Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

'Ma, Bus Aku Terbalik', Paniknya Vivi Siswi SMK Lingga Kencana Telepon Ibu usai Kecelakaan di Subang

Terkuak curhat dari Vivi Audia, siswi SMK Lingga Kencana yang selamat alami kecelakaan di Subang, histeris saat hubung ibu...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews / Tribun Jabar/Deanza Falevi
Kecelakaan Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG, melibatkan mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD, serta 3 motor. Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini. Salah satu korban selamat langsung telepon ibunya usai kecelakaan terjadi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Vivi Audia, salah satu siswi SMK Lingga Kencana kecelakaan di Subang, Jawa Barat sempat menelepon ibunya usai kecelakaan terjadi.

Diketahui, Vivi dan rekannya di SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Cianter, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 18.45 WIB.

Vivi disebut langsung menelpon ibunya usai kecelakaan.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukannya karena panik 9 temannya tewas kecelakaan.

Menurut sang ibu, Maryati, saat itu Vivi Audia menelponnya dengan nada yang sangat histeris.

Mengetahui itu, Maryati yang langsung mendatangi sekolah pun mengurai kesaksian.

Sambil menangis, Maryati cemas karena anaknya kini tak ada kabar dan tidak bisa dihubungi.

"Tadi pas kecelakaan kayaknya anak saya menghubungi, semoga itu dia benar, dia bilang 'ma, bus aku terbalik'," pungkas Maryati dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube tvonenews, Minggu (12/5/2024) dilansir dari Tribun News.

Saat itu pula Vivi menghubunginya menggunakan ponsel milik orang lain.

Kala itu suasana di TKP tampaknya sedang kacau hingga Maryati cuma sebentar berbicara dengan sang putri.

"(Sekarang korban) enggak bisa dihubungi, karena dia bilang 'aku hubungi pakai HP teteh warung karena HP aku ke mana tahu'," kata Maryati.

Diceritakan Maryati, harusnya sang putri saat ini sudah pulang ke rumah.

Rencananya pada Sabtu malam, rombongan bus SMK Lingga Kencana kembali ke Kota Depok.

"Kan perpisahan wisuda di Lembang, harusnya (hari ini) pulang karena kemarin berangkat pagi," ujar Maryati.

Baca juga: Kesaksian Pemilik Rumah Makan Sebelum Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Sempat Khawatir

Baca juga: Klarifikasi Yayasan SMK Lingga Kencana Terkait Kecelakaan Siswa di Subang, Tak Tahu Bus Tak Laik

Lebih lanjut, Maryati pun mengurai detik-detik sebelum bus rombongan yang ditumpangi sang putri kecelakaan.

Awalnya saat Maghrib, Maryati mendapatkan kabar dari anaknya bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju Kota Depok dari Subang.

Melihat foto yang dikirim sang putri, Maryati heran kenapa busnya gelap.

Kala itu Vivi menyebut busnya gelap karena rusak.

"Enggak lama dia (korban) kirim foto makanan 'ma aku makan gelap-gelapan'. Katanya 'karena turun dulu, mobilnya rusak'," ungkap Maryati.

'Aman Tidak' Curhat Pemilik Rumah Makan Khawatir Sebelum Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Kecelakaan
'Aman Tidak' Curhat Pemilik Rumah Makan Khawatir Sebelum Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Kecelakaan (Kompas.com/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Cerita yang diurai Maryati tampaknya selaras dengan saksi mata di TKP yang melihat bus rombongan SMK Lingga Kencana tersebut kecelakaan.

Sandi, warga setempat mengaku sempat melihat bus dalam kondisi mesin mati.

"Dari atas (Bandung menuju Subang) itu lampu bus sudah enggak nyala, gelap gitu," pungkas Sandi dikutip dari Tribun Jabar.

Kala itu, bus melaju dengan kencang tapi tidak ada bunyi klakson sama sekali.

"Kalau mesin (bus) nyala pasti kedengeran suara gas terus juga masih bisa klakson. Ini enggak ada suara klakson sama sekali," ujar Sandi.

Hingga akhirnya Sandi melihat bus melaju dengan kecepatan tinggi lalu oleng dan menabrak kendaraan lain yang melintas.

Keluarga Korban Histeris

Tangis para orang tua siswa SMK Lingga Kencana, anak selamat kecelakaan maut bus di Subang, Jawa Barat.

Isak tangis ini mewarnai ketika para orang tua siswa menyambut kepulangan mereka.

Tangis para orang tua siswa SMK Lingga Kencana, anak selamat kecelakaan maut bus di Subang.
Tangis para orang tua siswa SMK Lingga Kencana, anak selamat kecelakaan maut bus di Subang. (Ig@depok24jam)

Para orang tua yang sudah terkejut mendapat kabar kecelakaan di Ciater Subang tak kuasa menahan air mata ketika melihat bus-bus rombongan siswa yang selamat dari kecelakaan maut.

Rombongan siswa ini tiba di Masjid Jami Al-Ikhlas, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok.

Diketahui, Masjid Jami Al-Ikhlas ini lokasinya tak jauh dari SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Momen pilu ini viral dimedia sosial, salah satu diunggah Instagram @depok24 jam, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Tiba-tiba Rem Blong

Terlihat kedatangan rombongan para siswa yang baru pulang mengikuti acara perpisahan sekolah juga disambut pemerintah dan apartat setempat.

Dalam video yang beredar terlihat raut wajah kesedihan dari para orang tua terlihat jelas ketika para siswa SMK Lingga Kencana ini turun dari bus rombongan.

Usai turun dari tangga bus, mereka langsung dipeluk oleh ibu masing-masing.

Mereka tak kuasa menahan tangis karena kecelakaan maut itu bisa saja merenggut nyawa anak-anak mereka.

Suasan seusai acara perpisahan sekolah yang seharusnya bahagia ini pun berubah menjadi banjir air mata karena insiden kecelakaan maut tersebut.

Diketahui, kecelakaan maut itu melibatkan sepeda motor merek Honda Vario, Daihatsu Feroza, sepeda motor Beat, dan kendaraan jenis R2.

 

Siswa Sempat Live Tiktok

Disisi lain, seoang siswa laki laki rupanya sempat live tiktok saat kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Saat itu diketahui jika siswa laki laki itu awalnya dengan santai menyapa penonton lewat live tiktoknya @xenn25.

Momen Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Live Tiktok Kecelakaan Bus di Subang, Alami Panik
Momen Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Live Tiktok Kecelakaan Bus di Subang, Alami Panik (Tiktok/yt_xenn25 / Kompas.com/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Namun momen tersebut berubah menjadi panik akibat bus mengalami kecelakaan.

Siswa tersebut awalnya masih bisa berdiri untuk mengecek keadaan sekitar.

“Allahuakbar, Allahuakbar,” ujar seseorang yang dekat dengan @Xenn25.

Namun tak disangka, bus kemudian terguling hingga membuat para penumpang semakin histeris.

Saat itu pula video live tiktok sang siswa berubah gelap karena hpnya diduga terpental.

Tak selang beberapa saat, anak cowok tersebut sudah ada di depan kamera dan mengabarkan jika kondisi bus mengalami kecelakaan.

Anak cowok tersebut tampak tenang dan mengatakan bahwa bus mengalami rem blong.

“Bentar gaes, gue kecelakaan c*k. Gue kecelakaan. Bentar ges ya,” kata si pemilik akun memberikan kabar kepada warganet.

Melalui akun TikTok-nya, ia mengatakan bahwa bus dalam kondisi tidak sehat.

“Ini moment aku kecelakaan pas aku lagi live semalam. Akibat kecelakaan rem blong bus memang tidak sehat. Maaf ya gak bisa live dulu, maaf banget,” tulisnya lagi di kolom caption.

Kronologi Kecelakaan

Diketahui, kecelakaan Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG, melibatkan mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD, serta 3 motor. Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengungkap insiden ini terjadi pada Sabtu (11/4/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG saat itu sedang melaju dari arah selatan menuju utara.

Setibanya di lokasi dengan medan jalan menurun, bus tersebut dilaporkan oleng ke kanan.

Kemudian, bus itu menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD serta sejumlah motor di lokasi kejadian.

"Saat melaju pada jalan yang menurun, oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan," kata Jules Abraham dalam keterangannya.

Baca juga: Obrolan Terakhir Desi Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Bus Alami Kecelakaan, Ayah Dapat Firasat Aneh

Bus tersebut baru berhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan dari arah Subang menuju Bandung.

Ada 11 korban jiwa dalam insiden ini. Sembilan pelajar, seorang guru hingga seorang pengendara motor termasuk korban di dalamnya.

"Iya jadi informasinya sembilan pelajar, satu guru, terus satu lagi pengendara motor asal Cibogo, Subang," ujar Kadinkes Subang dr. Maxi, Minggu (12/5/2024).

Para korban luka dan meninggal langsung dibawa ambulance ke RSUD Ciereng Subang. Korban luka juga ada yang dirawat di Puskesmas Palasari Ciater dan Puskesmas Jalancagak.

Total ada 64 korban kecelakaan. 11 orang meninggal dan 53 orang lainnya mengalami luka.

Sopir bus mengalami luka berat dan masih dalam perawatan medis.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved