Berita Lahat

Jembatan di Desa Padang Nyaris Putus, Warga Merapi Selatan, Lahat Terancam Terisolir, Pemkab Didesak

Hal tersebut dikarena jembatan yang berada di Desa Padang, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, nyaris putus.

|
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Ehdi Amin
Kondisi jembatan yang berada di Desa Padang, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat yang nyaris putus. 

Laporan Wartawan Sripoku.Com Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Warga di Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat nyaris terisolir.

Hal tersebut dikarena jembatan yang berada di Desa Padang, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, nyaris putus.

Tanah disisi bahu jembatan mulai terkikis, hingga sebabkan bahu jempatan jadi bergeser.

Menyikapi hal itu, Wargapun bergotong royong memperbaiki jalan. 

Anggota DPRD Lahat, Dapil II (Merapi Area), Andi Sucitera ST mengatakan, jalan dan jembatan ini sudah sangat butuh perbaikan.

Jika tidak, jembatan bisa kapan saja putus akibat tanah tergerus.

Imbasnya, satu-satunya akses warga di Kecamatan Merapi Selatan bisa saja putus.

"Kalau sudah putus, butuh waktu lakukan perbaikan. Aktivitas warga jadi terhambat, roda perekonomian tidak berjalan. Karena jalan itu, satu-satunya akses masyarakat Merapi Selatan menuju kota," kata Andi, ketika memantau lokasi jalan dan jembatan yang rusak, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Jelang Maghrib, Satu Rumah di Lahat Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 350 Juta

Baca juga: Puluhan Warga Empat Lawang Dikabarkan Pindah Jadi Warga Lahat Demi Ikut Seleksi PPK dan PPS

Andi menghimbau, Pemkab Lahat bisa segera melakukan perbaikan jalan dan jembatan tersebut.

Perbaikan bisa dianggarkan melalui dana BTT bencana alam, ataupun anggaran perubahan tahun 2024 ini.

Jika harus menggunakan APBD Induk 2025, jembatan dipastikan akan duluan putus. 

"Kondisi hari ini jembatan sudah turun dari jalan. Sudah pernah diperbaiki, dibuat tembok penahan dan platdeker. Lebih bagusnya jika dibangun. jembatan baru. Karena di bawah jalan tersbeut ada anak sungai dan tanahnya cukup labil juga bernapal, jadi jalan itu selalu bergeser," tegas Andi.

Dari pantauan terbaru sekitar pukul 18.19 WIB, jalan jembatan tersebut sudah turun dari batas bahu jalan. Saat ini hanya kendaraan roda dua yang memaksakan diri mau melintas secara bergantian, jika dilalui oleh kendaraan roda empat, jembatan bisa putus kapan saja.

Untuk menjaga keselamatan pengendara, warga sekitar mulai berjaga untuk mengimbau warga yang hendak melintas.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved