Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Putu Kuak Dugaan Motif Tegar Aniaya Korban Berujung Tewas, Singgung Soal ke China

Dugaan keluarga korban, Putu Satria Ananta Rustika (19) terkait motif tersangka aniaya junior hingga tewas.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribunnews.com
Kasus penganiayaan Taruna STIP (kiri) pelaku, korban Putu Satria Ananta Rustika (kanan). 

"Hasil autopsi mungkin nanti diungkap di pengadilan. Kami menuntut keadilan, agar tidak ada yang ditutup-tutupi dari kasus ini. Tersangka bisa dihukum seberat-beratnya," tegasnya.

Baca juga: Tangis Keluarga Putu Satria Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Minta Pelaku Dihukum Berat

Jenazah sementara berada di RSUD Klungkung, Bali sembari menunggu prosesi upacara Ngaben pada Jumat (10/5/2024) mendatang.

Sebelumnya, motif lainnya yang beredar, yakni Putu Satria dan 4 rekannya menggunakan pakaian olahraga pada Jumat (3/5//2024) pagi.

Padahal saat itu seharusnya menggunalan seragan dinas.

Hal ini diketahui oleh seniornya, dan menjadi alasan melakukan kekerasan terhadap korban dan empat rekannya.

Sementara untuk hasil autopsi terhadap korban, tidak disampaikan langsung ke keluarga.

Permintaan Terakhir Korban

Pihak keluarga telah menyiapkan upacara pengabenan untuk Putu Satria. Keluarga sudah berkoordinasi dengan sulinggih, dan upacara pengabenan Putu Satria rencana akan digelar Jumat (10/5/2024).

“Informasi keluarga, upacara pengabenan akan digelar 10 Mei 2024," ujar Perbekel Desa Gunaksa, I Nengah Sadiarta.
Jenazah Putu Satria disemayamkan di IPJ RSUD Klungkung, dan akan dipulangkan ke rumah duka di Desa Gunaksa Klungkung pada Kamis (9/5/2024).

Sementara ayah dari Putu Satria, Ketut Swastika terselubung duka. Ia sangat ingat komunikasi terakhirnya dengan sang putra.

"Terakhir komunikasi di WA saat libur tanggal 1 Mei lalu. Saya diingatkan untuk mengganti strip (stiker) sepeda motornya," ungkap Swastika.

Kronologi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di depan sebuah toilet pada lantai II gedung STIP Cilincing, Jakarta Utara.

Awalnya Putu Satria dan sejumlah taruna tingkat I dipanggil oleh Tegar, taruna tingkat II.

Tegar bertanya mengapa Putu Satria dan rekan-rekanya memakai pakaian olahraga ke gedung pendidikan di lantai 3.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved