Kecelakaan Bus dan Kereta Api

26 Daftar Korban Bus Putra Sulung Ditabrak Kereta di Martapura OKU Timur, 1 Tewas dan 1 Koma

Berikut ini daftar 26 korban dalam kecelakaan bus Putra Sulung yang ditabrak Kereta Api penumpang di Martapura, OKU.

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
25 Orang Luka-luka dan 1 Orang Meninggal Dunia Korban Bus Putra Sulung Ditabrak Kereta Api yang Dilarikan ke IGD RSUD Martapura, Berikut Ini Daftarnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Berikut ini daftar 26 korban dalam kecelakaan bus Putra Sulung yang ditabrak Kereta Api penumpang ekspres Raja Basa di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Minggu (21/4/2024), sekitar pukul 13.15 WIB.

Tepatnya kecelakaan terjadi di pelintasan rel tanpa palang pintu Jalan Pertanian, Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumsel. 

Selain korban luka, kecelakaan itu menyebabkan satu orang tewas dan satu lagi koma. 

Saat itu bus Putra Sulung nomor polisi BE 7037 FU merupakan jurusan Belitang OKU Timur menuju Jakarta ditabrak Kereta Api penumpang Raja Basa.

Selain menyebabkan korban luka-luka bahkan meninggal, insiden itu juga bedampak dengan terlambat jadwal perjalanan kereta api.

Diketahui akibat kejadian itu kereta penumpang Raja Basa dari Tanjung Karang dengan tujuan akhir Kertapati Palembang terlambat 2,5 jam atau 151 menit.

Humas RSUD Martapura Immala Dewi mengatakan, bahwa total korban dari penumpang Bus Putra Sulung yang dibawa ke IGD RSUD Martapura berjumlah 26 orang.

"Dimana dari 26 korban itu 24 korban atau pasien berstatus rawat jalan atau pulang dengan kemauan sendiri," kata Immala, Senin (22/04/2024).

Baca juga: Seperti Mimpi Curhat Pilu Keluarga Nazarudin Korban Tewas Bus Putra Sulung Ditabrak Kereta Api

Baca juga: Balik Kanan Postingan Terakhir Nazarudin Asof, Korban Tewas Bus Putra Sulung Ditabrak Kereta Api

Sementara hanya satu korban yang masih rawat inap. Yakni Firman Hakim (30 Tahun) warga Cilacap Jawa Tengah.

Sedangkan satu korban dinyatakan meninggal, meski sempat dibawa ke IGD RSUD Martapura, pasca kecelakaan kemarin.

Korban meninggal adalah Nazarudin Asof (19), warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Berikut daftar korban Bus Putra Sulung ditabrak Kereta Api penumpang Rajabasa di Martapura, OKU Timur:

1. Wiji Lestari 39 Tahun, warga Beringin Jaya, OKI - Rawat Jalan

2. Abdul Rohman, 26 Tahun, warga Beringin Jaya, OKI - Rawat Jalan

3. Abdul Rohim (26 Tahun), warga Beringin Jaya, OKI - Rawat Jalan

4. Lilis Karlina (19 Tahun) warga Mesuji Makmur, OKI - Rawat Jalan

5. Wiwik Apriani (19 Tahun) warga Sumber Rahayu, OKUT - Rawat Jalan

6. Tarsinem (49 Tahun), warga  Kalimantan Tengah - Rawat Jalan

7. Ummi Nuriyah Khasanah (12 Tahun) warga Kalimantan Tengah - Rawat Jalan

8. Sepen Arianti (52 Tahun), warga Buay Madang Timur, OKUT - Rawat Jalan

9. Sardianto (59 Tahun) warga Buay Madang Timur, OKUT - Rawat Jalan

10. Didi Rohadi (59 Tahun) warga  Tangerang, Banten (Rawat Jalan)

11. Alvino Firmansyah (7 Tahun) warga Cilacap - Rawat Jalan

12. Yuli Habsari (31 Tahun) warga Cilacap - Rawat Jalan

13. Bayu Purnama Reno Putra (19 Tahun) warga Rasuan Darat, OKUT - Rawat Jalan

14. Wiwit Marga Rahayu (19 Tahun) warga Rasuan Darat, OKUT - Rawat Jalan

15. Siti Hoiriah (54 Tahun) warga Bandung, Jawa Barat - Rawat Jalan

16. Dwi Setiawati (24 Tahun), warga Bungin Jaya, OKUT - Rawat Jalan

17. Sainah (62 Tahun) warga  Tulung Harapan, OKI - Rawat Jalan

18. Sainik (62 Tahun) warga Tulung Harapan, OKI - Rawat Jalan

19. Febri Naufal Aliansyah (22 Tahun) warga Belitang Madang Raya, OKUT - Rawat Jalan

20. Junainah (49 Tahun) warga Tangerang, Banten - Rawat Jalan

21. Ristiana Pujawati (39 Tahun) warga Bungin Jaya, OKUT - Rawat Jalan

22. Chika Oktavia Safitri (17 Tahun) warga Bungin Jaya, OKUT - Rawat Jalan

23. M Galih Sidik Irawan (11 Tahun) warga Bungin Jaya, OKUT - Rawat Jalan

24. Supariyem (44 Tahun) warga Bungin Jaya, OKUT - Rawat Jalan

25. Firman Hakim (30 Tahun) Cilacap, Jawa Tengah - Rawat Inap (koma)

26 Nazaruddin Asof (19 Tahun) warga Karang Endah BK 16, SS III, OKUT - Meninggal Dunia  

 

Sopir Diimbau Serahkan Diri

Sopir dan kernet bus Putra Sulung itu kabur setelah terlibat kecelakaan di jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur yang sudah merenggut korban jiwa. 

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak Satreskrim Polres OKU Timur sudah mendapatkan indentitas sopir mobil bus inisial SP dan kernetnya inisial IN.

Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono, SIK MH didampingi Kasatreskrim, AKP Hamsal mengatakan, jika keduanya belum dimintai keterangan karena melarikan diri saat kejadian.

“Sopir dan kernetnya kabur tapi identitas mereka sudah dikantongi yakni sopir mobil bus inisial SP dan kernetnya inisial IN. Oleh karena itu, kita imbau agar keduanya segera menyerahkan diri untuk dimintai keterangan terkait penyebab tabrakan tersebut,” katanya, Senin (22/04/2024.

Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa dari 43 jumlah penumpang bus Putra Sulung, 1 meninggal dunia.

Lalu 17 mengalami luka berat, 25 orang luka ringan dan mengalami syok.

“Untuk penumpang yang luka-luka sudah dirawat di RSUD Martapura dan sebagian ada di rumah sakit baturaja,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan kronologis singkat terjadinya tabrakan, dimana kejadian bermula saat bus Putra Sulung dari arah Belitang hendak menuju ke Jakarta melintas di lokasi kejadian dan tiba-tiba mengalami mati mesin.

“Kemudian disaat bersamaan kereta api rajabasa melintas dan tabrakan tidak bisa dihindarkan,” bebernya.

Sedangkan, Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal SH MH menyampaikan, bahwa pihaknya setelah mendapatkan informasi kejadian laka lantas tersebut langsung menuju ke lokasi.

Lalu anggota Polisi juga membantu korban, mengamankan dan olah TKP, mencari dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban.

"Setelah mendapatkan informasi, anggota dari Unit Pidsus Satreskrim Polres OKU Timur langsung terjun untuk membantu evakuasi para korban hingga kendaraan. Serta melakukan penyelidikan penyebab kejadian kecelakaan," ujarnya.

Saat ditanya terkait sopir dan kernet bus putra sulung tersebut, ia menyampaikan bahwa keduanya masih melarikan diri.

"Setelah terjadi kecelakaan sopir dan kernet langsung melarikan diri. Saat ini anggota sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap sopir mobil inisial SP dan kernetnya inisial IN," tuturnya.

Lanjut kata Hamsal menambahkan, jika sopir dan kernetnya hingga saat ini belum menyerahkan diri ke pihak berwajib.

“Iya, sopir dan kernetnya kabur. Maka dari itu, kita imbau mereka untuk menyerahkan diri demi kelancaran proses penyelidikan,” pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved