Piala Asia U23 2024
Sosok Marmi, Anak Mbah Wiji yang Dikira Meninggal Akibat Tsunami 2004, Pulang Usai 30 Tahun Pisah
Marmi (74), seorang anak yang sempat dikira meninggal akibat tersapu tsunami Aceh 2004, kini kembali lagi ke pelukan ibunya setelah 30 tahun terpisah
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Marmi (74), seorang anak yang sempat dikira meninggal, kini kembali lagi ke pelukan ibunya setelah 30 tahun terpisah.
Marmi merupakan anak dari Mbah Wiji (94) warga Dusun Umbut Sewu, Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut.
Betapa bahagianya Mbah Wiji setelah bertemu lagi dengan putri tercintanya yang sudah lama menghilang tanpa kabar itu.
Baca juga: Luapan Emosional Erick Thohir usai Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan: Gak Bisa Diinjek-injek
Selama lebih dari 30 tahun berpisah, Mbah Wiji menganggap Marmi sudah meninggal dunia akibat tersapu tsunami Aceh 2004.
Kejadian ini berawal dari Marmi, anak perempuan Mbah Wiji diketahui merantau ke Sumatera, tepatnya ke Riau sekitar tahun 1975 silam.
Awalnya Marmi, rutin berkirim surat ke keluarganya yang ada di Tulungagung hingga medio 1990-an.
Namun sejak saat itu, tak ada kabar lagi dari Marni.
Mbah Wiji pun mengira anak perempuannya itu menjadi korban tsunami.
Karena yakin anaknya menjadi korban tsunami Aceh, Mbah Wiji pun menggelar yasinan.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Moge di Probolinggo Tewaskan Dokter Abdul Aziz dan Istri, Pengendara Nmax Diburu
Mbah Wiji menganggap keluarga Marmi sudah cures (habis semuanya).
Dua kali Mbah Wiji menggelar yasinan untuk mendoakan Marni.
Bahkan rencananya Mbah Wiji mau menggelar yasinan untuk kali ketiga.
Namun di saat sudah mengikhlaskan Marni, tiba-tiba kabar bahagia datang.
Marni yang dikira sudah meninggal dunia ternyata masih hidup.
"Sebenarnya lokasi kami jauh dari bencana tsunami. Tak tahu bagaimana kami dikabarkan jadi korban," ucap Suyadi (52), anak sulung Marmi, dilansir dari Tribunjateng.com.

Sejak 2019 Marmi berusaha melacak kembali keluarganya di Tulungagung, namun tidak membuahkan hasil.
Salah satu cucunya kemudian menemukan akun Instagram Desa Kaliwungu, dan mengirim pesan.
Pihak Pemerintah Desa Kaliwungu lalu mencoba menghubungkan kedua keluarga ini, hingga bisa saling tukar nomor telepon.
"Saya senang sekali karena ternyata masih bisa bertemu mbah (nenek). Ternyata saya masih punya nenek," ujar Suyadi dengan nada ceria.
Marmi pun tidak putus-putusnya memeluk sang ibu yang sudah renta.
Ia mengaku akan menghabiskan banyak waktunya bersama Mbah Wiji sebelum kembali ke Desa Bumbung, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten bengkalis, Riau.
"Dipuas-puasin bersama orang tua, lepas kangen dulu. Rencananya balik, karena rumahnya di sana (Riau)," katanya.
Mbah Wiji pun tak kuasa menahan tangis bahagianya setelah bertemu lagi dengan anaknya, yang dikiranya selama ini sudah meninggal dunia.
"Anak selama ini tidak tahu keberadaannya tiba-tiba muncul," ucap Mbah Wiji yang masih enerjik, dengan mata berkaca-kaca penuh hari.
Baca juga: Pengakuan Rosmini Emak-emak Viral Paksa Minta Sedekah di Bogor, Sakit Hati Suami Nikah Lagi
Ia mengaku selama ini selalu merindukan anak sulungnya itu.
Setiap kali pergi ke pasar, pandangannya selalu menelisik berharap bisa bertemu Marmi.
Demikian juga jika ada orang asing di lingkungannya, Mbah Wiji berharap itu adalah cucunya yang tersesat saat pulang.
"Sekarang sudah senang, bisa bertemu anak yang selama ini hilang. Saya ingat dulu anaknya 5, sekarang malah nambah cucu 19," katanya.
Kini, Marmi pulang bersama sejumlah anaknya dan membuat Mbah Wiji larut dalam keharuan.
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Piala Asia U23 2024
Marmi Anak Mbah Wiji
Mbah Wiji Bertemu Anak 30 Tahun Hilang
Mbah Wiji
Tribunsumsel.com
3 Daftar Keputusan Francois Letexier Wasit Indonesia Vs Guinea Disorot, Penalti Hingga Kartu Merah |
![]() |
---|
Penyebab Francois Letexier Wasit Pertandingan Indonesia Vs Guinea Beri Kartu Merah Shin Tae-yong |
![]() |
---|
Kepala Witan Sulaeman Pemain Timnas U23 Bocor 5 Jahitan Terbentur Pemain Guinea, Istri Curhat Pilu |
![]() |
---|
Tangis Para Pemain Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris, Erick Thohir : Kita Fight Lagi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Francois Letexier Wasit Indonesia Vs Guinea yang Beri Kartu Merah Shin Tae-yong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.