Menantu Otak Pembunuhan Mertua

Momen Novi Akting Nangis Usai Dalangi Pembunuhan Mertua di Kendari, Ngaku ke Polisi Trauma Dibegal

Novi Damayanti menutupi perbuatan kejinya dengan berakting menangis histeris atas meninggalnya sang ibu mertua di hadapan polisi, sempat chat wartawan

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunnewssultra.com
Novi Damayanti menutupi perbuatan kejinya dengan berakting menangis histeris atas meninggalnya sang ibu mertua di hadapan polisi, sempat chat wartawan 

“Dia (ND) parkir di dekat DPRD kota Kendari. Di situlah tersangka yang satunya yaitu CM masuk ke dalam mobil. Pada waktu MC masuk ke dalam mobil, korban sempat bertanya kepada ND ‘ini siapa?’. Dan ND menjawab bahwa CM adalah sepupunya,” jelas Aris.

Saat itu, tersangka CM duduk di bagian belakang dalam mobil.

Setelah mobil melaju, CM langsung melancarkan aksinya.

CM menjerat leher korban menggunakan tali tambang.

Inilah sosok ibu mertua yang dibunuh menantu di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra).
Inilah sosok ibu mertua yang dibunuh menantu di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra). (Ig@kendari.update)

Lalu menusuk korban sebanyak 10 kali menggunakan pisau yang telah disiapkan.

Kemudian tersangka CM melarikan diri dan membuang pisau di rawa dekat TKP.

Untuk mengelabui perbuatannya, ND lalu berteriak meminta tolong kepada pengendara yang lewat dan berpura-pura menjadi korban pencurian dan kekerasan (curas).

Padahal perhiasan, HP dan uang telah diserahkan kepada CM.

Proses Pengungkapan

Tak butuh waktu lama Polresta Kendari berhasil mengungkap pembunuhan berencana yang dilakukan seorang menantu terhadap mertuanya.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan fakta-fakta lapangan untuk mengungkap kasus yang awalnya adalah pembegalan ini.

Namun setelah diselidiki lebih jauh, kata Aris, ternyata bukan pembegalan melainkan kasus pembunuhan berencana.

“Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, kita mendapatkan fakta-fakta di lapangan, yang dilakukan penyelidikan anggota,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Rabu (17/4/2024) dalam press rilis yang digelar di Polresta Kendari.

Ia menjelaskan korban merencanakan pembunuhan tersebut atas dasar sakit hati dan rasa dendam.

“Dari penangkapan pelaku kita mendapatkan informasi bahwa benar dia (ND) yang menyuruh pelaku, untuk melakukan pembunuhan,” jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved