Berita Viral

Kondisi Bayi Usia 6 Hari di Surabaya usai Ditampar dan Banting Ayah, Selamat dan Alami Memar

Terkuak kondisi bayi usia 6 hari yang ditampar dan dibanting sang ayah di Surabaya, berhasil diselamatkan dengan sang ibu meski alami memar...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
shutterstock
Ilustrasi kekerasan terhadap anak - Kondisi Bayi Usia 6 Hari Ditampar dan Banting Ayah di Surabaya, Berhasil Selamat Meski Alami Memar 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak kondisi bayi usia 6 hari yang ditampar dan dibanting sang ayah di Surabaya, Jawa Timur.

Saat ini bayi malang tersebut telah dalam kondisi aman karena berhasil selamat dengan sang ibu.

Setelah mengalami penganiayaan oleh ayahnya, bayi yang masih berusia enam hari berhasil selamat dan telah menjalani visum.

Selain itu korban juga tak diharuskan untuk rawat inap karena kondisi tidak parah.

"Memar-memar, enggak (sampai dirawat di rumah sakit). Karena visum medis tidak ada retak atau apa, hanya memar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya, Ida Widayati ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (22/4/2024) dilansir dari Kompas.com.

Sosok R Ayah di Surabaya Tampar dan Banting Bayi Usia 6 Hari, Sering Konsumsi Sabu Hingga Emosian
Sosok R Ayah di Surabaya Tampar dan Banting Bayi Usia 6 Hari, Sering Konsumsi Sabu Hingga Emosian (Kompas.com)

Ia menyebut ibu korban mengalami trauma berat karena juga menjadi korban KDRT dan saat ini tinggal bersama bayinya di shelter milik Pemkot Surabaya.

"Kondisinya (bayi) sudah membaik, sudah enggak nangis. ASI-nya (Air Susu Ibu) enggak maksimal, tapi sudah kita bantu susu," jelasnya.

"Ibunya di shelter juga, ada yang merawat, dia sering bengong gitu. (Terkait trauma ibu korban) ini masih pendalaman, karena kondisi psikologi ibunya, seperti orang bingung," tambah dia.

Selain itu Ida juga memastikan korban mendapat bantuan psikologi di tempat yang sama.

Tak hanya itu. Pemkot Surabaya juga berencana menyertakan ibu korban dalam program keluarga berencana (KB) karena sudah memiliki empat anak. namun tidak diasuh.

"Ibunya mau saya KB, nanti bahaya, suaminya ini ditahan terus digoda orang gimana. Kasihan anaknya, dia merawat anaknya sendiri juga nggak bisa," ujarnya.

Baca juga: Sosok Azizatus Sholihah, Wanita di Gresik "Prank" Polisi Ngaku Dirampok, Kini Minta Maaf

Baca juga: Alasan Hill Pemuda di Gorontalo Masuk Keranda Sang Ayah Menuju Pemakaman, Pilu jadi Yatim Piatu

Lebih jauh, sebelumnya kasus R, ayah tampar dan banting bayinya usia 6 hari jadi sorotan.

R tega melakukan hal itu kepada bayinya karena merasa istri sirinya, N (27) hamil dengan pria lain dan menyebut korban yang baru berusia 6 hari itu bukan darah dagingnya.

Pelaku R kerap mempersalahkan kehamilan N yang disebut karena hubungan dengan orang lain sejak N hamil 7 bulan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved