Kecelakaan Bus dan Kereta Api

Kronologi Kecelakaan Bus vs Kereta Api di Martapura, Bus Berhenti di Tengah Rel KA, Satu Orang Tewas

Berdasarkan penuturan masyarakat sekitar, bahwa dikabarkan satu penumpang meninggal, kemudian 9 orang lain luka-luka.

|
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman
LAKA LANTAS - Kembali terjadi lakalantas di perlitasan kereta api tanpa palang pintu di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Minggu (21/04/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kejadian naas kembali terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Minggu (21/04/2024), sekitar pukul 13.15 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kali ini kecelakaan lalu lintas antara kereta api jenis penumpang dengan Bus Penumpang dengan nopol BE 7037 FU.

Diketahui, bus Putra Sulung ini berangkat dari Belitang menuju ke Jakarta.

Sedangkan kereta api berseri CC 201 83 40 jenis penumpang dari stasiun rajabasa menuju stasiun Kertapati, Palembang.

Atas kejadian ini bus tersebut terseret sekitar kurang 100 meter dari titik kejadian. 

Telihat berkas tabrakan bus penyok di bagian tengah.

Berdasarkan penuturan masyarakat sekitar, bahwa dikabarkan satu penumpang meninggal, kemudian 9 orang lain luka-luka.

Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api di Martapura, Bus Ringsek Ditengah Rel KA

Baca juga: Banyak Warga Jadi Korban, Kini Perlintasan Kereta Api di Dalam Kota Lahat Diperketat

Menurut informasi, korban meninggal seorang laki-laki bernama Nazarudin Asrof, penumpang Bus, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.

Bus tersebut merupakan bus penumpang dari Belitang hendak ke Pulau Jawa.

Menurut Anton yang merupakan sukarelawan menjaga pelintasan mengaku melihat langsung kejadian tersebut.

"Pas kejadian aku baru nyampai, dan markirkan motor, rencana mau duduk sebentar nonton youtube," katanya, sambil menjelaskan bahwa yang mengatur pelintasan ada rekannya Yoga.

Ia juga mengaku saat baru tiba, bus warna biru Putra Sulung telah berhenti tepat di tengah pelintasan diduga mati mesin.

Kemudian Anton mendengar suara klakson kereta.

Langsung berteriak agar bus cepat maju.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved