Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap

Penyesalan Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan, Ngaku Tersinggung Perkataan Korban

Suganda pelaku pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang hanya bisa termenung,Pria berambut ikal dengan mata sipit menyesali tindakan men

Penulis: andyka wijaya | Editor: Moch Krisna
Kolase/IST
Penyesalan Suganda Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan, Suami Korban Minta Pelaku Dihukum Mati 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andyka Wijaya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Suganda pelaku pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang hanya bisa termenung,

Pria berambut ikal dengan mata sipit menyesali tindakan menghabisi nyawa Wasila (40) dan FA (16) secara sadis.

Saat diamankan petugas, Suganda mengenakan baju kaos oblong berwarna merah hanya bisa pasrah saat diambil keterangan oleh penyelidik Polrestabaes Palembang, selasa (16/4/2024).

Dengan matanya yang kosong, satu persatu pertanyaan petugas pun dijawab oleh Suganda.

Dalam pengakuannya kepada penyidik, Suganda mengaku nekat melakukan aksi ini lantaran dendam.

Pasalnya perkataan dari korban membuat Suganda tersinggung hingga nekat melakukan tindakan tersebut.

Sosok Suganda Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Dendam Karena Tersinggung
Sosok Suganda Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Dendam Karena Tersinggung (IST TRIBUN SUMSEL)

"Ya karena tersinggung omongan, mangko hati-hati kalu ngomong, " ucap nar sumber yang namanya enggan disebutkan.

Dalam kesehariannya, Suganda diketahui merupakan anak buah suami korban yakni, Anung Kurniawan (42) suami dari Wasilah.

Sehari-hari Suganda bekerja membantu Anung menjual bunga taman yang terletak di Sukarno Hatta.

Sebelumnya, Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang.

Sehari sebelumnya, pelaku dengan sadis menghabisi nyawa Wasila (40) dan anak perempuannya FA (16). 

"Benar satu pelaku pembunuhan atas korban Wasila dan Anak perempuannya FR sudah berhasil kita tangkap," ungkap Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah.

Polisi masih belum bersedia berkomentar banyak terkait penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.

Namun diduga, tindak pembunuhan itu dilakukan atas motif dendam. 

"Untuk nama pelaku mohon maaf belum bisa kita sebut, ini karena anggota kita masih melakukan pengembangan terkait adanya dugaan pelaku lain," ungkap Harryo, sambil mengatakan besok akan kita gelar perkara  pelaku. 

Suami Minta Korban Dihukum Mati

Hujan deras mengiringi pemakaman ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di rumahnya di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024). 

Wasila (40) dan anaknya FA (16) dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Puncak Sekuning Palembang.

Meski hujan, namun terlihat cukup banyak pelayat yang hadir guna menyaksikan langsung proses pemakaman ibu dan anak tersebut.

Anung Kurniawan, suami Wasilah sekaligus ayah FA juga tampak hadir dan mencoba tegar menyaksikan istri dan anaknya dimakamkan. 

Keluarga dan suami korban tampak sedih melihat kedua jenazah yang sudah terbungkus kain kafan dimasukkan ke liang lahat.

Tampak suami almarhumah Wasila, Anung Kurniawan, begitu pasrah dan sedih yang melihat dari tepi liang kubur.

Ia sesekali mengusap kepala dan wajahnya dengan kedua tangan selama prosesi pemakaman. 

"Semoga pelaku cepat terungkap. Kalau bisa dikasih hukuman matilah," ujar Anung.

Prosesi pemakaman diakhiri dengan penaburan bunga yang dilakukan oleh Anung, diikuti kakak kandung, keponakan dan beberapa anggota keluarga besar lainnya.

Kronologi Pembunuhan

Wasila (40) dan putri berinisial FA (16) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya yang berlokasi di Jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Wasila ditemukan bersimbah darah di garasi sedangkan FA di dalam kamar. 

Sutoro Ketua RT setempat mengatakan awal mula kejadian diketahui oleh suami korban yakni Kurniawan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Suami korban lapor ke saya kalau istri dan anaknya meninggal bersimbah darah di dalam rumah.

Istri posisi tertelungkup di lantai garasi sedangkan anak perempuannya ada di dalam kamar," ujar Sutoro kepada wartawan.

Ia melanjutkan, Kurniawan saat itu sedang berada di bengkel kemudian menerima telepon dari istrinya dengan suara teriakan minta tolong.

"Suaminya lagi di bengkel sebelum kejadian ini. Terus dapat telpon minta tolong. Begitu dia pulang ke rumah lihat istrinya sudah terkapar di garasi," katanya.

Belum bisa dipastikan apakah peristiwa ini adalah perampokan, saat ini pihak Polrestabes Palembang bersama Polsek Ilir Barat I sedang melakukan olah TKP.

"Belum tahu ada barang yang hilang atau tidak," katanya.

Disaksikan Anak Bungsu

Disaksikan Anak Bungsu Korban

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, ada anak laki-laki korban yang melihat peristiwa itu.

"Anak korban yang laki-laki sempat kontak (dengan pelaku), anak tersebut sempat melihat perawakan pelaku," ungkap Kombes Haryo saat ditemui di TKP, Senin (15/4/2024). 

Dari keterangan anak korban yang selamat, pelaku hanya satu orang dan pembunuhan itu dilakukan seorang diri.

Kombes Haryo berharap keterangan korban selamat bisa menjadi petunjuk.

"Anaknya tidak mengenali (pelaku)," ujarnya.

Kombes Haryo mengungkap, pihaknya sudah menemukan CCTV di rumah korban namun tidak berfungsi dengan baik.

"Sehingga kami kesulitan mendapat rekaman kejadian, namun kami tetap akan melakukan yang terbaik," terangnya.

Terkait motif pembunuhan, Kombes Haryo mengatakan masih dalam proses penyelidikan.

"Barang bukti yang diamankan berupa pengki yang masih menempel di bagian tubuh korban dan pisau dapur penuh dengan darah," katanya.

Dari informasi yang didapat, anak laki-laki yang menyaksikan peristiwa itu adalah anak bungsu korban.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved