Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap
Anung Bantah Pernyataan Suganda Pelaku Pembunuhan Istri dan Anaknya di Macan Lindungan
Anung Kurniawan, suami Wasila sekaligus ayah dari Farah yang tewas di tangan Suganda angkat bicara.Setelah Suganda telah ditangkap oleh tim Gabungan
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rachmad Kurniawan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Anung Kurniawan, suami Wasila sekaligus ayah dari Farah yang tewas di tangan Suganda angkat bicara.
Setelah Suganda telah ditangkap oleh tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang, Polsek Sukarami, dan Polda Sumsel pada Selasa (18/4/2024).
Suganda ketika ditangkap polisi sempat mengungkap motifnya melakukan pembunuhan terhadap Wasila dan Farah karena menyinggung soal ada gaji pekerjaannya tidak dibayarkan oleh Anung.
Kepada Tribunsumsel.com, Anung saat dijumpai di rumahnya menegaskan bahwa pernyataan Suganda tidaklah benar.
Justru permasalahan gaji sudah dibayarkan dan selesai setahun lalu.
"Setahun lalu itu ada pekerjaan borongan dia salah satu yang ikut. Karena waktu itu dia (Suganda) pergi, akhirnya dikasih ke orangtuanya gaji itu. Masalah bayar ya sudah dibayar dan selesai setahun lalu," ujar Anung, Kamis (18/4/2024).
Ia begitu heran ketika mendengar pengakuan dari Suganda yang menyebut dendam gegara gaji yang tak dibayar. Padahal sebelum-sebelumnya, Suganda kerap menanyakan soal pekerjaan dengannya.
"Itu mungkin alibi dia saja. Soalnya dia sering nanya ke saya ada kerjaan gak buat dia, saya jawab belum ada. Tapi justru soal gaji itu tidak pernah ditanyakan sama Suganda kalau memang tak saya bayar," jelasnya.
Suganda kerap diminta Anung untuk mengantarkan pupuk di seputar Kota Palembang dan luar Palembang. Anung menyebut sudah sekitar satu tahun terakhir Suganda tidak bekerja dengannya lagi.
"Kalau ada kerjaan saya kadang panggil dia buat antar pupuk, kadang di Palembang kadang ke daerah. Dia itu panggilan bukan yang bekerja tetap bukan, " katanya.
Ia sempat tak menyangka kalau Suganda yang dia kenal pendiam dan suka ikut berkumpul dengan teman-teman sewaktu bekerja dengannya, tega menghabisi nyawa istri dan anak perempuannya.
"Ya gak nyangka dia yang orangnya pendiam gitu malah melakukan ini. Setahu saya soal gaji itu sudah selesai, cuma gak tau kalau dia ada dendam juga sama saya, ya soal apa," katanya.
Pengakuan Suganda
Suganda pembunuh Wasila (40) dan FA (14), ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang kini mengungkap alasannya nekat menghabisi nyawa korban.
Menurut pengakuan Suganda ke polisi, ia membunuh Wasila dan FA karena sakit hati soal gaji dengan Anung Kurniawan (42) suami korban yang merupakan mantan bosnya.
Sebelumnya, sehari-hari Suganda bekerja membantu Anung menjual bunga taman yang terletak di Sukarno Hatta, Palembang.
Selama bekerja, Suganda mengaku gajinya sering di tunda-tunda bahkan sampai membuatnya harus mendatangi rumah bosnya tersebut.
Suganda merasa seperti sedang 'mengemis' ketika meminta gajinya.
"Galak dikolake, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang ke rumah jawabanya tidak ada
(Sering dipermainkan, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang ke rumah jawabnya tidak ada),"ujar Suganda melansir dari cuplikan video didapatkan redaksi Tribunsumsel.com, Selasa (16/4/2024).
Mendapati perlakuan demikian, rasa kesal Suganda berubah menjadi dendam.
Hal itu membuat Suganda memilih berhenti dari pekerjaannya untuk berangkat ke Riau selama 2 bulan.
Akan tetapi, rupanya korban dan suaminya kembali membuat Suganda sakit hati.
Sebab saat itu Anung sempat memberikan uang gaji kepada orangtunya namun dengan nominal tak sesuai.
"Sakit hati emak (Ibu-red) dikasih cuma 1 juta 500 ribu, padahal borongan pohon sepakat Rp 3 juta,"ujarnya,
Dari situlah, Suganda mendatangi rumah korban dengan mengajak salah satu rekannya bernama Hendro (DPO).
Memakai jasa ojek online, keduanya mendatangi rumah korban yang berada di jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).
Sesampai di lokasi, Suganda bertemu dengan istri korban bernama Wasila dan terlibat cekcok.
Suganda yang telah membawa pisau dari rumah langsung melakukan penganiayana terhadap Wasila.
Tak sampai disitu, Suganda juga melukai korban dengan alat yang ditemukan di garasi rumah tersebut.
"Pisau nusuk ibu (Wasila), pisau bengkok yang aku bawak dari rumah," ujarnya kepada penyidik.
Saat terjadi aksi penusukan, tugas Hendro di luar untuk mengawasi keadaaan.
Tindakan sadis Suganda berlanjut ke anak perempuan korban berinisial FA setelah tahu korban menelpon ayahnya.
Menggunakan pisau yang diambil dari dapur, Suganda menghabisi nyawa FA.
"Bunuh anaknya karena nelpon bapaknya saat itu," terang Suganda.
Adapun Suganda mengaku masih berada di rumah manakala Anung datang ke rumah sembari menggedor pintu.
Niat awal Suganda juga ingin menghabisi nyawa Anung kala itu namun berhenti lantaran tau ada orang lain bersamanya.
"Rencana nak niat bunuh, berhubung dengan kawan dia dak jadi,"tuturnya.
Suganda bersembunyi sementara di rumah korban lalu memilih melarikan diri lewat pintu belakang.
Tepatnya pintu yang berada di bagian dapur dengan melompat pagar keluar.
Suganda lalu lari ke arah perumahan kosong dan menunggu hingga sore hari sebelum mengganti baju.
"Jam 6 sore baru naik (keluar) lagi," ujarnya.
(*)
Tribunsumsel.com
Suganda
Pengakuan Suganda Pembunuh di Macan Lindungan
Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap
Ibu dan Anak Dibunuh di Macan Lindungan
TribunBreakingNews
Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Karena Rp 25 Ribu, Ganda Bersyukur Tak Divonis Mati |
![]() |
---|
Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Ganda Lolos Hukuman Mati, Divonis 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Raut Lesu Ganda, Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Usai Dituntut Hukuman Mati |
![]() |
---|
Tak Diberi Rp 25 Ribu, Pria di Palembang Tega Bunuh Ibu dan Anak, Kini Didakwa Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Keseharian Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Dikenal Pendiam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.