Siswa MAN 1 Palembang Korban Tabrak Lari
Jadi Korban Tabrak Lari di Palembang, Arselino Sosok Anak Pendiam yang Patuh dengan Orang Tua
Arselino siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Palembang yang menjadi korban tabrak lari, Jumat (10/4/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di Pangkalan
Penulis: Hartati | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Arselino siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Palembang yang menjadi korban tabrak lari, Jumat (10/4/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di Pangkalan Gelebak Rambutan persisnya di simpang dekat Perumahan Popeye Rambutan.
Korban menjadi korban tabrak lari dan belum diketahui siapa pelakunya hingga kini.
Keluarga korban Dedy Irawan mengatakan, saat kejadian almarhum izin dengan orangtuanya menginap d rumah teman satu sekolah Kamis malam.
Setelah mendapat izin dari keluarga, almarhum kemudian pergi ke rumah temannya usai Magrib dan bermalam di sana.
Kemudian esok harinya atau Jumat pagi pulang dan berkendara sendiri membawa motor.
Saat melintas di lokasi itulah dia menjadi korban tabrak lari.
"Kondisinya luka-luka dan langsung di rawat di rumah sakit namun sayang usai dirawat almarhum menghembuskan nafas terkahir sekitar pukul 13.30 WIB atau tiga setengah jam usai kejadian," cerita Irawan.
Di mata keluarga, pemuda 16 tahun itu dikenal sosok yang sopan, rajin dan sedikit pendiam juga pemalu.
Kelaurga merasa sangat kehilangan sosok yang patuh dan menurut dengan orangtua tersebut.
Mereka berharap pelakunya dapat diketahui dan ada itikad baik.
"Semoga pelaku segera diketahui serta bisa bertemu dengan keluarga korban," ujar Irawan.
Malam ini keluarga menggelar takiah di kediaman rumah duka di kawasan Sungai Buayo Pemulutan Ogan Ilir.

                
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.