI di Maluku Utara, harta kekayaan bersih mencapai Rp 5 M (wikipedia.com/ig/@halmaherapost,)

"Mereka membuang buang dan sebagian alat yang ada di meja keluar dari situ aksi demo dilanjutkan ke Hotel Marahi tapi ditegur pihak keamanan," sambungnya.

Saat itu Frans Manery mengira jika aksi demo tersebut sudah selesai.

Namun ketika mengikuti rapat pleno KPU bersama Forkompinda, dirinya mendapatkan telpon dari sang anak yang berada dirumah jika para pendemo tengah menuju kesana.

"Tiba-tiba sekitar jam 03.40 sore, anak saya telpon, anak saya dirumah di pantai Bowens menyatakan Pa mahasiswa melakukan aksi menuju ke rumah,"tuturnya

"Kebetulan di rumah itu ada acara makan, ibu tengah menjamu tamu yang kami undang ada penyanyi dan artis si Mongol, saya putuskan langsung keluar dari rapat pleno menuju kerumah," terangnya.

Sekitar 70 meter saat mendekati rumahnya, Frans Manery melihat massa aksi sudah meletakan mobil dan hendak berorasi untuk mengusir para tamu yang berada dirumah.

Tindakan tersebut dinilai Frans lantaran para pendemo tak setuju dengan kegiatan pertunjukan yang akan diadakan dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) kabupaten Halmahera Utara.

"Saya datang dan tegur baik-baik, adik-adik sebaiknya pulang, karena ini sudah sore dan bukan tempatnya menyampaikan aspirasi, tapi mereka menantang saya." ungkapnya.

"Mereka bilang, ya keuangan daerah seperti ini kenapa harus buang-buang uang untuk membawa artis papan atas," ujarnya mengulangi ucapan para pendemo.

Mendengar jawaban itu, Frans Manery menjelaskan jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk hiburan dalam kaitan HUT Halmahera Utara tapi tak digubris pendemo.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved