seputar islam

Bacaan Doa Penangkal Penyakit Ain dan Hasad, Audzubikalimatillahi Tammati Min Kulli Syaitan dan Arti

Kita meminta perlindungan dari ‘ain yang buruk, maksudnya ‘ain yang apabila mengenai seseorang bisa berdampaik buruk

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Bacaan Doa Penangkal Penyakit Ain dan Hasad, Audzubikalimatillahi Tammati Min Kulli Syaitan dan Arti 

TRIBUNSUMSEL.COM --Berikut adalah bacaan doa penangkal dan pelindung dari ain dan hasad.

Doa yang biasa diucapkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain.


أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ

Arab Latin:

Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya:

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari, no. 3371).

Berlindung dari Ain dan hasad. Apa itu Ain dan apa itu Hasad?

Penyakit Ain
penyakit ain dijelaskan dalam Al–Qur’an surat Al-Qalam ayat 51,

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ ۘ

Artinya:

“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengarkan Al–Qur’an dan mereka berkata: ‘Sesungguhnya ia (Muhammad) benar–benar orang yang gila.”

Penyakit ain adalah penyakit yang ditimbulkan dari pandangan mata yang berkaitan dengan perasaan hati yaitu perasaan iri dan dengki atau dalam istilah Arab disebut Hasad.


Tidak hanya menimbulkan masalah bagi orang lain, penyakit ain juga membuat diri sendiri celaka.

Efek dari pandangan ain ini dapat bermacam–macam, ada yang bisa membuat orang dipandang celaka, sakit atau bahkan hingga menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu, penyakit ini digolongkan sebagai penyakit yang tidak dapat dideteksi secara medis dan berbahaya karena pada dasarnya semua orang mempunyai kekuatan tertentu dalam pandangannya.

Penyakit ain ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi dapat menyerang anak–anak. Hal ini biasanya ditandai ketika orang tua sudah membawa anak untuk berobat ke berbagai tempat, tetapi tetap tidak ada hasil, karena penyakitnya bukan berasal dari sisi medis.

Dikutip dari buku yang berjudul “Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis”, istri Imran pernah berdoa ketika melahirkan Maryam. Allah SWT berfirman:

“Fa Imma wada’at-ha qalat rabbi inni wada’tuha unsa, wallahu a’lamu bima wada’at, wa laisaz-zakaru kal–unaa, wa inni sammaituha maryama wa inni u’izuha bika wa zurriyyataha minasy-syaitanir-rajim.”

Artinya: “Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan.

Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.

Dari firman tersebut, maka dapat dipahami bahwa usai seorang anak terlahir di dunia, penting bagi orang tua untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan penyakit medis maupun non medis seperti penyakit ain.


Dikutip dari rumaysho.com, dalam hadits Rasulullah berkata, dulu bapak kalian yaitu Nabi Isma’il dan Ishaq meminta perlindungan pada Allah dengan doa

Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Yang dimaksud dengan berlindung dengan kalimat Allah adalah Alquran ada pula yang menyatakan nama dan sifat Allah. Kalimat Allah sendiri disifatkan dengan sempurna karena tak mungkin dalam nama Allah terdapat sifat kekurangan dan aib seperti pada kalam manusia. Juga ada ulama yang mengatakan bahwa maksud sempurna adalah bermanfaat, terjaga dari kekurangan dan sudah mencukupi.

Sedangkan hammah yang dimaksud dalam doa tersebut adalah kita berlindung dari segala sesuatu yang beracun yang bisa mematikan.

Adapun yang terakhir adalah meminta perlindungan dari ‘ain yang buruk, maksudnya ‘ain yang apabila mengenai seseorang bisa berdampaik buruk. (Lihat Tuhfah Al-Ahwadzi bi Syarh Jaami’ At-Tirmidzi, 6: 212).

Surat Pendek Penangkal Sihir

Selain doa di atas, Khalid bin bin Abdurrahman bin Ali al-Jarisy dalam kitabnya "Ar-Ruqyah as-Syar’iyyah Kamilah Min Alquran wa as-Sunnah" menjelaskan sejumlah surat pendek yang bisa dijadikan sebagai penangkal ain dan sihir, yaitu sebagai berikut:

1. Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ#الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ#الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ#مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ#اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ#صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

“Dengan nama Allah Yang Mahapengasih, Mahapenyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Mahapengasih, Mahapenyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus,(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

 

2. Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ#اللَّهُ الصَّمَدُ#لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ#وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

3. Surat Al-Falaq tiga kali

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ.مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ.وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ.وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

4. Surat An-Nas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ.مَلِكِ النَّاسِ.إِلَٰهِ النَّاسِ.مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ.الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ.مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” Ayat Kursi Sejumlah ulama menganjurkan Ayat Kursi dibaca usai salat fardhu serta pada malam hari. Rasulullah Muhammad SAW bersabda dalam salah satu hadits: " Barangsiapa membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan setan tidak akan mendekatinya hingga subuh.

Bacaan Ayat Kursi atau surat Al Baqarah ayat 255 yaitu sebagai berikut:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim”
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS Al Baqarah: 255)

Itulah Bacaan Doa Penangkal Penyakit Ain dan Hasad, Audzubikalimatillahi Tammati Min Kulli Syaitan dan Arti. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Audzubikalimatillahi Tammati Min Kulli Syaitan, Bacaan Doa Mohon Perlindungan Santet & Sihir

Baca juga: Arti Audzu Biwajhillahil Karim, Doa Rasulullah dari Malaikat Jibril, Usir Jin Jahat yang Mengganggu

Baca juga: Arti Audzu Billahi Waqudratihi Min Syarri, Bacaan Doa untuk Menghilangkan Kekhawatiran & Kesembuhan

Baca juga: Arti Audzu Billahis Samiil Alim Minasy Syaithanir Rajim, Macam-macam Bacaan Istiadzah & Keutamaannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved