Berita Musi Rawas
Ponpes Darul Ulum Al Fatah Musi Rawas Berhasil Kembangkan Budidaya Melon Premium, Dua Bulan Panen
Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Al Fatah Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), berhasil kembangkan budidaya melon.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,MUSIRAWAS- Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Al Fatah Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), berhasil kembangkan budidaya melon kualitas premium.
Pimpinan Ponpes Darul Ulum Al Fatah Desa E Wonokerto, Ustadz Muhammad Aslah mengatakan, awal mula keinginan untuk memiliki usaha pesantren ini, bermula dari ide pengurus Ponpes, yang ingin memiliki usaha.
"Dari ide itu, kebetulan kami juga memiliki kakak yang mahir dibidang pertanian. Lalu kita berkomunikasi, kira-kira usaha apa yang mudah, modern dan bisa dikerjakan meskipun dalam kondisi sibuk," kata Ustadz Aslah, Sabtu (11/05/2024).
Dari komunikasi tersebut , tercetuslah pemikiran untuk membuat green house budidaya pertanian modern, dengan memilih budidaya melon. Karena perawatannya yang mudah dan waktunya juga tidak banyak dihabiskan di kebun.
"Tapi kami masih bingung untuk biayanya pembuatan usahanya. Jadi awalnya, kami ingin buat secara sederhana pakai bambu," ucapnya.
Namun, tak lama pihaknya mendapat tawaran dari BSI Maslahat, yang memiliki salah satu produk untuk pengembangan usaha pesantren.
"Kemudian kita ditawarkan apa yang mau diusulkan. Kebetulan kita sudah punya cita-cita, sehingga mendapat bantuan baja ringan untuk pembuatan green house. Hingga terwujudlah cita-cita ini," ungkapnya.
Untuk tanam pertama ini, ada 3 jenis melon yang dikembangkan atau dibudidayakan yakni jenis Inthanon, Hamiqua dan jenis Sweet Net. Melon tersebut memiliki tekstur yang renyah, manis dan daging yang tebal.
Baca juga: Pemkab Musi Rawas Lakukan Penandatanganan PKS dengan PLN Lahat, Dukung Investasi
"Alhamdulillah hari ini panen perdana, hasilnya cukup memuaskan. Untuk menjaga kualitas buah yang baik, kami hanya membesarkan 1 buah di setiap pohonnya," katanya.
Tak hanya itu, melon jenis ini juga hanya untuk 1 kali tanam 1 kali panen, yang kemudian akan diganti dengan tanaman baru. Selain perawatan yang mudah, melon jenis ini juga memiliki harga yang cukup tinggi.
"Harganya lumayan mahal berkisar Rp30.000 hingga Rp45.000 per kilogramnya. Penjualannya cukup mudah. Usai panen itu 2 bulan dari tanam, dengan usia buah 1 bulan," jelasnya.
Sementara itu, perwakilan BSI Maslahat, Palembang, Anang mengatakan, BSI Maslahat memiliki 3 pilar yang diutamakan, yakni masjid, rumah pendidikan dan ponpes.
"Ponpes ini, yang kita kembangkan bukan kurikulumnya, tapi pemberdayaannya. Sehingga usaha yang dikembangkan ini bisa menghidupi atau membiayai operasional Ponpes," katanya.
Melalui program pengembangan UMKM, BSI Maslahat juga bergerak atau membantu dalam mengentaskan kemiskinan dengan pemberdayaan ekonomi muslimat.
"Kegiatan yang dibawah binaan BSI Maslahat ini sudah banyak, dengan dana yang digelontorkan juga besar. Ini baru contoh dulu, kalau berhasil kita kembangkan lagi," tutupnya.
Baca berita menarik lainnya di google news
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Baterai dan Panel Surya Alat Pengamatan Hujan Milik BMKG di Musi Rawas Dicuri, Penting Pantau Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.