Banjir di OKU
Banjir di OKU Merenggut 7 Korban Jiwa, 10.816 Unit Rumah Kena Banjir yang Tersebar di 10 Kecamatan
Satu korban lagi penumpang travel Elf yang hanyut terseret arur deras masih dalam pencarian.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
"Pada hari Rabu, 22 Mei 2024 telah terjadi hujan dengan intensitas sangatlebat di beberapa wilayah Kecamatan Lengkiti, Kecamatan Ulu Ogan dan wilayah lainnya," kata Sudirman, Minggu (26/5).
Akibatnya terjadi banjir bandang serta banjir luapan di beberapa wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten OKU.
Rekapitulasi dampak dan kerugian akibat bencana banjir di Wilayah Kabupaten OKU 22-24 Mei 2024, yaitu rumah yang terdampak/terendam sebanyak 10.816 unit rumah. Rumah rusak berat 90 unit.
Jumlah KK yang terdampak sebanyak 11.915 KK, jumlah Jiwa yang terdampak sebanyak 45.208 jiwa dan dua orang masih dalam pencarian. Lalu warga yang mengungsi sebanyak 11.302 orang.
Sedangkan fasilitas pendidikan yang terdampak 18 unit gedung sekolah. Kemudian fasilitas Rumah Ibadah sebanyak 14 unit. Fasilitas Kesehatan 1 unit Puskesdes dan fasilitas pemerintah 1 unit gedung TPS.
"Kondisi terkini, secara umum untuk wilayah Ogan bagian hulu, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Kota Baturaja, serta sebagian wilayah Kecamatan Lubuk Batang, air sudah surut dan menuju pemulihan," katanya .
Wilayah hilir yaitu sebagian wilayah Kecamatan Lubuk Batang, Peninjauan, dan Kedaton Peninjauan Raya sedang memasuki awalan genangan banjir, yang biasanya baru akan surut setelah 3-5 hari.
Seluruh desa sudah mendapatkan jangkauan bantuan, baik berupa penyaluran bahan sembako untuk dapur umum, maupun pemberian paket sembako bagi warga yang sudah mampu menyiapkan/mengolah makanan secara mandiri.
Laboratorium Komputer Sekolah Rusak
Kepala sekolah di OKU mengeluhkan laboratorium komputer yang tidak bisa diselamatkan dalam musibah banjir. Kepala SMAN 22 OKU, Suwari, menuturkan perangkat komputer tidak bisa diselamatkan semuanya rusak.
Dua sekolah di Desa Sundan, Kecamatan Lengkiti, mengalami kerusakan parah akibat banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Lengkayap, Kamis (23/5).
Sekolah yang terdampak SMP Negeri 38 OKU dan SD Negeri 80 OKU, seluruh fasilitas seperti meja, kursi, dan peralatan komputer rusak, sehingga aktivitas belajar mengajar lumpuh total.
Dua sekolah ini sudah ditinjau Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, bersama Organisasi Perangkat Daerah.
Sekolah-sekolah yang terdampak banjir masih bergotong royong membersihkan, seperti yang dilakukan di SMPN 7 OKU.
Banjir di Kabupaten OKU sudah surut mulai dari bagian hulu, sebelah Barat OKU, hingga ke Baturaja dan kecamatan-kecamatan di bagian hilir.
Saat ini sedang dilakukan recovery (pemulihan) pascabanjir dengan melakukan pembersihan oleh tim terpadu yang dkomandoi BPBD dan DLH.
Debit Air Sungai Ogan di OKU Kian Tinggi, Hampir Sentuh Lantai Jembatan Ogan 2, Warga Mulai Waspada |
![]() |
---|
Hujan Deras Kembali Picu Banjir di OKU, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Terdampak ke Puluhan Rumah |
![]() |
---|
Pemkab OKU Gandeng BRIN Atasi Banjir, Penggundulan Hutan di Hulu Sungai Diduga Jadi Penyebab Banjir |
![]() |
---|
Jelang Lebaran Idul Adha 1445 H, Sejumlah Kelurahan di OKU Banjir, Warga Sibuk Bersihkan Sisa Lumpur |
![]() |
---|
Pemkab OKU Maksimalkan Upaya Penanganan Banjir di Ulu Ogan, Datangkan Alat Berat Tambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.