Kasus Vina Cirebon
Ternyata Ada Peran Tukang Sate Bongkar Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Pesta Miras Saat Ditangkap
Terungkapnya 8 pelaku pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam rupanya tak lepas dari bantuan seorang pedagang sate di TKP, bongkar markas pelaku
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Usut punya usut, kebuntuan pihak kepolisian menangkap tiga pembunuh Vina adalah karena ulah delapan pelaku lainnya.
Fakta tersebut diungkap Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.
Dalam wawancara di kanal Youtube tv one news, Kombes Pol Surawan mengurai penyelidikan penyidik selama delapan tahun perihal kasus Vina Cirebon.
"Ketiga tersangka yang lain kita selama ini sudah melakukan pencarian juga. Jadi bukan saat ini saja. Kita masih mendalami terus keterangan para narapidana yang saat ini berada di Lapas, sebenarnya siapa ketiga orang ini," ungkap Kombes Pol Surawan dikutip dari TribunnewsBogor.com, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Inilah 3 Indentitas DPO Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon 2016, Bantah Dugaan Ada Anak Polisi
Karenanya kini, Polda Jabar yang telah mengambil alih kasus Vina pun telah merilis ciri-ciri dan identitas tiga pelaku yang masih buron.
Terus mencari keberadaan tiga pembunuh Vina, penyidik pun telah mencecar delapan pelaku lainnya.
Namun jawaban para pelaku pembunuhan Vina justru mengejutkan.
"Terkait DPO ini kita sudah merilis lama semenjak kasus ini terungkap. Berdasarkan keterangan pelaku memang ada tiga orang yang turut serta melakukan. Namun keterangan tersangka, mereka mengenal sepintas ketiga orang ini sehingga kita untuk mendalami perlu banyak informasi lagi," kata Kombes Pol Surawan.
Delapan pelaku pembunuhan Vina semuanya mengaku tidak mengenal dekat tiga pelaku yang buron.
Bahkan para pelaku yang sudah dijatuhi vonis itu mengaku tidak tahu asal-usul tiga pembunuh Vina yang masih menghirup udara bebas tersebut.
"Mereka saat kejadian dalam kondisi mabuk sehingga kemungkinan hanya tahu nama panggilan (3 pelaku lainnya). Mereka (8 pelaku) belum tahu asal usul (3 pelaku lainnya) dari mana," ujar Kombes Pol Surawan.
Hal itulah yang akhirnya membuat polisi masih belum tahu bagaimana rupa atau wajah tiga pembunuh Vina tersebut.
Karenanya dalam rilis DPO yang diungkap Polda Jabar, tidak ada foto atau sketsa pelaku.
Pun dengan jejak digital para pelaku yang hingga kini masih samar-samar.
"Kita belum menemukan jejak digital maupun keterangan rinci dari pelaku lainnya, kita terkendala di situ," ucap Kombes Pol Surawan.
"Ketiga (pelaku) ini hanya (diketahui) nama panggilan, alias-alias tapi tidak ada yang tahu nama asli ketiganya siapa," sambungnya.
Sempat Tak Setuju Diangkat Film
Kisah tragedi kematian Vina Cirebon diangkat ke dalam sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.
Dibalik pengangkatan film tersebut, keluarga sempat dikabarkan butuh pertimbangan berat hingga akhirnya menyetujui menjadi film layar lebar.
Pasalnya, kematian Vina bak membuka luka dan trauma bagi keluarga yang ditinggalkan.
Seperti diketahui, kisahnya diangkat ke layar lebar atau film dengan judul 'Vina: Sebelum 7 Hari dari karya Anggi Umbara.
Vina bersama kekasihnya, Eki tewas dibunuh geng motor berjumlah 11 orang pada tahun 2016 silam.
Delapan orang pelaku telah tertangkap dan dipenjara, namun tiga sisanya masih buron hingga kini.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Vina Sebelum 7 Hari Diangkat dari Kisah Nyata di Cirebon, Kekejaman Geng Motor
Marliyana (33), kakak kandung korban mengungkapkan awalnya menolak untuk pembuatan film Vina.
Penolakan itu langsung disampaikan Sukaesih (54), ibu kandung Vina, dan Wasnadi Otong (54), bapak kandung.
Saat itu, rencana proses pembuatan film Vina: Sebelum 7 Hari, terjadi pada akhir 2023.
Sejumlah tim produksi pembuat film datang langsung ke rumahnya.
Mereka meminta izin untuk mengulas tragedi yang dialami Vina menjadi sebuah film layar lebar.
Pihak keluarga pun menolak keras dengan alasan sudah lelah dan tidak ingin membuka luka lama.
"Saya lupa pastinya di tanggal berapa, tapi sekitar pertengahan atau akhir tahun 2023. Itu pertama kali mereka datang ke sini, permintaan itu, sempat kami tolak," kata Marliyana kepada Kompas.com, Sabtu (11/5/2024) malam.
Meski menolak, Marliyana dan keluarga masih sangat menunggu proses penanganan kasus terhadap tiga tersangka yang masih buron.
Pada saat bersamaan, pihak produksi film kembali datang tiga hingga empat kali ke rumah Marliyana.
Mereka terus mendukung dan memotivasi pihak keluarga untuk mengungkap misteri tragis yang menimpa Vina, melalui cerita di film layar lebar, agar banyak dukungan dari masyarakat secara luas.
Setelah berpikir panjang, Marliyana, Sukaesih, dan Wasnadi menyetujui rencana tersebut.
Mereka menandatangani kontrak, hingga mengikuti seluruh proses dan tahapan pembuatan hingga selesai.
Marliyana serta keluarga juga menonton film tersebut sebelum diputar di layar lebar.
Saat itu, kesedihan keluarga benar-benar pecah, dan menyadari apa yang dialami Vina sangatlah menyakitkan.
"Setelah lihat filmnya, semuanya nangis di ruangan, saya yang tahu dari awal juga sampai menyadari, adik saya sakit sekali, kasihan," ungkap Marliyana.
Cerita yang dibangun melalui wawancara, riset, penulisan dan lain sebagainya, hingga menjadi film, 85 persen sama dengan kenyataan saat itu.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pembuat film karena tujuan pembuatan film tercapai. Banyak warga yang bersimpati dengan Vina.
Masyarakat secara luas akhirnya mengetahui kejadian ini secara utuh, tidak hanya mengetahui sekilas yang buruknya saja. Ada alasan mengapa Vina melakukan hal-hal tersebut.
Melalui film ini, Marliyana juga melihat banyak sekali yang meminta polisi untuk mengungkap tiga tersangka yang masih buron.
"Kami ingin masyarakat tahu lengkap cerita Vina, jadi tidak hanya sebagian. Yang paling banyak di komentar medsos, banyak netizen minta polisi segera menangkap yang masih buron," kata Marliyana.
Disisi lain, lewat youtube Denny Sumargo, kakak almarhumah Vina, Marlina mengungkapkan alasan keluarga mengizinkan tragedi pedih tersebut diangkat menjadi film.
"Kalau saya dari awal sudah nolak. Kalau saya pribadi sebagai kakak kurang setuju alasannya karena membuka luka lagi. Kasihan kan kalau ibu, nenek juga. Dan semuanya kasihan," ujar Marlina, kakak mendiang Vina.
Pihak keluarga mengungkap ingin mencari keadilan.
Hal ini karena setelah delapan tahun berlalu masih ada tiga pelaku yang menghirup udara bebas.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Kasus Vina Cirebon
Vina Cirebon
Kasus Vina
Vina
Kisah Kematian Vina
Kisah Film Vina
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Tribunsumsel.com
Reaksi Dede Riswanto Saat Tahu MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jujur Saya Kecewa |
![]() |
---|
Ini Alasan Mahkamah Agung Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Singgung Soal Bukti Diajukan |
![]() |
---|
Ingat Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon? Kini Bertunangan di Lapas, Kenalan dari Sosmed Disorot |
![]() |
---|
Pernah Pimpin Sumpah Pocong Saka Tatal, Raden Gilap Meninggal Dunia, Hotman Paris: Innalillahi |
![]() |
---|
'Gara-gara Saya, Kalian Dihukum' Momen Haru Dede Minta Maaf dan Peluk Para Terpidana Kasus Vina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.