Berita Ogan Ilir

Sering Dilewati Dump Truk, Jembatan Penghubung Desa Sakatiga dan Tanjung Agung Ogan Ilir Ambruk

Sebuah jembatan penghubung antardesa di Indralaya, Ogan Ilir, ambruk dan putus setelah dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Petugas dari Dinas PUPR Ogan Ilir memperbaiki jembatan ambruk yang menghubungkan Sakatiga dan Tanjung Agung di Indralaya, Rabu (8/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Sebuah jembatan penghubung antardesa di Indralaya, Ogan Ilir, ambruk dan putus setelah dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

Informasi dari warga, jembatan penghubung Desa Sakatiga dan Tanjung Agung itu ambruk sejak Selasa (7/5/2024) pagi.

"Malam sebelumnya itu hujan deras. Pagi kemarin jembatan roboh," kata Willy, seorang warga Sakatiga, Rabu (8/5/2024).

Menurut Willy, ambruknya jembatan sebelumnya karena sering dilewati dump truk betonase besar.

Diduga tanah penahan pondasi jembatan tersebut ambles sehingga jembatan ambruk dan plat lantainya patah.

"Banyak bebannya jembatan itu," ujar Willy.

Baca juga: Viral Video Tak Senonoh Berdurasi 29 Detik Hebohkan Warga Ogan Ilir, Ini Sudah Kejadian Keempat

Baca juga: Pemkab Ogan Ilir Siapkan 16 Ambulans Baru Untuk Daerah Pelosok, Bupati: Jangan Dibikin Ladang Bisnis

Akibatnya rusaknya jembatan tersebut, aktivitas warga kedua desa terganggu, termasuk mobilitas siswa terhambat karena jembatan sempat terputus.

Willy berharap jembatan yang dinilainya keropos tersebut diganti dengan material beton yang kokoh.

"Cobalah diganti jembatan permanen harusnya," kata dia.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir telah memperbaiki jembatan ambruk tersebut.

Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, Ruslan menduga faktor usia dan curah hujan tinggi yang menyebabkan jembatan sepanjang 7 meter dan lebar 4 meter itu ambruk.

"Jembatan sudah diperbaiki sejak pagi tadi dan secepatnya dapat dilalui seperti semula," terang Ruslan dihubungi terpisah.

Dilanjutkannya, jembatan plat lantai penghubung Sakatiga dan Tanjung Agung sejatinya diperuntukkan bagi sepeda motor dan mobil tanpa muatan.

"Tapi kadang ada truk muatan yang tonasenya membebani jembatan sehingga ambruk. Inilah yang ke depan perlu jadi perhatian," kata Ruslan.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dnan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved