Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Akting Ahmad Arif Pura-pura Tanya Keadaan Rini Hilang ke Anak Korban, Sempat Kasih Saran Begini

Akting kebohongan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28) tersangka pembunuhan Rini Mariany (50) dikuak pihak keluarga.

Editor: Moch Krisna
Instagram/Youtube
Ahmad Arif Sempat Bohongi Keluarga Almarhumah Rini Mareny 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Akting kebohongan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28) tersangka pembunuhan Rini Mariany (50) dikuak pihak keluarga.

Pasca Ahmad Arif sempat berlaga prihatin dengan bertanya soal kabar Rini Mariany ke keluarganya.

Momen tersebut terjadi manakala adik sepupu Rini Mariany bernama Anjar Gumilar mendatangi kantor tempat kerja almarhumah.

Tak sendiri, Anjar Gumilar turut mengajak anak dari korban Rini Mariany.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Kamis (2/5/2024)  Anjar dan anak korban cemas karena korban, Rini tidak pulang ke rumah selama seharian.

Anjar Gumilar bercerita bahwa ia bertemu dengan pegawai audit di kantor korban.

Tak disangka ternyata pegawai audit tersebut adalah pelaku pembunuhan Rini.

Reaksi LS Tau AARN Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi, Batalkan Resepsi Karena Syok
Reaksi LS Tau AARN Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi, Batalkan Resepsi Karena Syok (Kompas.com / Tribun News / Instagram/jatanraspoldametrojaya)

Bak tengah berakting, saat ini Arif pura-pura bertanya soal keberadaan Rini kepada Anjar dan anak korban.

"Sehari setelah kejadian saya sempat ketemu orang tersebut (pelaku) di suatu ruangan. Saya coba nyari info di kantor tempat ibu bekerja. Tiba-tiba orang tersebut masuk ke dalam (ruangan) dan mengajak saya dan anak korban

bertanya 'gimana ada info soal ibu Rini?'," pungkas Anjar.

"Itu ketemu banyak orang di ruangan itu, nah sempat juga ketemu dengan orang audit dari pusat ternyata dia pelakunya," kata Anjar.

Tak cuma bertanya, pelaku juga sempat memberikan saran kepada Anjar dan anak korban.

Yakni agar jangan melapor ke polisi soal hilangnya Rini.

"Orang tersebut (pelaku) sempat memberikan saran ke saya dan anak almarhum 'lebih baik jangan dulu lapor polisi untuk masalah kehilangan orang, coba bicarakan dengan keluarga suaminya lebih dulu'," ujar Anjar.

Rekan Kerja.

Ahmad Arif dan Rini Mareny diketahui merupakan rekan satu tempat kerja.

Hal tersebut disampaikan kabid humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Mereka (pelaku dan korban) rekan kerja di sebuah perusahaan swasta. Korban infonya sebagai kasir dan tersangka sebagai auditor di perusahaan yang sama, cuma berbeda cabang.

Ada satu di pusat dan ada satu di cabang," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Selang lima hari kemudian, Anjar pun terkejut saat mengetahui bahwa pria yang bertemu dengannya adalah pelaku pembunuhan Rini.

Penyidik berhasil menangkap Anjar yang kabur ke Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (30/5/2024).

Saat ditangkap, keluarga pelaku tampak terkejut.

Terlebih istri pelaku, Ade Lista Putri yang syok karena dibohongi suaminya.

Usut punya usut, Arif dan sang istri baru akan menggelar resepsi pernikahan pada 5 Mei 2024 nanti.

Resmi menikah sejak 10 Maret 2024, Arif telah mengatur pesta pernikahannya dengan sang istri sejak lama.

Belakangan diketahui, Arif nekat menggondol uang korban sebesar Rp43 juta untuk biaya resepsi pernikahan.

Padahal uang tersebut adalah uang perusahaan yang dipegang korban selaku kasir.

"Kaget yang ditangkap merupakan suami LS (Ade Lista Putri)," kata Ali saudara istri pelaku.

Kronologi Penemuan Mayat

Disisi lain, penemuan mayat di dalam koper awalnya ditemukan oleh petugas kebersihan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saksi yang pertama kali melihat koper tersebut merasa curiga pasalnya saat dipegang, koper tersebut terasa berat.

"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," kata Ade, Rabu (1/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Usai mendapat laporan, jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut.

Saat dibuka, ternyata didapati ada sesosok jasad wanita di dalam koper itu.

"Polsek dan Polres langsung melakukan olah TKP, mengamankan TKP untuk menjalankan SOP (standar operasional prosedur) di sana," ungkap Ade.

Saat ditemukan, Ade menyebut jasad wanita itu masih dalam kondisi utuh.

Namun sejumlah luka terdapat di beberapa bagian tubuhnya.

Atas temuan itu, saksi melaporkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," ungkapnya.

Motif Pelaku

Pihak kepolisian kini mengungkap alasan AARN tega membunuh RM (50) wanita yang jasadnya ditaruh di dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi.

AARN diduga kuat nekat melakukan aksi kejinya membunuh korban untuk mencari modal menikah.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024) dilansir Kompas.com.

Saat itu AARN diduga kuat merencanakan pembunuhan ke RM yang mendpaat tugas menyetorkan uang kantor.

Saat itu RM dan AARN bertemu di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.

"Korban sempat diambil uangnya, uang kantor yang mau disetor ke bank," kata Rovan.

Tak hanya itu, terkuak pula jika pelaku sempat menyetubuhi korban, meski belum diketahui kapan peristiwa terjadi.

"Korban sempat disetubuhi," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Meski demikian, hingga saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan motif AARN tega menghabisi nyawa RM.

Penyelidikan kasus juga diperkuat dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap pria berinisial AARN yang diduga adalah pelaku pembunuhan perempuan yang jasadnya dimasukan ke dalam koper.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam mengungkapkan, AARN ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.

Pelaku ditangkap oleh tim gabungan yang terdiri dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi, Satreskrim Polrestabes Bandung, dan Reskrim Polsek Cikarang.

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved