Kecelakaan Terlindas Truk di Palembang

Tewas Kecelakaan di MP Mangkunegara Palembang, Pobri Dalam Kondisi Berpuasa, Dikenal Baik Hati

Lis (64) adik almarhum Pobri mengatakan saat mengalami kecelakaan almarhum sedang dalam kondisi berpuasa.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Adik kandung korban, Lis - Tewas Kecelakaan di MP Mangkunegara Palembang, Pobri Dalam Kondisi Berpuasa, Dikenal Baik Hati 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepergian Pobri (69) menjadi duka yang dalam bagi keluarga tak terkecuali saudara kandung almarhum yang tau betapa baik dan ringan tangannya almarhum dalam membantu dan bekerja.

Lis (64) adik almarhum Pobri mengatakan saat mengalami kecelakaan almarhum sedang dalam kondisi berpuasa.

"Almarhum lagi dalam kondisi sedang puasa Senin-Kamis. Dia rajin puasa," ujar Lis kepada Tribunsumsel.com, Senin (20/5/2024).

Menurutnya sang kakak meski sudah di usia yang tidak lagi muda, namun memiliki semangat kerja yang begitu besar.

Ini terlihat dari keaktifan almarhum yang masih bekerja sebagai Ketua LPMK Kelurahan 15 Ilir dan sering mengerjakan beberapa pekerjaan di rumah.

"Orangnya tidak bisa diam, mudah bergaul. Sedikit-sedikit ada saja yang beliau kerjakan, baru kemarin dia lagi rajin memangkas tanaman dan pohon yang ada di dekat rumah," ungkapnya.

Mulanya ia seolah tak percaya kalau sang kakak menjadi korban lakalantas sebab awalnya almarhum pamit pergi dari rumah untuk memeriksa mata.

"Tak ada firasat. Kami tahunya dia pergi periksa mata tiba-tiba siang ada video korban lakalantas. Awalnya kami sulit mengenali kalau itu dia. Tapi pas lihat motornya baru kami tahu," katanya.

Tak hanya keluarga, rekan istri almarhum juga merasakan hal yang sama. Guntoro (60) yang juga seorang pensiunan PNS mengungkapkan almarhum Pobri adalah orang yang sangat energik. 

"Sewaktu istri almarhum menjabat sebagai Lurah Sako saya sering bertemu dengan almarhum. Ya walaupun kami beda instansi, cukup dekat dengan almarhum. Orangnya energik dan supel, " katanya.

Salah satu hal yang dikenang Gustoro terhadap almarhum yakni kepeduliannya dengan teman-temannya sewaktu bekerja.

"Misal ada gotong royong dia pasti duluan ternyata, ngurusi keperluan dan sebagainya. Perhatian dan pedulinya itu bagus sekali," katanya.

Baca juga: Sosok Pobri Miliyan Korban Kecelakaan di MP Mangkunegara Palembang, Izin Periksa Mata, Pensiunan ASN

Baca juga: Kecelakaan Terlindas Truk di MP Mangkunegara, Ternyata Sehari Ada 4.000 Truk Keluar Masuk Palembang

Kronologi Kejadian

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, peristiwa ini terjadi saat sepeda motor korban dan truk yang melindasnya sama-sama melaju dari arah Simpang Patal hendak menuju ke simpang Abiasan.

"Kendaraan melaju dari arah yang sama, motor hendak mendahului dari sebelah kiri kemudian tiba-tiba terjatuh dan terlindas truk," ujar Arham. 

Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit dan sopir sudah diamankan.

"Kendaraan korban kami bawa ke Pos laka Pakjo. Selanjutnya kami akan memeriksa cctv di sekitar lokasi ," katanya.

Cari Tempat Parkir

Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa segera menemui Menteri Perhubungan RI untuk membahas lokasi parkir bagi kendaraan truk muatan yang kerap keluar-masuk kota Palembang.

Hal ini berkaitan dengan lakalantas yang kembali memakan korban jiwa di Jalan MP Mangkunegara, dan lagi-lagi melibatkan truk muatan pada Senin (20/5/2024).

Masih lekat dalam ingatan mahasiswi UMP tewas dalam kecelakaan maut melibatkan truk trailer di lokasi yang sama dengan kecelakaan yang terjadi hari ini.

"Saya sudah koordinasi dengan Kapolda membahas soal ini dan butuh action yang cepat. Rabu ini saya mau bertemu Menhub," ujar Ratu Dewa saat meninjau lokasi lakalantas. 

Salah satu yang hendak diajukan Pemkot agar dipinjamkan yakni lokasi parkir bagi kendaraan truk muatan di Terminal Karya Jaya.

Sebab untuk Jembatan Timbang UPPKB di Keramasan hanya mampu menampung 50 kendaraan.

Sedangkan kendaraan truk besar yang keluar masuk Palembang mencapai 3000-4000 per hari.

"Terkait operasi jembatan timbang itu tanggung jawab Pemprov dan Kemenhub. Saya minta sebelum masuk Palembang harus ada area parkir yang disediakan, area terminal Karya Jaya itu memungkinkan. Makanya saya ingin memastikan ke Kemenhub agar dipinjamkan dulu Karya Jaya untuk parkir kendaraan besar," tuturnya.

Dengan cara tersebut ia berharap kendaraan truk besar yang keluar masuk Palembang dapat terfilter dengan baik.

"Yang kendaraan truk besar bisa diparkir di Karya Jaya dulu sedangkan yang kecil boleh masuk agar perekonomian tetap berjalan," katanya.
 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved