Kasus Pembunuhan Noven di Bogor

2 Alasan Polisi Belum Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Noven 5 Tahun Lalu, Belum Rekam E-KTP

Terungkap alasan polisi belum mampu menangkap pelaku kasus pembunuhan Noven pada 8 Januari 2019 silam. kesulitan mencari pelaku karena CCTV buram

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnewsbogor.com
Terduga pembunuhan Noven terekam CCTV 2019 lalu. Terungkap alasan polisi belum mampu menangkap pelaku kasus pembunuhan Noven pada 8 Januari 2019 silam. kesulitan mencari pelaku karena CCTV buram 

Pada Januari 2024 dilakukan upaya untuk melakukan pengungkapan atau penyidikan lanjutan menggunakan scientific investigation.

Tangis Ayah Noven Kasus Kematian Anak Jadi Misteri Sejak 2019, Berharap Segera Dapat Keadilan
Tangis Ayah Noven Kasus Kematian Anak Jadi Misteri Sejak 2019, Berharap Segera Dapat Keadilan (TribunnewsBogor.com / X/Heraloebss)

Polresta Bogor Kota menyatakan siap untuk mengungkap tuntas kasus pembunuhan pada Adriana Yubelia Noven lima tahun lalu.

"Kami polresta bogor kota berkomitmen maksimal untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan terhadap Noven," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada TribunnewsBogor.com di Tugu Kujang, Sabtu (27/1/2024).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, pihaknya kini menindak lanjuti dari hasil analisis penyelidikan sebelumnya.

"Berkaitan dengan update penanganan yang dilakukan oleh polresta bogor kota. Kami menindak lanjuti dari hasil analisa penyelidikan sebelumnya," kata Luthfi.

Dari hasil analisa, ternyata Polresta Bogor Kota menemukan kendala terutama waktu kejadian yang sudah terhitung 5 tahun lalu.

Saksi-saksi yang sempat terindentifikasi, serta dimintai keterangan, sambung Luthfi, masih memberikan keterangan yang belum detail.

"Dari penyeleidikan sebelumnya memang ada beberapa orang terduga. Tapi ketika kami kembali bertanya menggali lagi pada para saksi di TKP dan saksi yang berkaitan dengan kasus ini mereka terkendala dengan daya ingat," tambahnya.

Oleh karena itu, tegas Luthfi, pihaknya memutuskan untuk melakukan pengungkapan atau penyidikan lanjutan menggunakan scientific investigation.

Scientific investigation tentu memerlukan koordinasi dari para pakar ahli dari ahli forensik, ahli it forensik, ahli kedokteran forensik, ahli bahasa, ahli psikologi forensi, dan ahli kriminolog.

"Dengan adanya pasa pakar ahli ini kami masih berkoordinasi dan terus melakukan komunikasi untuk akhitnya memberikan kesimpulan yang kuat dalam mendukung untuk menetapkan pelaku," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Bogor menggelar aksi unjuk rasa di depan Tugu Kujang pada Sabtu (27/1/2024).

Dalam aksi unjuk rasa ini, PMKRI menuntut Polresta Bogor Kota agar segera bisa mengungkap tuntas kasus tewasnya Andriana Yubelius Noven, pelajar SMK Baranangsiang.

Noven, sapaan akrabnya, diketahui tewas di Jalan Riau Baranangsiang pada tanggal 8 Januari 2019 silam.

Dalam aksinya, PMKRI hanya membawa 15 orang kader PMKRI cabang Bogor.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved