Bulan Syawal
5 Amalan Sunnah Bulan Syawal Anjuran Rasulullah yang Mudah untuk Dilakukan
Artikel ini berisi penjelasan mengenai amalan-amalan sunnah di bulan Syawal anjuran Rasulullah SAW yang mudah dilakukan.
TRIBUNSUMSEL.COM- Bulan Syawal memiliki keistimewaan sebagai pelengkap ibadah di bulan Ramadhan sehingga keberkahannya akan terus mengalir bagi semua muslim.
Untuk meningkatkan iman dan taqwa serta mempertahankan istiqomah bulan Ramadhan kemarin, umat muslim dapat mengerjakan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan.
Ada banyak amalan sunnah yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala bahkan berlipat ganda.
Berikut adalah amalan utama yang bisa dikerjakan disepanjang bulan Syawal 1445 Hijriyah, mudah dilakukan.
1. Puasa Syawal 6 Hari
Puasa enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Abu Ayub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).
2. Silaturahmi
Syawal adalah bulan yang baik untuk menyambung tali silaturahmi. Anjuran dan perintah untuk menjalin tali silaturahmi disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasulullah menjawab :
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
Artinya: “Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5983)
Selain mendapatkan keutamaan berupa kelapangan rezeki dan juga perwujudan keimanan seseorang, menyambung tali silaturahmi juga dapat mencegah diri kita dari dosa yang menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam hadis dari Abu Bakroh, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih).
Apakah Puasa Syawal Harus Berturut-turut? Ini Penjelasannya, Lengkap Bacaan Niat |
![]() |
---|
Sholat Utaqo di Bulan Syawal, Bacaan Niat, Waktu dan Tata Cara Sholat Sunnah Mutlak di Bulan Syawal |
![]() |
---|
5 Kumpulan Doa Halal Bihalal Menyentuh Hati, Silaturahmi Usai Idul Fitri 2025, Sekolah Hngga Kantor |
![]() |
---|
Dalil Puasa Syawal, Amalan Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Lengkap Keutamaan dan Manfaat |
![]() |
---|
Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang Qadha Ramadhan, Bolehkah Digabung? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.