Kecelakaan Bus dan Kereta Api

Penjelasan Kapolres OKUT Soal Jumlah Korban Bus Putra Sulung Tertabrak Kereta Api, 1 Meninggal Dunia

Jumlah korban akibat kecelakaan Bus Putra Sulung dengan Kereta Api Ekspres Rajabasa di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura ditaksir ber

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunsumsel
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono Saat Memberikan Penjelasan Soal Korban Meninggal di Kecelakaan Bus Putra Sulung Tertabrak Kereta Api 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Choirul Rahman

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Jumlah korban akibat kecelakaan Bus Putra Sulung dengan Kereta Api Ekspres Rajabasa di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura ditaksir berjumlah belasan orang.

Informasi yang berhasil dihimpun, terdapat 17 penumpang mengalami luka-luka dan 1 meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Korban yang meninggal yakni Nazarudin Asof (19) warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur.

Sementara, pantauan di RSUD Martapura belasan korban yang mengalami luka-luka masih ditangani petugas medis.

Bahkan, ada beberapa pasien juga langsung dirujuk ke Rumah Sakit di Baturaja dan Belitang oleh pihak keluarga yang bersangkutan.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono bersama Waka Polres Kompol Polin Pakpahan langsung meninjau lokasi kecelakaan.

Kapolres dan rombongan melihat langsung kondisi penumpang yang tengah mendapatkan pertolongan medis di RSUD Martapura.

"Untuk jumlah korban yang meninggal dunia satu. Kemudian terdapat 15 dirawat di RSUD Martapura. Lalu ada 2 dirawat di RSUD Baturaja," kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH saat dikonfirmasi, Minggu (21/04/2024).

LAKA LANTAS - Kembali terjadi lakalantas di perlitasan kereta api tanpa palang pintu di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Minggu (21/04/2024).
LAKA LANTAS - Kembali terjadi lakalantas di perlitasan kereta api tanpa palang pintu di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Minggu (21/04/2024). (Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman)

Mengenai Jumlah penumpang ada sekitar 40 orang, sehingga 25 hanya alami luka ringan dan syok

"Ada beberapa minta obat sudah kembali ke tempat masing masing, kita berharap yang lainnya juga diberi kesembuhan,"ujarnya

Pasca kejadian, lanjut mata dia, sopir dan kernetnya langsung kabur dari lokasi kejadian. Namun identitasnya telah berhasil dikantongi.

"Mengenai sopir bus dan kernet masih melarikan diri, tapi identitasnya telah kita kantongi. Saat ini masih melakukan lidik," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK singkat.

Lanjut kata Kapolres menyampaikan, bahwa ini merupakan kejadian yang kedua dalam kurun waktu yang belum lama.

Sehingga ia akan kembali mendorong Pemda OKU Timur dan KAI untuk pemasangan palang pintu permanen.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved