Berita Palembang

Harga Emas Naik Lagi, Banyak Warga Lebih Pilih ke Pegadaian Dibanding Jual

Harga emas saat ini kembali naik membuat banyak masyarakat menggadaikan emas baik logam mulia atau juga perhiasan karena membutuhkan uang tunai.

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Antrean nasabah yang melakukan transaksi di Pegadaian Jalan Merdeka Palembang, mayoritas jenis transaksi yakni gadai emas dan kendaraan untuk keperluan dana tunai, Kamis (18/4/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga emas saat ini kembali naik karena panasnya kondisi politik di Timur Tengah yang mempengaruhi harga emas dunia.

Naiknya harga emas ini membuat harga emas baik emas perhiasan dan logam mulia juga ikut terkerek naik.

Harga emas di Pegadaian atau galeri 24 untuk emas perhiasan satu suku dibandrol Rp 6 juta.

Mahalnya harga emas ini membuat banyak masyarakat menggadaikan emas yang mereka miliki baik logam mulia atau juga perhiasan karena membutuhkan uang tunai.

Alasannya kalau digadai bisa ditebus dan biayanya juga terjangkau.

Berbeda dengan dijual harganya nanti ada potongan harga upah atau buy back sehingga meski harga saat ini tinggi tetap ada potongan.

Sofie salah satu nasabah Pegadaian mengatakan menggadaikan kendaraan karena Pegadaian di Palembang ini ada tempat khusus untuk penyimpanan mobil jadi mobil juga dirawat dengan baik dan terjaga.

“Banyak invoice yang mau dibayarkan, sedangkan dana belum cair, jadi solusinya gadai saja dulu," ujar Sofie, Kamis (18/4/2024).

Sementara itu Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Palembang Dwi Hadi Atmaka mengatakan tren gadai usai lebaran tahun ini semakin meningkat.

Terlihat dari peningkatan tren mudik yang meningkat di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor pendukung yang membuat kebutuhan dan pengeluaran masyarakat menjadi lebih banyak, sehingga ramai masyarakat memilih menggadaikan barangnya untuk mendapatkan uang tunai.

Jika sebelum lebaran jumlah antrean nasabah di teller mencapai 50 antrean per hari, setelah lebaran jumlahnya lebih dari 70 antrean dengan mayoritas nasabah gadai dan jenis gadai yang paling banyak dilakukan gadai emas dan kendaraan.

Dampak kenaikan harga emas juga mempengaruhi tren gadai. Harga emas yang melonjak tinggi membuat masyarakat lebih memilih untuk melakukan gadai dibandingkan menjual. Sangat disayangkan jika perhiasan dijual habis, sehingga banyak nasabah yang memilih untuk menggadaikannya karena dapat dicicil dan ditebus kembali.

Diketahui harga emas mengalami kenaikan 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Harga emas logam mulia yang dijual di Galeri 24 anak usaha Pegadaian saat ini mencapai Rp 1.355.000/gram dengan emas satu suku seharga Rp 6.000.000. Hal tersebut membuat masyarakat semakin yakin untuk tidak gampang menjual emas.

Dwi mengatakan pilihan gadai pun bervariasi yang dapat dipilih masyarakat seperti Gadai harian dengan tarif sewa modal yang dihitung harian, gadai biasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan jangka waktu pinjam 4 bulan dan bisa diperpanjang berkali-kali, serta gadai dengan sistem angsuran bulanan yang sewa modalnya relatif murah dengan angsuran tetap per bulan yang pilihan waktunya 6 – 36 bulan.

"Pegadaian terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan edukasi kepada masyarakat yang ingin mendapatkan dana dengan mudah, baik untuk kebutuhan modal usaha maupun kebutuhan pribadi," tutup Dwi.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved