Presiden Jokowi Bakal ke Muratara, Tinjau Lokasi Banjir yang Merusak 225 Rumah & 18 Jembatan Hancur

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tengah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi). 

Kabupaten Muratara dikabarkan bakal menjadi satu dari beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan dikunjungi Presiden Jokowi dalam waktu dekat ini.

"Kita melakukan berbagai persiapan, kita juga mengadakan rapat pemantapan dalam rangka kunjungan Bapak Persiden," kata Bupati Muratara, Devi Suhartoni, Jumat (24/5/2024).

Pihaknya telah mengundang Kapolres Muratara dan Dandim 0406 Lubuklinggau untuk rapat koordinasi dengan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden. 

Rapat tersebut dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting dari ruangan rapat Bupati Muratara di kantornya. 

"Hari ini kita rapat Zoom dengan Deputi Bidang Protokol Sekretariat Presiden, bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim juga," ujar Devi Suhartoni.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Datang ke Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara, Cek Harga Beras & Jembatan Putus

Baca juga: Nasib Pria yang Menerobos Paspampres Hingga Tarik Presiden Jokowi di Konawe, Tanyakan Soal Gajinya

Informasi dihimpun, untuk di Kabupaten Muratara, Presiden Jokowi rencananya akan melihat langsung kondisi salah satu desa terdampak banjir bandang yang terjadi pada 16 April 2024 lalu.

Asisten I Pemkab Muratara, Alfirmansyah mengatakan desa yang rencananya akan didatangi Presiden Jokowi adalah Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya. 

Kedatangan RI 1 itu direncanakan pada 28-29 Mei 2024, namun jadwal tersebut masih bersifat tentatif, bisa berubah sewaktu waktu.

Meski belum ada kepastian tanggal kedatangannya, namun Pemkab Muratara sudah melakukan berbagai persiapan.

"Untuk kepastian datang atau tidaknya Pak Presiden belum, tapi kita persiapan dulu," ujar Alfirmansyah.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Muratara dilanda banjir besar dua kali dalam tahun ini yakni pada Januari dan April. 

Dari dua peristiwa banjir besar tersebut tercatat ada 18 jembatan putus, rusak atau hancur. 

Ke-18 jembatan itu hampir seluruhnya adalah jembatan gantung, satu di antaranya beton besar di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya. 

Selain itu, ada sebanyak 225 rumah warga yang mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan, sedang, berat, hingga hancur atau hanyut.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com