Warga Lahat Tewas Saat Digerebek
Candra Tewas Saat Penggerebekan Narkoba Polres Lahat, Merasa Janggal Sang Istri Minta Diautopsi
Menurut keterangan polisi yang diterima Septa, Candra diduga terlibat dalam penggerebekan narkoba yang dilakukan oleh Sat Res Narkoba Polres Lahat.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Septa istri dari Candra alias Cacan tak terima atas meninggalnya sang suami dalam kondisi yang janggal.
Pasalnya, menurut Septa, Candra meninggal dengan menderita sejumlah luka ditubuhnya.
Menurut keterangan polisi yang diterima Septa, Candra diduga terlibat dalam penggerebekan narkoba yang dilakukan oleh Sat Res Narkoba Polres Lahat.
Tak terima atas tewasnya sang suami membuat Septa yang tercatat sebagai warga Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat ini akhirnya membuat laporan dan permintaan untuk autopsi ke Polres Lahat.
Septa menceritakan, sebelum kejadian suaminya pamit pergi menuju ke Kota Lahat.
Namun Candra sempat mampir kerumah pamannya yang diketahui bernama Beni (65), setelah itu barulah ia kemudian pergi menuju Kota Lahat
"Sebelum menuju Lahat dia sempat belikan saya rokok. Kemudian ke kota Lahat dengan menggunakan sepeda motor, " Ungkapnya, dibincangi di kediaman orang tua almarhum selasa malam, (30/4/2024).
Selanjutnya ditambahkan Elva Epriani (28) adik ipar Candra, ia mengaku dihubungi Septa untuk mencari Candra dan menuju ke arah seputaran Prumnas Selawi.
Ditengah perjalanan, kata Elva ia bersama Septa melihat sepeda motor yang ia kenali adalah milik Candra dipakai dua orang yang belakangan diketahui anggota Polres Lahat.
“Aku samo istri kak Cacan (Candra) nyari karno ayuk nak make motor, pas di jalan kami sepapasan dengan motor Kak Cacan dan kami menyetop, dan nanyoke ngapo motor kak Cacan samo kamu, nak kemano kamu bawa motor nih,” ungkap Elva.
Diceritakan Elva, saat ditanya satu dari dua orang tersebut mengatakan kalau mau motor ini akan dibawah ke kantor Polres Lahat.
Setelah menerima penjelasan tersebut, Elva dan Septa menuju ke kediaman orang tua Candra di Prumnas Selawi Block C.
Tak lama berselang belum sempat masuk ke dalam rumah orang tua Candra, salah satu orang yang membawa kendaraan motor milik Candra menelpon dan menyuruh ke RSUD Lahat tepatnya ke UGD.
“Aku kenal salah satu yang bawa motor Kak Cacan, dio anggota Polres Lahat. Pas kami balek ke rumah bapak, belum jugo masuk baru sampe depan pagar, aku ditelpon Ari polisi yang kami temuke bawa motor Kak Cacan tadi, ngabarke bahwa Kak Cacan pingsan dan ado di UGD RSUD Lahat,”ungkapnya.
Dari informasi yang terima itu, kemudian Septa bersama saudara kandung Candra yang bernama Pipit menuju RSUD Lahat untuk memastikan keadaan Candra.
Sesampainya di UGD Septa dan Pipit tidak mendapati keberadaan Candra.
“Sekitar jam 17.28 Wib kami sampe di UGD RSUD Lahat kami cari Candra dak ado, temu samo Satpam dan Satpam mengatakan “Melok aku bae karno banyak Polisi di belakang,”kata Pipit menirukan ucapan Satpam, Rabu (1/5/2024).
Kemudian Septa bersama Pipit mengikuti satpam menuju ke belakang yakni kamar jenazah RSUD Lahat.
Sesampainya di depan kamar jenazah, Pipit berusaha mengintip ke dalam, dari ciri-ciri pakaian yang biasa dipakai Candra, Pipit bersama istri Candra meyakini kalau yang sedang terbujur kaku adalah Candra.
“Kami awalnya dak tau diajak ke belakang kalau menuju kamar Jenazah, sesampai disano aku samo istri Candra nak masuk namun dak dibolehkan dengan alasan sedang ada penanganan dokter di dalam kamar jenazah itu,”terangnya.
Dari kejadian tersebut, keluarga merasa ada yang janggal karena pada tubuh korban didapati beberapa luka lebam dibagianrusuk, serta bagian kepala terdapat luka robek seperti terkena benda tumpul dan kondisi tangan luka lecet seperti habis diikat.
"Kami melihat kondisi Kak Cacan meninggalnya dalam keadaan tidak wajar, bagian tubuh luka lebam, di kepala luka robek seperti dipukul serta dibagian kaki juga ada memar, ditangannyo kami jingok cak seperti abis keno ikat,"kenangnya.
Selanjutnya, dari kejadian tersebut pihak keluarga membuat laporan ke Satreskrim Polres Lahat guna kepentingan autopsi lebih lanjut ke Fasilitas kesehatan RSUD Di Palembang.
"Kami sudah lapor atas kejadian ini, sekarang Kak Cacan sudah dibawa ke Palembang untuk dilakukan Autopsi," terangnya.
Baca juga: Suryadi Dibawa ke RS Dengan Pikap, Tewas Ditusuk Saat Ngopi di Banyuasin, Pelaku Diburu Polisi
Baca juga: BREAKING NEWS : Pria di Tanjung Lago Banyuasin Tewas Ditusuk Sesama Pengunjung Saat Ngopi di Warung
Informasi terangkum, kejadian meninggalnya Candra ada kaitannya dengan penggerebekan di kediaman Padel Amirat (23) warga Jalan PNPM II Gang Bersama II Desa Selawi, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat yang disangkakan melanggar pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Sementara Kasatres Narkoba Polres Lahat AKP Afranol S.H mengatakan bahwa pengerebekan di TKP kediaman Padel sudah sesuai SOP dan dari TKP petugas sudah juga mengamankan barang bukti berikut tersangka Fadel.
"Insha Allah sudah sesuai SOP, kami sudah mengamankan terduga Padel berikut barang bukti narkoba serta barang bukti terkait lainnya,"jelas AKP Afranol. Rabu, (1/5/2024).
Selanjutnya, kasus ini sudah masuk dalam tahap sidik.
Sesuai aturan, pihaknya dalam tahap ini masih melakukan tahapan sidik selama 3x24 jam sesuai aturan yang ada.
"Untuk keterangan lebih lanjut, rilis resmi akan disampaikan bagian Humas Polres Lahat. Sekarang untuk alamrhum Candra sudah dibawa ke salah satu Rumah Sakit di Palembang untuk proses Autopsi. Anggota kita juga ikut ke Palembang,"tandasnya.
Sementara Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga dikonfirmasi, mengatakan ia menghormati upaya hukum yg ditempuh keluarga almarhum Candra dengan membuat laporan polisi.
"Saya pastikan proses hukumnya akan berjalan transparan,"tegas Kapolres Lahat via WhatsApp.
Lakukan Penggerebekan
Sementara Kanit Idik Satresnarkoba Polres Lahat Ipda Tri Putra H Surbakti mengatakan, kejadian ini bermula saat tim hendak menggerebek rumah salah seorang bandar narkoba di Lahat.
Lalu saat penggerebekan ada empat orang termasuk korban.
"Saat digerebek ada empat orang, dua kabur dan dua lagi diamankan salah satunya korban. Sebelumnya Candra ini juga kabur, dia lari ke arah perkebunan yang curam, saat melihat dia melambat kami melakukan evakuasi," ujar Putra saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (1/5/2024).
Candra kabur ke kawasan hutan di dekat TKP penggerebekan yang medannya naik turun.
Saat berusaha kabur dan dikejar, ia terlihat kelelahan kemudian diamankan petugas, lalu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Lahat.
"Setelah kami evakuasi ke atas, dia terlihat kecapean letih, personil kemudian membawa yang bersangkutan ke rumah sakit umum Lahat. Setelah dilakukan pemeriksaan korban dinyatakan meninggal," katanya.
Pihak keluarga menginginkan autopsi untuk memastikan penyebab meninggalnya Candra.
Polres Lahat memfasilitasi hal tersebut, jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang.
"Saat penggerebekan personil bekerja sesuai SOP, tidak memakai kekerasan sedikitpun," katanya.
Sementara rekannya Fadel, saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Satresnarkoba Polres Lahat.
"Untuk keduanya kami belum tau apakah bandar sabu-sabu atau pemakai, karena saat ini Fadel sedang menjalani pemeriksaan oleh personil," katanya.
Dalam penggerebekan tersebut, setidaknya personil menemukan tujuh paket kecil narkotika jenis sabu-sabu. (Sripoku.com/Ehdi Amin/Tribunsumsel.com/ Rachmat Kurniawan)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.