Banjir di OKU

Pulang Kampung, Ketua Mahkamah Agung Syarifuddin 'Disambut' Banjir di OKU, Rumahnya Ikut Terendam

Ketua Mahkamah Agung RI Dr Syarifudin MH disambut banjir saat pulang ke kampung halamannya di Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat OKU.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
Ketua Mahkamah Agung (MA) Dr Syarifuddin saat ditemui di kediamannya yang ikut terendam banjir di Bayuraja Barat OKU, Kamis (23/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM.COM.BATURAJA -- Ketua Mahkamah Agung RI Dr Syarifudin MH disambut banjir saat pulang ke kampung halamannya di Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat OKU, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Diketahui, banjir di OKU kembali terjadi setelah turun hujan deras, Rabu (22/5/2024). 

"Aku balek nak  ngingo'i kondisi rumah pasca banjir lalu, pas balek lah banjir lagi, mungkin karena banjir kemaren aku belum merasakan langsung kata Ketua Mahkamah Agung RI

(Saya pulang mau ngeliat kondisi rumah pasca banjir lalu. Waktu pulang malah banjir lagi, mungkin karena banjir kemarin saya belum merasakan langsung)," ujar Dr Syarifudin dengan sedikit bercanda saat ditemui di kediamanannya, Kamis (23/5/2024). 

Menurutnya, banjir sudah beberapa kali terjadi di kampung halamannya ini. 

Berhari-hari dengan intensitas yang tinggi baru terjadi banjir.

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir di OKU Kembali Terjadi, Puluhan Rumah Terendam Hingga 1 Jembatan Nyaris Putus

Seperti banjir bandang yang terjadu tahun 1982.

Tahun sebelumnya juga pernah terjadi banjir besar.

Tapi kali ini satu bulan sampai terjadi banjir dua kali berturut-turut dalam waktu hanya selisih satu minggu.

"Penyebabnya harus dicari penyebabnya ada apa di hu subgai, apakah sudah  anyak lahan gundul atau terjadi pendangkakan sungai," kata Ketua MA RI.

Dikesempatan itu M Syarifuddin mengatakan, dahulu di desanya masih banyak batu-batu besar atau yang dalam bahasa setempat disebut pulau.

Namun saat ini pulau-pulau sudah hilang , batu-batu sungai dan pasir ditambang.

Ekologi yang rusak ini memang harus segera ditanggulangi bersama untuk.mengantisipasi banjir. Perlu
Peneitian dan kajian-kajian  tim ahli. 

Sementara itu situasii rumah pribadi Ketua MA RI ketinggian air hampir 2 meter.

Kepulangan Ketua MA RI kali ini langsung ke rumah tua yang posisinya dekat jembatan Laya.
Untuk menuju ke rumah Ketua MA RI harus menggunakan perahu karet karena ketinggian banjir masih sekitar 1 5 sampai 2 meter.

Mobil dinas MA RI di parkir di seberang jembatan Laya, sedangkan Ketua MA RI masih berada di rumah kediaman orangtuanya.

Karena rumah tua ini  bangunan permanen panggung air baru menyentuh tangga menuju bangunan lantai 2.

Ketua MA RI mengaku masih mau memantau banjir dari rumahnya.

Selesai shalat Dzuhur bersama Ketua Pengadilan Negeri Baturaja Alvin Andrean SH MH dan Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Hendri Agustian SH MH dilanjutkan dengan makan nasi bungkus  bersama.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved