Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Motif Sebenarnya Tarsum Mutilasi Sang Istri di Ciamis Terkuak, Bukan Karena Anak Utang Rp 150 Juta

Motif sebenarnya dari suami yang mutilasi istrinya sendiri di Ciamis kini terkuak. Apalagi sebelumnya beredar isu hal tersebut dikarenakan oleh

Kompas.com/Tribun Medan
Motif Sebenarnya Tarsum Mutilasi Sang Istri di Ciamis Terkuak, Bukan Karena Anak Utang Rp 150 Juta 

"Saya pribadi perwakilan keluarga CP, anak korban. Beredar info utang Rp150 juta, itu hoaks tidak benar. Saya sudah konfirmasi ke keluarga terutama ke CP (berita soal utang tidak benar)," kata salah satu perwakilan keluarga yang tak mau disebutkan namanya.

Senada, Ketua RT setempat, Yoyo Tarya juga membantah terkait kabar tersebut.

"Itu berita enggak benar, enggak ada informasi semacam itu," tutur Yoyo.

Serang Babinsa dan kepala desa Selain itu terungkap Tarsum sempat menyerang Babinsa dan juga kepala desa.

Hal ini diceritakan Serka Karnita, Babinsa yang bertugas di tempat tinggal pelaku, Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat.

Saat penyerangan terjadi, pelaku masih bertindak agresif.

Awalnya, Serka Karnita bersama warga meminta Tarsum agar menyimpan pisau yang dipakainya merenggut nyawa sang istri.

"Sebelum tertangkap, kami mencoba membujuk pelaku untuk menyimpan pisaunya dan akan dilalukan mediasi," ujarnya, Senin (6/5/2024).

Akan tetapi, pelaku justru menyerang Karnita dan kepala desa.

"Untung tidak apa-apa hanya lecet di perut kena goresan pisau," ucap dia.

Karnita dan warga lalu berusaha menangkap pelaku. Menurut Karnita, Tarsum sempat meminta ampun. Raut wajahnya pun menampakkan penyesalan.

Kemudian, Tarsum membuang pisau yang digenggamnya.

"Jadi memang si pelaku saat diamankan itu sempat ampun-ampunan, berarti dia sadar kan sedikit. Makanya saya beranikan diri membujuk pelaku dan meminta warga untuk menjauh sementara," ungkap dia.

Namun, beberapa saat kemudian, pelaku kembali mengambil pisau itu, sehingga membuat warga kaget.

"Karena memang pelaku terlihat takut, suasana banyak orang yang membawa pentongan atau balok kayu, pelaku seperti ketakutan dan membawa kembali pisau yang sudah dibuangnya. Namun, kami dan polisi dibantu warga kerja sama, sehingga pelaku dapat diamankan," ungkap dia

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved